Operasi Berkali-kali, Ini Rentetan Cedera yang Dihadapi Marc Marquez demi Juara Lagi di MotoGP 2025
Anindhya Danartikanya | 29 September 2025 12:17
Bola.net - Kini, Marc Marquez boleh jadi menyandang status 7 kali juara dunia MotoGP dan 9 kali juara dunia Grand Prix. Namun, untuk mencapai titik ini, ia harus melalui berbagai cedera parah dan banyak operasi besar sejak 2019.
Gelar dunia yang dikunci di di Motegi, Jepang, Minggu (28/9/2025), ini tak pelak lagi diraih oleh Marquez dengan susah payah. Ini adalah gelar dunia pertamanya sejak 2019, setelah ia mengalami berbagai cedera dan motor Honda yang sulit tampil kompetitif.
Namun, kini Marquez sudah pulih total dan bebas cedera. Talenta hebat dan tubuh bugar yang dikombinasikan dengan motor Ducati yang superior, membuat Marquez sulit dihentikan para rivalnya musim ini.
Sejak 2019, Marquez harus menghadapi setidaknya 8 cedera parah, menjalani 5 operasi, absen dari 30 balapan, dan mengalami 108 kecelakaan. Setelah menanti 2184 hari, ia akhirnya jadi juara dunia lagi.
Berikut rentetan cedera yang dihadapi Marc Marquez demi kembali menjadi juara di MotoGP.
Cedera Bahu Kanan
Usai mengunci gelar dunia MotoGP 2019 di Buriram, Thailand, Marquez mengalami kecelakaan hebat dalam sesi kualifikasi MotoGP Malaysia di Sepang, yang mengakibatkan dislokasi parsial bahu kanan. Tim dokter pun segera mengembalikannya ke tempat semula, dan Marquez finis kedua dalam balapan keesokan harinya.
Namun, cedera ini menjadi lebih parah setelah Marquez terjatuh keras dalam tes pascabalap di Jerez, Spanyol, pada akhir November 2019. Alhasil, ia harus menjalani operasi dan menjalani musim dingin dengan istirahat total tanpa boleh berlatih motor sama sekali.
Cedera Patah Tulang Lengan
Marquez mengalami kecelakaan hebat dalam balapan MotoGP Spanyol pada Juli 2020 di Tikungan 5 Jerez. Insiden ini membuat lengan atas kanannya patah. Dua hari kemudian, ia menjalani operasi untuk menanamkan plat dan sekrup. Pada akhir pekan pascaoperasi, ia nekat berkendara di trek yang sama dalam MotoGP Andalusia.
Namun, ia merasa kesakitan dan memilih mundur dari sisa pekan balap. Pada awal Agustus, plat yang ditanamkan di lengannya patah setelah ia mencoba membuka pintu besar di rumah, sehingga harus dioperasi sekali lagi. Ia pun terpaksa absen sepanjang musim 2020.
Namun, pada 2021, Marquez dan tim dokter mendapati tulang lengannya mengalami infeksi, sehingga harus dioperasi lagi. Apesnya, pada 2022, tulang Marquez kedapatan mengalami rotasi dan tumbuh dengan posisi tak wajar. Alhasil, ia harus menjalani operasi lagi. Kali ini, operasinya berjalan lancar dan ia akhirnya bisa pulih sediakala.
Cedera Diplopia
Namun, rasa pusingnya tak reda selama sepekan, dan dokter pun mendiagnosa bahwa diplopianya kambuh. Kali ini, Marquez tak perlu operasi seperti pada 2011. Ia pun harus absen dari sisa musim 2021, dan dilarang latihan sepanjang musim dingin. Penglihatan Marquez baru kembali normal pada Januari 2022.
Meski begitu, cedera ini kambuh lagi pada Maret 2022, saat ia mengalami kecelakaan dalam sesi pemanasan di Mandalika, Indonesia. Ia pun harus mundur dari sisa pekan balap, dan absen dua seri. Tim dokter pun menyebut cedera ini bisa kambuh kapan saja jika kepala Marquez kembali terbentur keras.
Cedera Retak Tulang Ibu Jari Kanan
Pada akhir Maret 2023, Marquez mengalami kecelakaan dalam balapan utama MotoGP Portugal di Portimao, yang membuatnya menabrak Miguel Oliveira dan Jorge Martin. Cedera ini membuatnya mengalami keretakan tulang ibu jari alias tulang metakarpal pertama tangan kanan. Meski tak butuh operasi, ia harus absen tiga seri.
Cedera Retak Tulang Ibu Jari Kiri
Pada Juni 2023, Marquez mengalami kecelakaan dalam sesi pemanasan MotoGP Jerman di Sachsenring. Akibatnya, ia mengalami keretakan tulang ibu jari atau tulang metakarpal pertama tangan kiri. Ia pun harus mundur dari sisa pekan balap.
