Vakum dari MotoGP, Andrea Dovizioso Galau Bakal Kangen Trek-Trek Spesial
Anindhya Danartikanya | 25 Januari 2021 11:05
Bola.net - Andrea Dovizioso memang mengambil keputusan kontroversial dengan memilih vakum dari MotoGP dan kini beralih fokus ke motorcross, yang berarti ia akan lebih sering berlaga di lintasan berdebu. Namun, kepada media asal Belanda, RaceSport, ia mengaku galau tiap kali ingat takkan bisa balapan di sirkuit-sirkuit besar MotoGP.
Usai memilih hengkang dari Ducati, Dovizioso memutuskan vakum usai menolak tawaran tim-tim MotoGP yang menurutnya kurang sreg dengan visi-misinya. Meski sudah menginjak usia 34 tahun, rider Italia ini bertekad kembali pada 2022 mendatang dengan harapan ada proyek menarik yang memberinya kans memperebutkan gelar.
Selagi menanti tawaran datang, kini ia fokus pada arena motocross, yakni 'cinta pertama'-nya di dunia balap motor, meski belum diketahui di kejuaraan mana ia akan berpartisipasi. Sayangnya, aktivitas ini membuatnya tak bisa berlaga di sirkuit-sirkuit MotoGP yang biasa ia kuasai, misalnya Losail, Mugello, Red Bull Ring, dan Sepang.
Sedih Tak Bisa Balapan di Trek-Trek Tertentu
"Memang sangat disayangkan. Ketika memikirkan fakta bahwa saya takkan bisa balapan di beberapa sirkuit spesial tertentu, rasanya tak menyenangkan. Namun, jika Anda balapan di trek tertentu tanpa penggemar, seperti Mugello, rasanya juga sama tak menyenangkan, walau trek itu fantastis," ujar Dovizioso seperti yang dikutip MotosanGP, Minggu (24/1/2021).
Tiga kali runner up MotoGP ini juga mengomentari fakta bahwa kejuaraan ini harus berlangsung tanpa penonton sepanjang 2020, dan kemungkinan tahun ini juga, akibat pandemi Covid-19. Dovizioso mengaku awalnya senang tak perlu repot meladeni kerumunan fans di paddock, namun berubah pikiran beberapa seri berikutnya.
"Pada awal musim, saya pikir bakal menyenangkan takkan ada penonton sama sekali. Sebelum balapan, tekanan di paddock jadi berkurang, kami bisa melakukan apa pun yang kami mau tanpa harus berhenti (bertemu fans). Namun, beberapa balapan setelahnya, apalagi saat meraih hasil baik, rasanya sungguh janggal," kisahnya.
Ternyata Butuh Semangat dari Penggemar
Dovizioso pun makin merasakan keanehan ini di MotoGP Austria. Pada 2019, ia meraih kemenangan dan diiringi sorakan penonton di tribun saat melewati garis finis, dan disambut kawan-kawan baiknya di tikungan pertama. Namun, tahun lalu, ia justru disambut kesunyian saat melewati garis finis.
"Saat saya menang di Austria, saya sungguh kaget pada sensasinya, karena adrenalin usai melewati garis finis sungguhlah berbeda. Saat balapan di trek yang spesial seperti itu, Anda butuh penggemar dan juga teman-teman yang menanti Anda di sana," pungkas juara dunia GP125 2004.
Musim ini, MotoGP bertekad untuk menggelar balapan sebanyak mungkin meski Covid-19 masih merebak di mana-mana. Penonton tampaknya juga masih belum diperbolehkan hadir di sirkuit penyelenggara.
Sumber: RaceSport, MotosanGP
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Valentino Rossi: Moto2 'Sekolah' Hebat, Lulusannya Langsung Garang di MotoGP
- Andrea Dovizioso: Suka Masa Bodoh, Jack Miller Rider yang Tepat untuk Ducati
- Franco Morbidelli Bangga Pernah Latihan Bareng Valentino Rossi dan Marco Simoncelli
- Pro-Kontra Rider MotoGP Soal Pemangkasan Pekan Balap Jadi 2 Hari
- Sudah Dibahas Sejak Lama, Igora Drive Malah Batal Jadi Trek Cadangan MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
-
Hasil Race 1 ARRC AP250 Thailand 2025: Menang, Fadillah Arbi Aditama Kunci Gelar Juara
Otomotif 6 Desember 2025, 14:39
LATEST UPDATE
-
Chelsea Ditahan Imbang Bournemouth, Enzo Maresca: Yang Penting Enggak Kalah!
Liga Inggris 7 Desember 2025, 03:07
-
Hasil Inter vs Como: Nerrazzurri Menang Telak, Kudeta AC Milan Dari Puncak Klasemen
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:42
-
Man of the Match Betis vs Barcelona: Ferran Torres
Liga Spanyol 7 Desember 2025, 02:42
-
Jay Idzes Tampil Apik, Bantu Sassuolo Benamkan Klubnya David De Gea di Zona Degradasi
Liga Italia 7 Desember 2025, 02:10
-
Arsenal Kalah Setelah 18 Laga Unbeaten Gara-gara Duo Bek Tengah Cedera?
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:59
-
Tidak Cari-cari Alasan, Mikel Arteta akui Arsenal Layak Kalah dari Aston Villa
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:44
-
Rekor Unbeaten Berakhir, Mikel Arteta Minta Arsenal Lekas Bangkit
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:32
-
Man of the Match Man City vs Sunderland: Phil Foden
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:26
-
Hasil Man City vs Sunderland: Diwarnai Kartu Merah, The Citizens Menang Telak
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:12
-
Man of the Match Bournemouth vs Chelsea: Robert Sanchez
Liga Inggris 7 Desember 2025, 00:07
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26





