Misi Ducati di Austin: Bekuk 'Senor Marquez' dan Tekan Quartararo
Anindhya Danartikanya | 28 September 2021 13:14
Bola.net - Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti, mengaku pihaknya punya dua misi penting bersama Francesco Bagnaia menjelang MotoGP Austin di Circuit of The Americas (COTA), Amerika Serikat, 1-3 Oktober. Yang pertama adalah mengalahkan Marc Marquez, dan yang kedua adalah memberi tekanan kepada Fabio Quartararo.
COTA adalah daerah kekuasaan Marquez dan Honda. Marquez meraih pole di sana sejak 2013 dan selalu menang, kecuali pada 2019. Kala itu, ia memimpin dengan keunggulan besar selama sembilan lap, namun melakukan kesalahan dan terjatuh di Tikungan 12 hingga gagal finis. Balapan itu pun dimenangi rider Suzuki Ecstar, Alex Rins.
Selain ingin menjegal langkah Marquez di COTA, Ducati juga berharap Bagnaia menahan laju Quartararo. Seperti yang diketahui, dengan empat balapan tersisa, saat ini Quartararo unggul 48 poin atas Bagnaia. Margin ini memang cukup lebar, namun Bagnaia masih punya kans juara, dan Ducati tak mau menyia-nyiakan kesempatan.
Margin Poin Lebar, Tapi Apa pun Bisa Terjadi
"Kini kami menatap Austin. COTA adalah kerajaan 'Senor Marquez'. Ia selalu menang di sana sejak 2013, kecuali 2019. Tapi Aragon juga trek Marc, dan kami membekuknya di sana. Jadi, kami punya konsep yang jelas. Kami ingin menang dan menekan Fabio. Merebut gelar memang sulit, tapi tak mustahil," tutur Ciabatti via Speedweek, Senin (27/9/2021).
Pria asal Italia ini pun tak memungkiri bahwa mengejar ketertinggalan 48 poin dari Quartararo bukanlah tugas mudah bagi Bagnaia. Namun, Ducati tak mau terlalu kepikiran soal poin, melainkan hanya ingin fokus finis di depan Quartararo di tiap balapan. Jika memungkinkan, mereka ingin Bagnaia selalu menang di sisa musim.
"Kami di posisi yang kami inginkan. Kami coba bertarung di depan dan memenangkan balapan. Kemudian, barulah kita lihat apa yang akan terjadi. Fabio punya keunggulan yang nyaman, 48 poin dengan empat balapan tersisa. Tapi apa pun bisa terjadi. Kami harus tetap mencoba, toh kami terbukti kompetitif di trek mana saja," ujar Ciabatti.
Harusnya Quartararo va Bagnaia Bisa Lebih Sengit
Ciabatti pun berpendapat Bagnaia harusnya bisa lebih dekat dengan Quartararo dalam perebutan gelar. Ia yakin, margin poin selebar itu disebabkan kesialan yang menimpa 'Pecco'. Beberapa di antaranya adalah kesalahan pengereman di balapan kedua di Qatar, juga dihapusnya catatan pole di Portimao akibat bendera kuning di kualifikasi.
Selain itu, juga ada gagal finisnya Bagnaia di Mugello akibat hilang fokus usai meninggalnya Jason Dupasquier, serta bendera merah di MotoGP Austria dan masalah ban di Silverstone. Meski begitu, Ciabatti juga tak mau menganggap remeh Quartararo, karena rider Monster Energy Yamaha itu juga sangat kuat di mana-mana.
"Harusnya kami bisa lebih dekat dengan Fabio. Tapi saya juga tak menyangkal bahwa Fabio memang kuat sepanjang musim. Ia layak berada di puncak klasemen. Saya tak ingat kapan ia tak kompetitif. Jika ada hujan dan kemudian treknya mengering, biasanya ia tak suka. Namun, ia masih menjalani musim fantastis musim ini," tutup Ciabatti.
Sumber: Speedweek
Baca Juga:
- Yamaha WorldSBK Beri Lampu Hijau Jika Toprak Razgatlioglu Ingin Jajal MotoGP
- Jonathan Rea 'Syok' Toprak Razgatlioglu Ngaku Takkan Suka Motor MotoGP
- Andrea Dovizioso Merasa Beruntung Bisa Balapan Sambil 'Uji Coba' Bareng Yamaha
- Pecco Bagnaia Ogah Juarai MotoGP Hanya Karena Fabio Quartararo Kena Sial
- Lewis Hamilton Sabet Kemenangan Ke-100, Valentino Rossi Ucapkan Selamat
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Pembalap WorldSBK 2025
Otomotif 6 September 2025, 19:44 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37
LATEST UPDATE
-
Prediksi Turki vs Spanyol 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:35 -
Hasil Kualifikasi Moto2 Catalunya 2025: Sikat Jake Dixon, Daniel Holgado Sabet Pole
Otomotif 6 September 2025, 19:30 -
Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Rotasi oleh Gerald Vanenburg
Tim Nasional 6 September 2025, 19:21 -
Prediksi Jerman vs Irlandia Utara 8 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 19:11 -
Hasil Latihan Ketiga Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 6 September 2025, 18:37 -
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24