Cedera Engkel Kiri
Namun, kecelakaan di Sachsenring tak cuma menyebabkan retak tulang ibu jari kiri. Marquez juga mengalami cedera engkel kanan. Usai insiden itu terjadi, mata kaki kanannya membengkak, dan ia harus berjalan kaki dengan tertatih-tatih ketika melakoni kehidupan sehari-hari.
Cedera Retak Tulang Rusuk
Meski begitu, cedera terparah yang diakibatkan insiden di Sachsenring tersebut adalah keretakan tulang rusuk kedua di dada Marquez. Usai insiden itu terjadi, ia merasa sakit, tetapi masih dinyatakan cukup bugar untuk berkendara di Seri Belanda.
Namun, usai sangat kesulitan berkendara di Sprint Marquez menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan diketahui retakan tulang rusuknya bergeser 2 mm. Ia akhirnya memutuskan untuk mundur dari balapan utama.
Cedera Arm Pump
Pada akhir November 2023, Marquez secara mengejutkan fansnya dengan mengaku telah sukses menjalani operasi untuk cedera arm pump pada lengan kanannya usai menjalani tes pascamusim di Valencia, Spanyol. Cedera ini umum dialami para pembalap motor akibat tuntutan pengereman yang agresif, tetapi ini pertama kalinya Marquez mengalami arm pump.
Baca Juga:
- Serba-serbi di Balik Gelar Dunia Marc Marquez di MotoGP 2025, Sudah Ditunggu Selama 2184 Hari!
- Jawaban Menohok Marc Marquez Soal Permintaan Liberty Media Rayakan 7 Gelar Ketimbang 9: Ini Lebih dari Sekadar Angka!
- Sudah Baikan? Momen Langka Yamaha Ucapkan Selamat ke Marc Marquez atas Gelar MotoGP 2025
- Selebrasi Unik, Marc Marquez Rayakan Gelar MotoGP 2025 Bareng Ducati dan Honda Sekaligus
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Marc Marquez Sudah Kunci Gelar Dunia, Apa yang Menarik Dipantau di MotoGP Mandalika 2025?
Otomotif 29 September 2025, 14:46 -
Hadapi Arab Saudi dan Irak, Peluang Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026 Dinilai Cukup Besar
Tim Nasional 29 September 2025, 14:35 -
Kiper Jadi Masalah yang Tak Terselesaikan di MU
Liga Inggris 29 September 2025, 14:09 -
Masa Depan Vinicius Junior Kian Misterius, Klub Papan Atas Premier League Siap Bergerak
Liga Spanyol 29 September 2025, 13:36
LATEST UPDATE
-
Jose Mourinho dan Cerita Api yang Tak Pernah Padam
Liga Champions 29 September 2025, 16:16 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 29 September 2025, 15:49 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 29 September 2025, 15:49 -
Prediksi Inter Milan vs Slavia Praha 1 Oktober 2025
Liga Champions 29 September 2025, 15:46 -
Saksikan dan Nonton UCL 2025/26 Kairat vs Real Madrid: Eksklusif di Vidio
Liga Champions 29 September 2025, 15:43 -
Mantap! Janice Tjen Pastikan Langkah ke Babak Utama WTA 125 Suzhou 2025
Tenis 29 September 2025, 15:43 -
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 29 September 2025, 15:43 -
Cek Jadwal dan Nonton UCL 2025/26 Matchweek 2 di Vidio
Liga Champions 29 September 2025, 15:41 -
Saat Chelsea Sedang Goyah, Malah Ketemu 'Hantu Masa Lalu' Bernama Mourinho
Liga Champions 29 September 2025, 15:32 -
Cahya Supriadi Dinilai Tepat Gantikan Emil Audero di Timnas Indonesia
Tim Nasional 29 September 2025, 15:29 -
Manchester United Terus Tenggelam: Era Amorim Malah Lebih Buruk dari Ten Hag
Liga Inggris 29 September 2025, 15:23
LATEST EDITORIAL
-
3 Alternatif William Saliba yang Layak Dipertimbangkan Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 15:55 -
3 Alasan Kuat Manchester United Harus Lepas Ruben Amorim Sekarang Juga
Editorial 29 September 2025, 12:36 -
5 Pelatih yang Berpeluang Besar Gantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 29 September 2025, 12:12 -
Carvajal dan Trent Cedera, Ini 5 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Real Madrid
Editorial 29 September 2025, 11:25 -
4 Bek Gratis yang Bisa Didatangkan Liverpool Setelah Giovanni Leoni Cedera ACL
Editorial 26 September 2025, 16:54