'Tito Rabat Bukan Rider MotoGP yang Alami'
Anindhya Danartikanya | 12 Desember 2017 14:00
Bola.net - - Usai dua musim sukses di Moto2 dan dua musim buruk di MotoGP, akhirnya Tito Rabat dan Estrella Galicia 0,0 Marc VDS harus saling mengucapkan kata perpisahan akhir musim ini. Sang manajer tim, Michael Bartholemy menyayangkan hal ini, namun mengakui bahwa berpisah adalah solusi terbaik bagi kedua belah pihak.
Rabat yang merupakan juara dunia Moto2 2014, naik ke MotoGP pada 2016. Sayang, selama dua tahun, Rabat sulit beradaptasi dengan Honda RC213V, motor yang dikenal tak bersahabat bagi rider selain Marc Marquez. Bartholemy menyatakan bahwa rider Spanyol tersebut merupakan pekerja keras, namun talenta alamilah yang tak dimilikinya.
Tito tak terlahir sebagai rider MotoGP alami. Inilah yang saya katakan padanya pada 2015. Saya biasa bicara dengannya secara terbuka, bukan sebagai manajer tim, tapi sebagai teman. Kami meraih gelar bersama dan menjalani dua musim sukses. Tito pekerja keras, tapi ia bukan rider paling bertalenta, dan di MotoGP, bekerja keras saja tak cukup meraih performa yang tepat, ujarnya kepada Motorsport Total.
Menurut pria asal Belgia ini, kerja keras memang akan membawa seorang rider ke level performa tertentu, namun ada kalanya beberapa rider lain diberkati talenta alami hingga lebih cepat. Meski begitu, Bartholemy tak sepenuhnya membebankan masalah ini kepada Rabat, dan yakin sulitnya RCV untuk dikendalikan merupakan faktor pendukung kegagalan Rabat.
Saya rasa motor kami juga sangat rumit. Honda tahun ini lebih mudah dibanding tahun lalu, tapi tetap masih rumit. Honda sungguh menuntut banyak dari pembalapnya, jauh lebih menuntut ketimbang motor lain. Jadi inilah alasan Tito kesulitan selama dua tahun. Kami telah berusaha membantunya, pungkas Bartholemy.
Beruntung, dua musim buruk bersama Marc VDS dan Honda tak mematahkan semangat Rabat. Tahun depan, rider berusia 28 tahun ini hijrah ke Reale Avintia Racing. Telah mengendarai Ducati Desmosedici GP17 selama uji coba pascamusim di Valencia dan Jerez, Rabat tampil jauh lebih kompetitif dan merasa telah kembali seperti dirinya di Moto2.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
Otomotif 20 Oktober 2025, 12:10
LATEST UPDATE
-
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28
-
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04
-
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51
-
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27
-
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16
-
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08
-
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
-
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27
-
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04












