Pol Espargaro: Jangan Lagi Sebut Honda Motor Paling Sulit di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 26 Maret 2021 10:00
Bola.net - Akhirnya benar-benar merasakan sensasi mengendarai RC213V, Pol Espargaro pun mengaku tak lagi sepakat dengan opini banyak orang yang menyebut motor tersebut sebagai motor paling sulit dikendarai di MotoGP. Hal ini ia sampaikan dalam sesi jumpa pers di Sirkuit Losail, Qatar, pada Kamis (25/3/2021).
Seperti diketahui, RCV selama ini dicap sebagai motor paling agresif MotoGP, dan hanya jinak di tangan Marc Marquez. Bahkan ada 'kutukan' yang menunjukkan bahwa belum ada lagi rider kedua Repsol Honda yang mampu meraih kemenangan dengan motor tersebut sejak Dani Pedrosa di Valencia pada 2017.
Sejauh ini, rider Honda lain yang mampu menang hanya Cal Crutchlow, yang mengoleksi tiga kemenangan dengan LCR Honda. Namun, usai mengendarai RCV dalam uji coba pramusim di Losail pada 6-12 Maret, Polyccio menyadari bahwa motor ini ternyata tak semengerikan yang digambarkan para rider Honda sebelumnya.
Hanya Perlu Temukan Gaya Balap yang Cocok

Dalam uji coba itu, Espargaro memang hanya duduk di posisi 10 di daftar kombinasi catatan waktu. Namun, ia berkali-kali mengancam posisi tiga besar dan ritme balapnya cukup menjanjikan. Hal ini pun sesuai prediksi sang manajer tim, Alberto Puig, yang menyebut gaya balap agresif Espargaro bisa cocok dengan RCV.
Atas alasan ini pula, banyak pembalap meyakini Espargaro akan membuat kejutan akhir pekan ini dan mengancam dalam perebutan kemenangan. "Dulu, saat mendengar seseorang berkata bahwa motor ini sangat sulit dikendarai, saya selalu berpikiran sama," ujar Espargaro seperti yang dikutip Crash.net.
"Menurut saya, Honda jelas bukan motor paling jinak di grid, tapi saya tak sepakat dengan opini bahwa motor ini paling sulit dikendarai. Anda hanya harus mencocokkan gaya balap, dan saya merasa bisa sedikit melakukannya selama uji coba," ungkap juara dunia Moto2 2013 ini.
Honda Belum Menang Lagi di Losail Sejak 2014
"Entah seberapa jauh saya bisa mencocokkan gaya balap, karena kami hanya berkendara selama empat hari di trek yang sama. Sulit mengevaluasi sampai mana saya bisa terkoneksi dengan motor ini. Tapi saya ingin mencabut topik pembicaraan bahwa motor ini sulit. Saya ingin berpikir positif, proaktif membuat hasil baik terwujud," tuturnya.
Meski dijagokan para rivalnya, Espargaro merendah. Ia paham betul Honda belum menang lagi di Losail sejak 2014, meski Marc Marquez bertarung sengit sampai lap terakhir dengan Andrea Dovizioso pada 2018 dan 2019. Espargaro pun mengaku hanya ingin meraih hasil positif di trek ini dan tak mau sesumbar meraih kemenangan.
"Memulai musim di Qatar tak pernah jadi situasi terbaik bagi Honda, dan jelas trek ini bukan salah satu yang paling bersahabat dengan saya. Namun, hasil uji coba kami cukup positif. Jadi, seperti yang saya bilang, kami akan berusaha keras dan kita lihat saja nanti apa yang bisa kami lakukan dalam beberapa balapan pertama," tutupnya.
Sumber: Crashnet
Video: Ikut Jejak Ayah, Mick Schumacher Turun di Formula 1 2021
Baca Juga:
- Maverick Vinales-Alex Marquez Terancam Tanpa Crew Chief di MotoGP Qatar
- Valentino Rossi: Franco Morbidelli Salah Satu Pembalap MotoGP Terbaik
- Video: Valentino Rossi Pamer Desain Helm 'SoleLuna' Terbaru untuk MotoGP 2021
- Pastikan ke MotoGP 2022, Fabio di Giannantonio Tunggu Pilihan Motor Gresini
- Pernah Naungi Valentino Rossi, Aprilia Tertarik Jadikan VR46 Tim Satelit
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon dan Albert Arenas Memimpin
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:37
-
Hasil FP1 Moto3 Malaysia 2025: Angel Piqueras Tercepat, Ungguli Jacob Roulstone
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:24
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







