Suzuki Bangga Joan Mir Menolak Main Aman di MotoGP Eropa

Mentalitas yang Mengagumkan

Brivio pun menyatakan pihaknya sungguh bangga Mir tak mau bersantai-santai ria melihat dirinya sendiri berada di puncak klasemen, dan tetap fokus pada targetnya meraih kemenangan. Meski sempat ketar-ketir ketika rider berusia 23 tahun itu tampil ngotot, Brivio sangat lega mentalitas macam ini membuahkan hasil gemilang.

"Mentalitas Joan sungguh mengagumkan. Saat seorang rider memimpin klasemen, biasanya ia coba hati-hati dan tak mau kehilangan kans juara. Namun, Joan justru tetap menyerang, dan saya sangat suka strateginya! Tapi kami memang sudah bisa merasakannya. Joan dan Alex (Rins) sama-sama rileks pagi ini, sangat percaya diri," ujarnya.

Sudah Pasti Ingin Menang, Jadi Tak Perlu Didorong-dorong

Brivio juga menyatakan, mentalitas ini membuat Suzuki tak perlu susah payah mendorong-dorong Mir untuk segera menang. Toh kemenangannya sudah dinanti-nanti oleh banyak orang, dan ia pasti sangat 'panas' melihat Rins sukses menang di MotoGP Aragon lalu.

"Saya yakin Joan sangat ingin merebut kemenangan, karena ia ingin melepaskan beban yang diberikan banyak orang padanya. Saya sangat senang ia akhirnya bisa melakukannya. Tapi Joan memang begitu, sangat fokus dan selalu siap bertarung. Ia sudah sangat percaya diri sejak sesi pemanasan," pungkas Brivio.

Menjelang MotoGP Valencia di trek yang sama pada 13-15 November, Mir kini mengoleksi 162 poin, unggul 37 poin dari Fabio Quartararo dan Rins yang kini masing-masing duduk di peringkat kedua dan ketiga.

Sumber: MotoGP

Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP