Puasa Kemenangan, Bos Yamaha Bantah Terancam Dipecat
Anindhya Danartikanya | 3 Agustus 2018 12:45
Bola.net - - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis akhirnya membantah gosip bahwa dirinya terancam terdepak dari pabrikan Garpu Tala, usai Valentino Rossi dan Maverick Vinales kesulitan meraih kemenangan sejak MotoGP Assen, Belanda musim lalu.
Kendala sistem elektronik YZR-M1 yang memengaruhi area akselerasi telah berkali-kali dikeluhkan Rossi dan Vinales sejak musim lalu, namun hingga kini para teknisi dan engineer Yamaha belum juga mampu menemukan solusi nyata.
Kami butuh kemenangan, itulah alasan kami di sini. Partner dan fans kami ingin menang dan Yamaha Motor ingin menang. Kami memenangi Suzuka 8 Hours akhir pekan lalu, dan Anda bisa lihat betapa pentingnya meraih kemenangan. Kami telah mendekati hasil itu dalam beberapa kesempatan, ujar Jarvis kepada Crash.net.
Ingin Buktikan Tim Pemenang

Meski terakhir kali merebut gelar dunia pada 2015 lewat Jorge Lorenzo, Yamaha dikenal konsisten menjadi kandidat juara dan meraih banyak kemenangan selama dua dekade. Atas alasan inilah Jarvis ingin pihaknya segera bangkit dari keterpurukan, dan sekali membuktikan bahwa Yamaha adalah tim pemenang.
Saya kecewa kami tak menang selama setahun, karena kami dikenal kerap menang di masa lalu, dan kami adalah tim pemenang. Kami memang terakhir juara dua tahun lalu, tapi kami konsisten menang selama bertahun-tahun, jadi kami tahu kami punya kapasitas untuk menang lagi, dan saya kecewa kami agak hilang arah, ungkapnya.
Bantah Terancam Dipecat

Tepat usai MotoGP Jerman tiga pekan lalu, gosip Jarvis terancam didepak pun bermunculan di media-media Spanyol. Gosip ini muncul usai Jarvis dianggap gagal memimpin Yamaha dalam melakukan pengembangan motor, disusul hengkangnya Tech 3 Racing ke KTM musim depan. Meski begitu, Jarvis membantah rumor ini.
Jelas lebih mudah bekerja di lingkungan pemenang. Jika Anda menang, semuanya baik-baik saja. Bahkan beberapa situasi buruk takkan masalah jika Anda kerap menang. Jadi jelas situasi ini memberi tekanan kepada tim dan hubungan kerja, karena para rider mendorong para engineer untuk mengembangkan motor, ungkap pria asal Inggris ini.
Tapi bukan saya mendesain dan mengembangkannya. Jadi Anda bisa memecat saya dan itu takkan mengubah apa pun soal desain motor. Spekulasi macam ini hanyalah ekspresi orang, semua merasakan hal yang sama, bahwa kami ingin menang dan sukses. Situasi kami bukanlah bencana, rider kami duduk di peringkat kedua dan ketiga, pungkas Jarvis. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Akui Marc Marquez Juara Hebat, Marco Bezzecchi Merasa Harus Lebih Pede Beri Perlawanan
Otomotif 30 November 2025, 19:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto2 2026, Yuk Support Mario Aji!
Otomotif 30 November 2025, 17:47
-
Daftar Lengkap Pembalap Moto3 2026, Jangan Lupa Dukung Veda Ega Pratama!
Otomotif 30 November 2025, 17:08
LATEST UPDATE
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Filipina 8 Desember 2025
Tim Nasional 7 Desember 2025, 19:08
-
Adenanta Putra Bicara Peluang Promosi ke ASB1000 Bareng Astra Honda di ARRC 2026
Otomotif 7 Desember 2025, 17:40
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 16:48
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 7 Desember 2025, 16:46
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Tim Nasional 7 Desember 2025, 16:38
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 15:53
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 7 Desember 2025, 15:03
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26










