MotoGP Dituntut Bikin 'Jendela Transfer' Seperti Sepak Bola, Agar Nggak Ngawur Depak Pembalap
Anindhya Danartikanya | 23 November 2023 11:00
Bola.net - Crew chief Fabio di Giannantonio, Frankie Carchedi, dan eks pembalap MotoGP, Sylvain Guintoli, meyakini MotoGP harus menerapkan 'jendela transfer' seperti sepak bola agar para pembalap tak sembarangan digaet atau didepak, atau terlalu buru-buru tanda tangan kontrak.
Dalam satu dekade terakhir, tren silly season MotoGP dinilai kacau. Pasalnya, tim-tim peserta kerap menggaet pembalap terlalu cepat, seringnya setahun atau bahkan dua tahun sebelum mereka berkolaborasi. Hal ini membuat pembalap lain terdepak bahkan sebelum bisa membuktikan diri.
Salah satu contoh nyata adalah Alex Marquez saat menjalani debut pada 2020. Belum juga menjalani satu balapan bareng Repsol Honda, ia dipastikan tergeser ke LCR Honda pada 2021 demi memberi jalan kepada Pol Espargaro. Menjelang akhir musim, Marquez malah meraih dua podium.
Hal serupa terjadi pada Fabio di Giannantonio tahun ini. 'Diggia' didepak Gresini Racing demi memberi jalan Marc Marquez. Setelahnya, ia justru tampil mentereng, bahkan menang di Qatar. Ia dinilai berkembang sesuai target waktu, mengingat seorang rookie rata-rata butuh dua musim adaptasi.
Sebut Fabio di Giannantonio Diperlakukan Tak Adil
Carchedi yang mendampingi Giannantonio mulai musim ini dan akan mendampingi Marc Marquez musim depan, yakin MotoGP memperlakukan Giannantonio dengan tidak adil. Pria yang juga merupakan manajer pribadi rider Moto2, Jake Dixon, ini yakin sistem perpindahan pembalap harus dibenahi.
"Pendirian saya cukup kuat soal ini. Di olahraga lain, seperti sepak bola, Anda dapat degradasi jika ada di bawah klasemen, dan dapat promosi jika ada di atas. Saya bakal senang melihat hal macam itu! Jika Anda masuk tiga besar di Moto2..." ujarnya via TNT Sport seperti yang dikutip Crash.net, Rabu (22/11/2023).
"Diggia duduk di peringkat 12 klasemen. Menurut saya ini tak adil. Ada banyak politik. Anda hanya harus lihat performanya. Ia layak dipertahankan. Saya tak mau menyebutkan nama, ada rider-rider yang kesulitan tetapi dapat kans bertahun-tahun. Diggia baru masuk tahun kedua! Dia belum di sini selama 10 tahun," lanjutnya.
Agar Semua Rider Dapat Kans Setara untuk Buktikan Diri
Guintoli yang merupakan eks test rider Suzuki, bahkan meyakini bahwa 'jendela transfer' akan jadi gagasan yang baik untuk MotoGP. Ia mengaku telah membicarakan hal ini dengan eks Manajer Tim Yamaha dan Suzuki, Davide Brivio, yang dikenal lihai dalam menggaet rider-rider berkualitas.
Menurut pria Prancis ini, jendela transfer MotoGP harus diletakkan pada paruh kedua musim, jelang kompetisi berakhir, agar para rider dapat kans setara untuk membuktikan diri. "Saya sempat ngobrol dengan Davide Brivio. Ia bicara soal jendela transfer pembalap, sedikit rentang waktu seperti di sepak bola," ujarnya.
"Anda harusnya memiliki jendela transfer pada akhir musim, ketika bursa dibuka. Saya rasa itu ide menarik. Terkadang, kontrak [MotoGP] ditandatangani setahun sebelumnya. Ini adalah hal yang harus dipikirkan pada masa depan," pungkas pria yang sedang dicalonkan menjadi ketua serikat pembalap MotoGP ini.
Sumber: TNT Sport/Crashnet
Baca juga:
- Valentino Rossi Sepakat Pindahkan Skuadnya ke Yamaha di MotoGP 2025-2026?
- Daftar Cedera Para Pembalap di MotoGP 2023: Miguel Oliveira Ulangi Cedera Enea Bastianini
- Marc Marquez: Sembrono Kalau Saya Bidik Gelar MotoGP 2024 Bareng Ducati
- Nggak Cuma Bagnaia vs Martin, Ini 5 Momen yang Wajib Kamu Pantengin di MotoGP Valencia 2023
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pengakuan Jujur Denzem Dumfries: Union SG Bikin Inter Milan Merana!
Liga Italia 22 Oktober 2025, 14:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04