Valentino Rossi Angkat Topi pada Ducati, Makin Kagumi Pecco Bagnaia
Anindhya Danartikanya | 14 Oktober 2021 09:56
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, sangat kagum pada performa motor-motor Ducati di MotoGP 2021, terutama jika melihatnya lewat gaya balap sang anak didik, Francesco Bagnaia. Lewat MotoGP.com pada Rabu (13/10/2021), Rossi mengaku rasanya sudah lama sekali sejak terakhir kali ia melihat Ducati sangat menyatu dengan pembalapnya.
Rossi sendiri diketahui pernah membela Ducati pada 2011 dan 2012, menggantikan Casey Stoner yang dulu dianggap sebagai satu-satunya rider yang bisa menjinakkan Desmosedici. Namun, kala itu Rossi paceklik kemenangan dan hanya meraih tiga podium. Ducati juga mengalami masa kelam, baru bisa kembali konsisten di papan atas bersama Andrea Dovizioso pada 2017.
Usai dua tahun membela Pramac Racing, Bagnaia mulai pindah ke tim pabrikan Ducati tahun ini. Seluruh rider Ducati musim ini memang kompetitif, namun 'Pecco' menjadi rider yang paling mencolok. Gaya balapnya sangat menyatu dengan Ducati, layaknya Jorge Lorenzo pada 2018. Kini ia bahkan jadi rival tersengit Fabio Quartararo dalam perebutan gelar.
Adaptasi yang Tak Mudah
"Pecco tampil mengesankan. Di Austin, ia meraih pole ketiganya secara beruntun dengan lap yang mengagumkan. Ia dalam kondisi yang sangat baik. Menyenangkan melihatnya berkendara, karena ia mengendarai Ducati di papan atas. Sudah lama sekali sejak saya melihat Ducati seperti ini. Saya turut bahagia untuk Pecco," ujar Rossi.
Di lain sisi, Bagnaia mengakui adaptasi dengan Ducati tidaklah mudah. Saat masih membela Pramac, ia kerap melakukan kesalahan, karena gaya balapnya tak cocok dengan Desmosedici, terutama karena ia terbiasa membawa corner speed yang tinggi. "Saat saya memulai dengan Ducati, saya selalu kecelakaan. Sensasi saya tak pernah baik," kisahnya.
"Saya mencoba ngotot, tapi gaya balap saya tak beradaptasi dengan baik, karena di Moto2 saya selalu berkendara dengan corner speed yang tinggi. Di Moto2, Anda tak bisa mengerem agresif, karena ban belakangnya selalu selip. Ketika saya tiba di MotoGP, saya memang cepat di uji coba pertama, namun hanya karena melakukan time attack," lanjut juara Moto2 2018 ini.
Ducati Kini Lebih 'Manis'
Mengingat dirinya kini membela tim pabrikan, Bagnaia pun tak mau melakukan kesalahan lagi. Sejak uji coba di Qatar pada Maret lalu, ia mencari setup yang paling jitu agar gaya balapnya cocok dengan Desmosedici. Tak hanya itu, ia juga bekerja keras mencari ritme yang cepat dan konsisten dengan ban lama. Atas alasan inilah kini Bagnaia menjadi rider yang tangguh.
"Sejak Qatar, kami bekerja dengan ban lama. Saya tadinya kerap bermasalah dan tak nyaman. Tahun lalu saya menjalani beberapa balapan yang baik, dua atau tiga, namun tahun ini saya mengubah mentalitas. Saya merasa mengenal motor ini dengan sangat baik. Saya juga beradaptasi pada pengereman, kini bisa tampil sangat kompetitif dan nyaman," ujarnya.
"Saya juga mengadaptasikan setup Ducati dengan gaya balap saya demi corner speed. Motor kami tidaklah terlalu cepat di tengah tikungan, namun tahun ini kami bekerja sangat baik dan motor kami terasa lebih 'manis'," pungkas Bagnaia, yang kini telah mengoleksi tujuh podium, dua kemenangan, dan ada di peringkat kedua klasemen, tertinggal 52 poin dari Quartararo.
Sumber: MotoGP
Baca Juga:
- Andrea Dovizioso Sebut Fabio Quartararo Rider MotoGP Terbaik 2021
- Pantang Minder, Andrea Dovizioso: Wajar Rider Muda MotoGP Punya Gaya Berbeda
- Masih Tekad Juarai MotoGP, Andrea Dovizioso: Orang Lain Boleh Bilang Saya Gila
- Valentino Rossi Beber Alasan Jadikan Alberto Surra Anggota Baru VR46 Academy
- Mentalitas Hancur: KTM Ungkap Penyebab Jebloknya Performa Miguel Oliveira
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen MotoGP 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:15 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Ayo Dukung Pembalap Jagoanmu!
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:15 -
Jadwal Lengkap Balapan MotoGP 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:15 -
Mengenal Diogo Moreira, Rider Muda Asal Brasil yang Jadi Rookie Honda di MotoGP 2026
Otomotif 21 Oktober 2025, 16:08
LATEST UPDATE
-
Bayern Munchen 12 Kemenangan Beruntun: Mengukir Dominasi di Awal Musim 2025/2026
Liga Champions 23 Oktober 2025, 10:22 -
IHSG Rebound Pagi Ini, Kamis 23 Oktober 2025: Sektor Properti Pimpin Penguatan Signifikan
News 23 Oktober 2025, 09:34 -
Man of the Match AS Monaco vs Tottenham: Guglielmo Vicario
Liga Champions 23 Oktober 2025, 09:25 -
Man of the Match Bayern Munchen vs Club Brugge: Lennart Karl
Liga Champions 23 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17 -
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 23 Oktober 2025, 09:17
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04