Sudah Lama Kerja Bareng, Yamaha Sebut VR46 Opsi Utama Tim Satelit Baru di MotoGP

Masuk Akal Pilih VR46

MotoGP Legend sekaligus duta Yamaha, Valentino Rossi (c) Yamaha MotoGP

Saat ini tim balap VR46 masih terikat kontrak dengan Ducati di MotoGP sampai akhir 2024, dan Jarvis berniat menggandeng mereka pada 2025. "Kami menjalani banyak aktivitas bersama VR46. Kami juga mitra teknis mereka," ujarnya kepada GPOne, Sabtu (12/8/2023).

"Selain itu, ada proyek Moto2 yang dibiayai Yamaha Jepang. Kami bisa tambahkan bahwa Vale adalah duta kami. Bagi kami, masuk akal memilih tim Rossi. Apalagi kini timnya adalah tim satelit terbaik, dan mereka juga punya para rider yang hebat!" lanjutnya.

Namun, pria Inggris ini juga paham, demi merayu VR46, Yamaha harus mampu menyediakan motor yang tak kalah kompetitif ketimbang Ducati. Sayangnya, saat ini hal itu belum bisa terbukti, karena YZR-M1 sedang terseok-seok di tangan Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli.

Selalu Ada Pilihan Kedua

Fabio Quartararo dan Lin Jarvis (c) Yamaha MotoGP

"Untuk meyakinkan mereka, pertama kami harus punya motor yang kompetitif, dan menawarkan kondisi yang menarik kepada mereka. Idealnya, mereka adalah pilihan pertama kami, tetapi akan selalu ada pilihan kedua," tutur Jarvis.

"Saya bicara secara langsung dengan semua anggota VR46, dan secara terus-menerus dengan Vale juga. Jika Yamaha kompetitif, maka mereka akan terbuka kepada kami. Namun, saat ini masih terlalu dini," pungkasnya.

Saat ini, Mooney VR46 Racing Team sedang menaungi Marco Bezzecchi dan Luca Marini. Berkat performa yang mentereng, Bezzecchi pun dirayu oleh Ducati untuk pindah ke Prima Pramac Racing pada 2025. Jika 'Bez' sepakat, maka kursinya akan diambil alih Morbidelli.

Sumber: GPOne