Timeline Hubungan Valentino Rossi dan Marc Marquez: Berawal dari Bestie, Ujungnya Jadi Musuh
Anindhya Danartikanya | 6 Maret 2023 14:46
Bola.net - Dalam sejarah MotoGP yang mulai digelar pertama kali pada 1949, rivalitas antara Valentino Rossi dan Marc Marquez mungkin bisa disebut sebagai rivalitas paling fenomenal sekaligus kontroversial dalam sejarah. Apalagi, permusuhan mereka terjadi setelah mereka sempat menjadi kawan baik.
Selama berkarier di Grand Prix, Rossi sendiri memiliki banyak rival sengit, terutama saat ia berlaga di MotoGP. Ada Sete Gibernau, Max Biaggi, Casey Stoner, dan Jorge Lorenzo. Dengan keempat rider ini, Rossi kerap cekcok baik di dalam maupun luar lintasan.
Namun, rivalitasnya dengan Marquez memang cukup tak terduga. Pasalnya, pada dua musim pertama Marquez berlaga di MotoGP, Rossi terkesan sama sekali tak merasa terancam, bahkan merangkul rider Spanyol itu sebagai salah satu teman baik dan bahkan penerusnya kelak.
Bagi Marquez, Rossi merupakan idolanya sejak anak-anak selain Dani Pedrosa. Kamar tidurnya saat masih belia pun dipenuhi oleh poster, merchandise, dan bahkan miniatur motor-motor kedua pembalap ini. Sayangnya, sensasi mengidolakan Rossi hilang dari benaknya saat mereka mulai bermusuhan pada 2015.
Nah, bagaimana sih 'timeline' hubungan Rossi dan Marquez yang berasal dari teman baik tetapi kini malah jadi musuh pahit? Simak ulasannya berikut ini yuk, Bolaneters.
MotoGP Catalunya 2008
MotoGP Catalunya 2008 merupakan momen perdana Valentino Rossi dan Marc Marquez berjumpa untuk pertama kalinya. Kala itu, Rossi berlaga di MotoGP bersama Fiat Yamaha, sementara Marquez sedang menjadi rookie di GP125 bersama Repsol KTM.
Marquez yang kala itu sudah disebut-sebut sebagai bintang masa depan MotoGP, dipertemukan dengan Rossi di hospitality Fiat Yamaha. Kala itu, Marquez membawakan Rossi hadiah mainan mobil-mobilan karena tahu bahwa The Doctor juga merupakan pembalap mobil yang andal.
MotoGP Laguna Seca 2013
Usai merebut gelar dunia GP125 2010 dan Moto2 2012, Marquez naik ke MotoGP bersama Repsol Honda pada 2013. Kala itu, Rossi baru saja kembali ke Yamaha Factory Racing usai dua musim yang buruk bersama Ducati. Keduanya bahkan naik podium bareng dalam seri perdana musim itu, yakni di Qatar. Rossi finis kedua dan Marquez finis ketiga.
Namun, mereka pertama kali berduel dalam balapan MotoGP Amerika Serikat di Sirkuit Laguna Seca. Mereka bersaing memperebutkan kemenangan. Marquez bahkan menyalip Rossi di Corkscrew dengan manuver yang sama persis dengan manuver menyalip Rossi kepada Casey Stoner pada 2008.
Motor Ranch, September 2014
/513037960984674304?ref_src=twsrc%5Etfw">Meski sering bertarung memperebutkan hasil-hasil terbaik, Rossi dan Marquez terus berteman baik. Mereka bahkan disebut-sebut sebagai dua pembalap dengan 'bromance' terbaik di MotoGP, layaknya bromance yang dimiliki oleh dua petenis dunia Roger Federer dan Rafael Nadal.
Pada September 2014, Rossi bahkan mengundang Marquez untuk ikut latihan bersama VR46 Riders Academy di Motor Ranch, Tavullia, Italia. Marquez pun datang membawa motor flat track-nya sendiri yang tentunya ia dapatkan dari Honda, mengingat motor-motor di Motor Ranch disuplai oleh Yamaha. Marquez juga membawa para mekaniknya dari Repsol Honda.
