Puji Mandalika, Para Legenda MotoGP Beberkan Kenangan Manis di Sentul
Anindhya Danartikanya | 15 Maret 2022 15:45
Bola.net - Tak cuma para pembalap MotoGP masa kini yang tak sabar balapan di Sirkuit Mandalika, Lombok, dalam Pertamina Grand Prix of Indonesia pada 18-20 Maret 2022, melainkan juga para legenda Grand Prix yang pernah balapan di negara ini, tepatnya di Sirkuit Sentul, Bogor, pada 1996 dan 1997 lalu.
Seperti yang diketahui, Pertamina Grand Prix of Indonesia 2022 menandai pertama kalinya MotoGP kembali berlaga di Tanah Air usai penantian 25 tahun. Gelaran ini terakhir kali berkunjung ke Indonesia pada 1997. Kini, MotoGP pun akan digelar di Sirkuit Mandalika, yang mulai dibangun pada akhir 2019 lalu.
Beberapa legenda MotoGP yang pernah berlaga di Sentul saat ini masih aktif bekerja di paddock Grand Prix. Ada yang menjadi pemilik tim, manajer tim, pelatih balap, manajer pribadi pembalap, safety advisor, bahkan ada pula yang menjadi komentator. Alhasil, mereka juga akan hadir di Mandalika akhir pekan nanti.
Lewat MotoGP.com, Jumat (11/3/2022), mereka pun membeberkan kenangan manis yang pernah mereka dapat di Sentul, dan menyatakan betapa girangnya mereka MotoGP kembali berlaga di Indonesia. Penasaran pada kisah-kisah mereka? Simak ulasannya berikut ini yuk!
Max Biaggi
"Indonesia selalu bersikap baik hati kepada saya! Mereka sangat menyenangkan. Saya juga kerap meraih hasil baik di sana. Itu (GP250 1997) salah satu balapan terbaik saya.
"Saya memenangkan balapan penting pada bagian akhir musim Grand Prix. Selalu menyenangkan balapan di Asia, dan tentu Sentul merupakan trek dan memori spesial bagi saya.
"Orang-orang Indonesia sangat ramah, mereka semua sangat mencintai motor. Jadi, rasanya sangat menyenangkan sirkus ini kembali ke Indonesia. Ini kabar yang sangat baik!"
Loris Capirossi
"Saya punya banyak kenangan manis, terutama karena saya naik podium di Sentul dalam kelas GP500. Sudah sejak dulu para penggemarnya sangat dekat dengan trek. Kini layout trek baru di Mandalika adalah trek impian. Treknya fantastis dan sangat cantik.
"Rasanya sangat menyenangkan bisa kembali ke Indonesia karena kami punya banyak penggemar dan banyak orang yang sangat mencintai dunia balap motor. Jadi, kami harap bisa mendapati Grand Prix yang menakjubkan."
Alex Criville dan Emilio Alzamora
Alex Criville: "Saya ingat pada 1996 saya finis keempat. Setahun setelahnya, 1997, saya naik podium. Itu pertama kalinya saya ke Indonesia dan semua orang tahu soal motor. Kala itu saya bahkan punya banyak fans.
"Saya sangat terkejut! Saya rasa sangat menyenangkan bisa kembali ke Indonesia tahun ini, karena mereka membutuhkan Grand Prix dan mencintai motor."
Emilio Alzamora: "Saya rasa semua pabrikan punya ketertarikan besar dari Indonesia dan Dorna telah bekerja dengan sangat baik. Kembali ke Indonesia adalah momen yang sangat spesial bagi semua orang."
Peter Oettl dan Alberto Puig
Peter Oettl: "Saya ingat balapan kala itu (GP125 1996) dimenangkan rider Jepang, (Masaki) Tokudome. Saya juga ingat bertarung dengan Emilio Alzamora. Saya finis di podium, dan itu hasil yang sangat positif.
