Skandal iPad Ducati vs Aprilia: Benarkah Memindai Motor Rival Ilegal di MotoGP?
Anindhya Danartikanya | 28 Agustus 2024 15:28
Bola.net - Menjelang MotoGP Aragon pada 30 Agustus-1 September 2024, ada satu topik yang masih panas diperbincangkan para penggemar balap motor sejak Seri Austria dua pekan lalu. Topik itu adalah 'Skandal iPad' yang melibatkan Manajer Ducati Lenovo Team, Davide Tardozzi, dan salah satu insinyur Aprilia Racing.
Lewat video unggahan warganet di X, insinyur Aprilia yang tak diketahui identitasnya ini kedapatan membawa iPad dan melakukan pemindaian secara terang-terangan pada ekor motor Ducati Desmosedici GP23 milik Marco Bezzecchi, yakni pembalap Pertamina Enduro VR46 Racing Team yang kebetulan akan pindah ke Aprilia pada 2025.
Dalam video dari warganet lainnya, Tardozzi terlihat jelas cekcok dengan insinyur Aprilia tersebut di pitlane Sirkuit Red Bull Ring, Austria. Kedua video ini kemudian viral, dan diperbincangkan oleh komunitas MotoGP di berbagai media sosial. Kebanyakan bertanya-tanya apakah yang dilakukan insinyur Aprilia tersebut ilegal atau justru sah-sah saja.
Alasan Davide Tardozzi Ngamuk
Lewat Speedweek pada Selasa (27/8/2024), Tardozzi menyebut Ducati telah membicarakan hal ini dengan Manajer Teknis Aprilia Racing, Romano Albesiano. Menurut eks rider WorldSBK ini, insinyur Aprilia misterius itu juga kedapatan memindai Desmosedici milik Prima Pramac Racing dan YZR-M1 milik Yamaha tanpa sepengetahuan para pimpinan Aprilia.
"Orang ini memindai motor Yamaha dan Pramac. Seseorang melihatnya melakukan hal yang sama di depan garasi VR46 dan merekamnya. Ia pergi ke semua motor dengan iPad, terkadang 10 cm dari motor, dan di depan semua orang. Ia melakukan hal ini tanpa memberi tahu para bosnya. Aprilia bilang mereka tak tahu apa-apa soal ini. Kami juga punya video dia memindai Yamaha M1," curhat Tardozzi.
"Salah satu kru kami ada di belakangnya, jadi kami punya video dari layar iPad-nya, dan inilah alasan kami tahu ia memindai motor-motor dengan program spesifik. Romano tak tahu soal inisiatifnya. Semoga mereka memecat orang itu. Manajemen mereka tak tahu apa-apa soal ini. Romano sendiri sangat marah. Dia tak cukup bodoh mengirim orang dengan seragam Aprilia untuk melakukan pemindaian," lanjutnya.
Memindai Motor Rival di MotoGP, Legal atau Ilegal?
Lalu, apakah memindai motor kompetitor di MotoGP merupakan tindakan ilegal? Aspek teknologi di MotoGP memang sangat dijunjung tinggi, karena setiap pabrikan pasti memiliki resep-resep rahasia sendiri dalam mengembangkan motornya. Sebagai rival bagi satu sama lain, sah-sah saja mereka tak mau berbagi apa pun.
Namun, praktik mengamati dan meniru teknologi rival sejatinya merupakan hal yang biasa terjadi di MotoGP. Bedanya, para insinyur dan teknisi tiap pabrikan tak melakukannya secara gamblang seperti si insinyur Aprilia misterius di atas. Lewat X, jurnalis MotoGP yang merupakan eks pembalap Tourist Trophy, Mat Oxley, mengonfirmasi hal ini.
"Beberapa pabrikan cenderung memakai foto dan video motor-motor para rival agar mereka bisa belajar dari mereka dan menirunya. Apa yang terjadi di pitlane selalu ada di ambang batas antara apa yang bisa diterima dan apa yang tidak bisa diterima. Ini adalah peperangan, MotoGP bukanlah soal orang-orang dewasa yang main-main di pusat permainan lembek," tuturnya.
Sumber: Speedweek, X/MatOxley
Baca Juga:
- Para Rider MotoGP Heran Dorna Coba-Coba Halangi Jenjang Karier Pembalap Italia dan Spanyol
- Profil Franco Colapinto, Pembalap Junior Williams yang Mendadak Gantikan Logan Sargeant di Sisa Formula 1 2024
- Williams Resmi Depak Logan Sargeant Jelang Formula 1 GP Italia, Siapa Penggantinya?
- Daftar Test Rider MotoGP 2025: Jumlah Bertambah, Krusial untuk Pengembangan Motor
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35
LATEST UPDATE
-
Hansi Flick Belum Temukan Kombinasi Bek Tengah Terbaik Barcelona
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:32 -
MU Bisa Raup Bonus Tambahan dari Transfer Antony ke Real Betis, Begini Caranya
Liga Inggris 6 September 2025, 16:11 -
Barcelona Pertimbangkan Lepas Ronald Araujo Jika Performa Tak Membaik
Liga Spanyol 6 September 2025, 16:01 -
Jadwal Live Streaming Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025 di MOJI Hari Ini, 6 September 2025
Voli 6 September 2025, 15:52 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Jadwal Lengkap Livoli Divisi Utama Putri 2025
Voli 6 September 2025, 15:48 -
Hasil FP2 MotoGP Catalunya 2025: Wow! Joan Mir dan Honda Catat Waktu Tercepat
Otomotif 6 September 2025, 15:46 -
Inter Milan Siap Rebut Dusan Vlahovic Secara Gratis Tahun Depan
Liga Italia 6 September 2025, 15:38 -
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
Otomotif 6 September 2025, 15:20 -
Link Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Makau, Kick-off Pukul 19.30 WIB!
Tim Nasional 6 September 2025, 15:19 -
Usai Pesta Enam Gol Lawan Chinese Taipei, Timnas Indonesia Diminta Jangan Lupa Diri
Tim Nasional 6 September 2025, 14:35
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24