Menurut legenda AMA Supercross, Chad Reed, yang juga hadir, suasana tegang tiba-tiba terjadi di antara Rossi dan Marquez usai keduanya bertarung sengit demi memecahkan rekor lap di Motor Ranch. Kabarnya, rekor lap trek tersebut sampai saat ini juga masih dipegang oleh Marquez, yakni yang dicetak pada saat itu juga.
MotoGP Argentina 2015
Dalam balapan di Termas de Rio Hondo kala itu, Marquez start dari pole dan langsung memimpin dengan margin empat detik. Namun, Rossi secara perlahan mendekati dan bahkan membuntutinya pada tiga lap terakhir. Di Tikungan 5, keduanya pun bersenggolan.
Bagian depan motor Marquez menabrak ban belakang motor Rossi. Marquez pun terjatuh dan gagal finis. Rossi sendiri meraih kemenangan. Momen ini diprediksi menjadi titik awal perselisihan Rossi dan Marquez, tetapi kedua rider kompak membantah isu keretakan dalam pertemanan mereka.
MotoGP Belanda 2015
Dalam balapan di Sirkuit Assen, giliran Rossi yang menyabet pole. Sepanjang balapan, ia pun berduel sengit dengan Marquez dalam memperebutkan kemenangan. Pada lap penutup, keduanya bersenggolan di chicane terakhir. Keduanya sedikit oleng, sementara Rossi bisa menyeimbangkan motor dan melaju di atas gravel menuju garis finis.
Rossi menang, dan Marquez finis kedua. Dalam jumpa pers, kedua rider masih bersikap ramah pada satu sama lain, tetapi berbeda pendapat mengenai sah atau tidaknya kemenangan Rossi. Kedua rider sama-sama ngotot bahwa mereka lebih di depan dari yang lainnya saat memasuki chicane.
MotoGP Malaysia 2015
Setibanya di Malaysia, Rossi menghadiri jumpa pers yang juga dihadiri Marquez dan Jorge Lorenzo. Rossi secara mengejutkan menuduh Marquez bermain-main dengannya dalam balapan di Australia demi membantu Lorenzo merebut gelar dunia, meski pada kenyataannya Marquez justru meraih kemenangan dan membekuk Lorenzo dalam balapan tersebut. Pertemanan Rossi dan Marquez pun pecah.
Ketegangan pun berlanjut dalam balapan. Kedua rider ini sama-sama memperebutkan posisi ketiga, ketika Dani Pedrosa dan Lorenzo melenggang di depan. Keduanya menjalani aksi saling salip yang menegangkan, dan kemudian bersenggolan di Tikungan 14. Dalam tayangan ulang, Rossi terlihat melihat Marquez dan melepaskan kaki dari footpeg. Kakinya pun menyenggol motor Marquez dan Marquez pun terjatuh serta gagal finis.
MotoGP Valencia 2015
Usai proses investigasi, Race Direction menjatuhkan 3 poin penalti kepada Rossi yang dianggap telah sengaja menendang Marquez di Malaysia. Rossi sudah punya 1 poin penalti usai menghalangi laju Lorenzo dalam kualifikasi MotoGP San Marino. Akumulasi 4 poin penalti sama dengan hukuman start terbuncit pada balapan berikutnya, yakni MotoGP Valencia alias seri penutup.
Dalam balapan di Valencia kala itu, Rossi hanya mampu finis keempat, sementara Lorenzo menang. Alhasil, Rossi harus rela melihat gelar dunia jatuh ke tangan Lorenzo usai ia kalah 5 poin di klasemen akhir musim. Sejak itu, hubungan Rossi dan Marquez terus memburuk, terutama setelah keduanya bersenggolan lagi di MotoGP Argentina 2018, di mana Marquez menabrak Rossi sampai jatuh dan gagal finis.
Baca juga:
- Lebih Sehat di MotoGP 2023: Ini 5 Cedera yang Ditaklukkan Marc Marquez dalam 6 Tahun Terakhir
- Dani Pedrosa Jagokan Ducati Juarai MotoGP 2023, Sebut Punya 3 Rider Tangguh
- Foto: Mirip Ducati, Begini Corak GASGAS Factory Racing Tech 3 di MotoGP 2023
- Menangi Formula 1 GP Bahrain, Max Verstappen: Sesuai Impian!
- Fernando Alonso Ngaku Kaget Aston Martin Bisa Sabet Podium di F1 GP Bahrain
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04