Ogah Bayar Lagi, Tito Rabat Santai Tak Dapat Gaji di WorldSBK
Anindhya Danartikanya | 22 Februari 2021 10:56
Bola.net - Eks pembalap MotoGP yang kini membela Barni Racing Team Ducati, Tito Rabat, mengaku tak mendapatkan gaji sepeser pun dari timnya untuk berlaga di WorldSBK 2021. Namun, baginya ini tak masalah, apalagi kini ia tak perlu lagi jadi 'pay rider' alias pembalap yang membayar timnya demi bisa balapan.
Rabat menjalani debutnya di ajang Grand Prix lewat kelas 125cc pada 2006, dan mengawali karier dengan penuh liku walau sang ayah, Esteve Rabat, memberinya bantuan finansial. Meski kerap dianggap beruntung punya privilese, Rabat tetap bekerja keras demi membuktikan ia punya talenta dan kecepatan mumpuni.
Saat membela Pons Racing di Moto2 pada 2011, ia pun tak lagi jadi 'pay rider', dan justru dapat gaji. Kemampuannya pun terus terasah, hingga akhirnya jadi juara dunia pada 2014 bersama Marc VDS. Pada 2016, ia naik ke MotoGP dengan tim yang sama. Namun, ia gagal tampil kompetitif akibat Honda RC213V yang sulit dikendarai.
Pada 2018, Rabat pergi dari Marc VDS. Ia tak punya opsi selain ke Esponsorama Racing. Ia berharap bisa lebih kompetitif di atas Ducati. Namun, Avintia telah dikenal sebagai tim yang tak bergelimang uang. Rabat pun diminta membawa sponsor dan kembali jadi 'pay rider' lewat toko perhiasan keluarganya, 'Rabat'.
Bakal Hidup dari Bonus-Bonus Hasil baik
Pada tengah 2019, ia pun jadi satu-satunya rider MotoGP yang punya kontrak untuk 2021 usai diperpanjang Avintia. Nyatanya, kontrak itu tak ditaati, dan mereka justru menggaet Marini yang merupakan adik Valentino Rossi. Kini pindah ke WorldSBK, Rabat merasa sangat lega tak perlu jadi 'pay rider' lagi, walau juga takkan dapat gaji.
Rabat pun menyatakan akan memenuhi kebutuhannya sehari-hari dengan cara meraih hasil baik di WorldSBK. Seperti diketahui, baik di MotoGP dan WorldSBK, para pembalap yang mampu meraih hasil tertentu, seperti pole, podium, atau kemenangan, biasanya mendapatkan bonus berupa uang dari tim dan pabrikannya.
"Saya tak peduli soal menghasilkan uang lewat kontrak saya. Memang benar saya balapan secara gratis, tapi setidaknya tak perlu bayar lagi. Saya percaya pada diri saya, dan saya akan hidup dari bonus yang saya dapat. Saya yakin soal itu, meski takkan mudah. Toh bagi saya, dunia balap memang tak pernah mudah," tuturnya via El Periodico seperti yang dikutip Corsedimoto, Minggu (21/2/2021).
Semangat Buka Bab Baru dalam Kariernya
"Saya tak lagi memikirkan masa lalu, tak ada gunanya. Kini Saya merasa bahagia. Dalam usia 31 tahun, saya masih merasa muda. Saya tetap bekerja keras, tetap bersenang-senang. Saya sangat suka latihan, saya suka bekerja keras di gym, menjalani profesi saya dengan semangat dan antusiasme yang tinggi," lanjut juara dunia Moto2 2014 ini.
Meski tak membela tim pabrikan, Rabat pun dijanjikan motor Panigale V4R spek terbaik, dan ia akan dapat perangkat-perangkat baru jika menunjukkan progres yang terus naik. Mendengar janji ini, ia pun makin giat berlatih dengan Panigale V4S selama masa pramusim, baik dalam uji coba maupun latihan tertutup dengan rider-rider lain.
"Ducati motor yang hebat. Panigale tak terlalu beda dari MotoGP. Memang benar mesin MotoGP diciptakan khusus untuk berkompetisi di level tertinggi, namun WorldSBK tak jauh beda. Saya ingin terus bersenang-senang, toh saya tetap berlaga di kejuaraan dunia yang hebat, berkompetisi di level tinggi, dan saya siap menunjukkan semua hal yang sudah saya kerjakan dengan keras di rumah," tutupnya.
Sumber: El Periodico, Corsedimoto
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Fabio Quartararo Rela Potong Gaji demi Punya Motor Pabrikan di MotoGP
- Usai Selisih Paham dengan Valentino Rossi, dr. Claudio Costa Jengkel pada Marc Marquez
- Jengkel, Alex Marquez Sebut Marc Marquez Kerap Kelewatan Saat Beri Nasihat
- Bidik Podium di MotoGP Qatar, Takaaki Nakagami Tekad Ikut Berebut Gelar Dunia
- Alex Marquez: LCR Honda Tim yang Tepat Bagi Saya untuk Berkembang
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07 -
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
Otomotif 5 September 2025, 16:42
LATEST UPDATE
-
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:32 -
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
Liga Inggris 6 September 2025, 16:11 -
Barcelona Pertimbangkan Lepas Ronald Araujo Jika Performa Tak Membaik
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:01 -
Jadwal Live Streaming Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025 di MOJI Hari Ini, 6 September 2025
Voli 6 September 2025, 15:52 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Jadwal Lengkap Livoli Divisi Utama Putri 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Kick-off Pukul 19.30 WIB!
Tim Nasional 6 September 2025, 15:19 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24