Saya ingat kami semua ada di kolam renang, minum sesuatu yang segar tanpa alkohol. Itu momen yang sangat menyenangkan, saya menelepon keluarga saya untuk merayakan kesuksesan saya."
Alberto Puig: "Sayangnya bagi saya itu momen yang sangat buruk, karena saya ada di rumah sakit Amerika Serikat, tepatnya di Minnesota. Saya pun harus pergi ke Indonesia, dan saya ingat itu perjalanan yang sangat buruk.
"Ketika sampai di sana cuacanya sangat panas, saya benar-benar tidak bugar. Tapi itu pengalaman yang menyenangkan, walau kondisinya sangat berat bagi saya."
Roberto Locatelli
"Kami pergi ke Indonesia bertahun-tahun lalu, saya berkompetisi di GP125 pada 1997. Ada begitu banyak orang yang datang ke sirkuit. Penuh bendera dan penggemar. Sirkuitnya padat penonton sepanjang akhir pekan.
"Rasanya sangat spesial balapan di Indonesia. Namun, satu momen unik di Sentul adalah, di kelas GP125, itu adalah tahun saat Valentino Rossi menjadi juara dunia. Kala itu, Vale menyalip saya dengan sangat mudah dan bikin saya kaget.
"Saya melihat, seperti semua orang, ia lebih bertalenta daripada kami semua. Itu adalah kejutan pertama dari Vale. Indonesia menyajikan kenangan manis pada 1997, jadi bakal menyenangkan mendapatkannya lagi pada 2022."
Jorge Martinez 'Aspar' dan Lucio Cecchinello
Jorge Martinez 'Aspar': "Saya punya kenangan yang sangat manis di Sentul, pada 1997, yakni balapan terakhir kedua dalam karier saya. Saya naik podium usai bertarung dengan Vale.
"Bagi saya, kembalinya MotoGP ke Indonesia adalah momen yang besar. Jadi, saya harap ketika kami pergi ke sana selama beberapa hari, kami bisa mendapati para pendukung yang penuh energi."
Lucio Cecchinello: "Saya ingat perhatian yang sangat menakjubkan dari para penggemar. Kala itu saya mengendarai motor independen Honda kit, jadi saya tak benar-benar bertarung di posisi terdepan, tapi saya ingat saya bertarung sengit dengan banyak rider Jepang.
"Kami mengakhiri Grand Prix di Indonesia pada 1997 dengan banyak kenangan manis, jadi kami sangat senang bisa kembali ke sana."
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Mengenal Race Control, Ruangan Krusial untuk Kelancaran MotoGP Mandalika 2022
- Marco Bezzecchi Belajar 5 Fakta Unik Indonesia, Netizen: Selamat, Dapat Nilai 100!
- Jelang Mandalika, MotoGP Rilis Video Jadul Serunya Balapan di Sentul 1997
- Mandalika Gelar MotoGP, Eks CEO Sepang Ucapkan Selamat dan Salut
- Bagai Rumah Sendiri: Gresini Racing Tak Sabar Balapan di MotoGP Mandalika
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45 -
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39 -
Hasil Armenia vs Portugal: Ronaldo dan Felix Sumbang Dua Gol, Selecao Menang Telak 5-0
Piala Dunia 7 September 2025, 01:11
LATEST UPDATE
-
Main Bareng Messi, Mimpi Wonderkid Real Madrid Ini Jadi Kenyataan!
Liga Spanyol 7 September 2025, 11:40 -
Matias Ibo, Penerjemah Timnas Indonesia U-23 yang Mahir Kuasai Lima Bahasa
Tim Nasional 7 September 2025, 11:01 -
Per 8 September 2025, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Karena Proyek LRT
News 7 September 2025, 10:56 -
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
Tim Nasional 7 September 2025, 10:15 -
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45 -
Winitasha Alya dan Tren Penonton Perempuan di Laga Timnas Indonesia
Tim Nasional 7 September 2025, 08:39
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24