'Valentino Rossi Memang Tak Sesuai Program Junior Petronas, Tapi...'

Anindhya Danartikanya | 5 Oktober 2020 16:11
'Valentino Rossi Memang Tak Sesuai Program Junior Petronas, Tapi...'
Valentino Rossi (c) Yamaha

Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, mengakui Petronas Yamaha SRT sempat punya dua keraguan besar soal kans menggaet Valentino Rossi untuk MotoGP 2021. Meski begitu, usai diskusi panjang, tim asal Malaysia itu akhirnya memahami lebih banyak hal positif yang bisa mereka dapat dari kerja samanya dengan Rossi.

Sejak akhir Januari, tempat Rossi di Monster Energy Yamaha memang dipastikan akan diambil alih oleh Fabio Quartararo. Rossi sendiri belum mau pensiun, dan bertekad membela SRT pada 2021. Meski begitu, negosiasinya tak semudah membalik telapak tangan. Ada banyak detail yang harus disepakati.

Advertisement

Meski begitu, SRT sempat ragu menggaet Rossi karena mereka ingin menjadi tim junior, mengingat mereka juga punya struktur Petronas Sprinta Racing di Moto3 dan Moto2 yang menggaet rider-rider muda. Filosofi ini jelas bertolak belakang jika mereka menaungi Rossi yang pada Februari 2021 akan berusia 42 tahun.

1 dari 3 halaman

Tak Selaras dengan Program Junior Petronas

"Memang benar filosofi mereka adalah membawa rider Moto3 ke Moto2, lalu ke MotoGP. Mereka juga ingin suatu saat nanti membawa para rider Malaysia. Dari sudut pandang ini, Vale tak selaras dengan strategi mereka. Tapi Vale adalah Vale, dia bukan rider normal. Ia bisa membawa banyak hal untuk tim ini dan mereka langsung menyadarinya," ujar Jarvis via MotoGP.com, Sabtu (26/9/2020).

Keraguan SRT yang kedua adalah pertanyaan apakah Rossi masih bisa tampil kompetitif sepanjang 2020, karena keputusan Yamaha meletakkannya di SRT diambil bahkan sebelum musim ini digelar. Meski begitu, keraguan tersebut langsung hilang ketika Rossi finis ketiga di MotoGP Andalusia yang digelar di Jerez pada Juli lalu.

"Mereka cemas apakah Vale bisa tetap kompetitif, karena kami ambil keputusan sebelum pandemi Covid-19 menyebar. Mereka bisa memahami konsepnya, tapi mereka juga punya kekhawatiran yang sama dengan kami dan Vale. Tapi podium Vale di Jerez berhasil menghapus semua keraguan Petronas," lanjut Jarvis.

2 dari 3 halaman

Petronas Kompetitif, Rossi Juga Bisa Garang

Pria Inggris ini juga yakin bahwa Rossi akan tetap sama kompetitifnya meski membela tim satelit, karena ia akan tetap mendapatkan motor YZR-M1 spek pabrikan. Selain itu, hasil Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli tahun ini membuktikan bahwa SRT juga bisa tampil garang.

"Hasil Fabio dan Franky bikin kami terkejut, dan kami hanya bisa angkat topi untuk mereka. Kadang mereka memang terlalu cepat. Tapi ini juga membuktikan bahwa Vale juga bisa menghasilkan performa yang sama, tak peduli tim mana yang ia bela. Yang membedakan tim pabrikan dengan tim satelit hanyalah kepemilikan," tutup Jarvis.

Saat ini, Rossi tengah duduk di peringkat 11 pada klasemen pembalap dengan koleksi 58 poin. Ia akan kembali turun lintasan dalam uji coba Portimao, Portugal, pada Rabu (7/10/2020) dan MotoGP Le Mans, Prancis, pada 9-11 Oktober mendatang.

Sumber: MotoGP

LATEST UPDATE