
Bola.net - Pembalap Federal Oil Gresini Moto2, Fabio di Giannantonio, kembali menegaskan bahwa dirinya sudah memegang kontrak dari Gresini Racing untuk turun di MotoGP 2022 nanti. Kini ia pun sedang menanti keputusan timnya dalam memilih pabrikan mana yang akan mereka pilih dan motor mana yang akan ia kendarai.
Giannantonio yang selama dua tahun sebelumnya membela Speed Up Racing, tahun ini kembali ke Gresini Racing, tim yang menaunginya di Moto3 2018, saat ia jadi runner up di belakang sang tandem, Jorge Martin. Salah satu alasan 'Diggia' mau kembali ke tim ini adalah tawaran untuk turun di MotoGP pada 2022.
Giannantonio tadinya diduga akan mengendarai RS-GP, mengingat Gresini melebur dengan Aprilia sejak 2015. Tapi akhir tahun lalu Gresini mengumumkan akan memisahkan diri dari struktur tim pabrikan Aprilia pada 2022. Mereka tak menutup kans jadi tim satelit Aprilia, namun kini juga sedang bernegosiasi dengan Ducati dan Suzuki.
Punya Impian Membela Ducati
Kepada GPOne, Rabu (24/3/2021), Giannantonio mengaku santai saja, dan sangat memercayakan masa depannya pada Gresini. "Kami masih harus menunggu beberapa pekan lagi, dan setelahnya barulah kami akan meresmikan semuanya. Saya sangat yakin atas masa depan saya, pada 2022 nanti saya akan ada di MotoGP," tuturnya.
"Saat ini Gresini Racing masih melakukan evaluasi dan diskusi penting, jadi bola tidak di tangan saya untuk mengatakan motor mana yang akan saya pakai balapan tahun depan. Semua orang sedang bekerja keras demi memilih motor yang kompetitif demi tampil baik di MotoGP," lanjut rider berusia 22 tahun ini.
Sebelum memutuskan kembali ke naungan Gresini, nama Giannantonio sejatinya sudah sering disebut-sebut oleh Sporting Director Ducati Corse, Paolo Ciabatti. 'Diggia' pun tak memungkiri, sebagai pembalap Italia, tentu lumrah dirinya bermimpi untuk membela Pabrikan Merah. Namun, jika tak terwujud pada 2022, ia tak ambil pusing.
Yamaha dan Suzuki Menarik, Tapi...
"Sudah jelas membela Ducati bagaikan balapan mobil untuk Ferrari. Atas nama sejarah dan atas nama pabrikan mereka, sudah jelas balapan dengan motor itu suatu saat nanti adalah salah satu impian saya. Namun, kini yang terpenting adalah mendapatkan motor kompetitif pada 2022," ungkap Giannantonio.
Giannantonio juga tak memungkiri tertarik pada Yamaha dan Suzuki mengingat motor-motor ini punya karakter yang halus dan bisa memberikan keuntungan bagi para pembalap debutan MotoGP dalam menjalani adaptasi, terbukti dari yang dialami Fabio Quartararo, Alex Rins, dan Joan Mir.
Namun, lagi-lagi ia menegaskan akan menurut pada keputusan Gresini. "Tentu ada beberapa motor yang menguntungkan para debutan seperti yamaha dan Suzuki, namun level persaingan di MotoGP sangat tinggi dan semua pabrikan sama-sama kompetitif," pungkasnya.
Sumber: GPOne
Video: Kebakaran Besar di Sirkuit MotoGP Argentina
Baca Juga:
- Pernah Naungi Valentino Rossi, Aprilia Tertarik Jadikan VR46 Tim Satelit
- Transisi Miller-Bagnaia Mulus, Ducati Minta Ulang Sukses Dovizioso di MotoGP Qatar
- Enea Bastianini: Saya Bagaikan 'Fotokopi' dari Andrea Dovizioso
- Rival Sejak Kecil, Jorge Martin Ingin Bekuk Joan Mir di MotoGP 2021
- Pantang Mudik, Duet Suzuki Ecstar Bidik Podium di MotoGP Qatar
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:03
-
Tim Nasional 6 September 2025 08:01
-
Liga Italia 6 September 2025 07:50
-
Tim Nasional 6 September 2025 07:08
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:51
-
Tim Nasional 6 September 2025 06:25
HIGHLIGHT
- Eberechi Eze
- 7 Pemain yang Pernah Disejajarkan dengan Lionel Me...
- 9 Transfer yang Direbut Klub Lain: Eze, Willian, H...
- Eberechi Eze Menyusul? 5 Pemain yang Lebih Memilih...
- 5 Manajer Premier League yang Paling Berisiko Dipe...
- 4 Pemain Bebas Transfer yang Bisa Direkrut Real Ma...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...