'Strategi Marc Marquez Cari Limit Bukan Taktik Cerdas'
Anindhya Danartikanya | 7 Januari 2019 10:25
Bola.net - - Meski sukses meraih lima gelar dunia dalam enam tahun berpartisipasi di MotoGP, Marc Marquez dikenal sebagai rider yang kerap terjatuh di sesi latihan dan kualifikasi. Walau Marquez menyebut bahwa kecelakaan ini merupakan bagian dari strateginya mencari limit performa, legenda MotoGP, Wayne Rainey menyebut hal ini bukanlah taktik cerdas.
Sepanjang 2018, Marquez terhitung 23 kali terjatuh dan angka ini membuatnya tercatat sebagai rider paling sering kecelakaan di MotoGP. Rainey, tiga kali juara dunia GP500, mengaku tak bisa membayangkan berapa kecelakaan yang bisa diperoleh Marquez andai tingkat keselamatan dan elektronik motor MotoGP tidak secanggih sekarang.
"Saya mengagumi dedikasi dan kemampuannya melakukan hal ekstrem. Jika melakukan kesalahan, itu karena ia 95% mengandalkan ban depan. Jika melihat teknologi dan tingkat keselamatan, seperti elektronik atau 4-tak dan 2-tak, saya rasa motornya lebih bisa diprediksi ketimbang motor di era saya. Rider yang terjatuh sesering Marc biasanya tak bangkit sesering dia juga," ujarnya via Motorsport Total.
Rainey pun mengaku heran mengapa Marquez selalu lolos dari cedera serius. "Dulu lebih banyak terjadi highside, tapi kini hal tersebut jarang terjadi. Jika terjadi, tetap saja itu kecelakaan besar. Tapi Marc percaya pada dirinya sendiri. Saya yakin ia tak ingin terjatuh, tapi ia memang terjatuh lebih sering ketimbang rider lain. Uniknya, dia tetap jadi juara dunia. Ini sungguh tak masuk akal," lanjutnya.
Ragukan Strategi Marquez
Presiden MotoAmerica juga menyatakan bahwa Marquez harus bersyukur dirinya tak pernah mengalami cedera berarti, karena biasanya para rider terbaik justru bersikap cerdas demi menghindari kecelakaan. Meski begitu, Rainey yakin Marquez sudah cukup bertalenta hingga tak perlu repot-repot mencari limit performa.
"Saya kagum pada gaya balapnya, tapi saya harap ia selalu bangkit usai kecelakaan. Seperti yang saya bilang, juara dunia berarti Anda rider terbaik. Dengan ambil risiko macam ini, Marc terbukti tak takut. Tapi saya tak yakin strateginya ini cerdas. Saya rasa tak perlu overlimit begitu sering, sampai 23 kali terjatuh dalam semusim. Buat saya ini tak masuk akal," ungkapnya.
Harus Perbaiki Diri
Di lain sisi, Rainey yakin Marquez harus mencari cara lain jika tetap ingin menguji batasan dirinya sendiri, tanpa harus ambil risiko kecelakaan. Pria asal Amerika Serikat ini pun berharap rider berusia 25 tahun itu bisa menyadarinya suatu saat nanti.
"Saya rasa ia harus memperbaiki area ini, karena jika ia melakukan banyak kesalahan, ia takkan cepat lagi. Saya rasa ia sudah begitu hebat, jadi ia tak perlu berkendara seperti itu. Ia tak perlu ambil risiko sebesar itu. Saya rasa hal macam itu tak perlu, apalagi ia juara dunia. Semoga suatu hari nanti ia bisa mengingatnya berkat pengalaman," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:00
-
Marc Marquez: Saya Absen Sampai Akhir Musim, Tapi Jangan Lupa Saya Juara Dunianya!
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:41
-
Ducati Resmi Umumkan Marc Marquez Absen Sampai Akhir Musim MotoGP 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 18:06
LATEST UPDATE
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
-
Kata Allegri, 95 Menit Kerja Keras Milan Bisa Hancur karena Satu Momen Ini, Apa Itu?
Liga Italia 24 Oktober 2025, 11:14
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







