Valentino Rossi: Saya Ini 'Mangsa' Berharga Bagi Banyak Pembalap
Anindhya Danartikanya | 5 Maret 2021 12:50
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, meyakini dirinya memang merupakan buruan berharga bagi para rivalnya di MotoGP. Siapa pun pembalap yang berhasil finis di depannya dalam sebuah balapan, sudah pasti merasa bangga, tak terkecuali sang tandem sekaligus anak didiknya sendiri, Franco Morbidelli.
Morbidelli memang telah mengenal Rossi sejak 2010, yakni saat usianya masih 15 tahun. Sejak itu ia jadi partner latihan Rossi. Usai Marco Simoncelli meninggal dunia akibat kecelakaan di Sepang, Malaysia, pada 2011, Rossi terinspirasi membentuk VR46 Riders Academy pada 2013, dan Morbidelli jadi anggota perdananya.
Sempat mengalami karier yang kelam karena sulit dapat dukungan, dan setelah kerja ekstra keras, Morbidelli pun akhirnya menyusul Rossi ke MotoGP pada 2018. Baik Rossi maupun Morbidelli pun sama sekali tak pernah menduga kelak mereka bahkan bakal jadi rekan setim di Petronas Yamaha SRT.
Tandem yang Solid, Tapi Juga Bisa Mengecoh

"Kami adalah line up pembalap yang baik. Rasanya menyenangkan bisa jadi rekan setim. Kami sendiri tak mengiranya. Tapi tentu situasi ini harus tetap dikendalikan dengan baik. Bagaimanapun kami akan jadi rival, karena tandem Anda adalah rival utama Anda," ungkap Rossi lewat Sky Sport pada Rabu (3/3/2021).
Rossi pun tak memungkiri situasi ini bisa mengecoh. Bersama Morbidelli, Rossi menyatakan mereka harus benar-benar bisa memilah kapan mereka harus jadi rival dan kapan harus jadi teman. Di lain sisi, bertarung dengan Morbidelli yang agresif memang diyakini Rossi bakal jadi tantangan yang masif.
"Bertandem dengan Franco takkan mudah. Kami harus punya rasa hormat yang sama tinggi pada satu sama lain. Kami selalu saling tantang ketika mengendarai berbagai jenis motor. Tapi bertarung dengan Franco memang selalu jadi tantangan besar. Bakal menyenangkan bisa kembali melakukannya di trek nanti," ujarnya.
Termotivasi Kalahkan Franco Morbidelli
Untuk mereka-reka gambaran duel sengit antara Rossi dan Morbidelli, penggemar bisa mengingat-ingat balapan Seri San Marino tahun lalu. Dalam balapan tersebut, Morbidelli sukses merebut kemenangan usai memimpin Rossi selama berlap-lap lamanya. Rossi sendiri harus puas finis keempat usai dibekuk Pecco Bagnaia dan Joan Mir menjelang finis.
Usai balapan, Morbidelli pun tak malu-malu mengakui dirinya merasa bangga bisa mengalahkan mentornya sendiri secara adil dalam sebuah balapan MotoGP. Rossi pun mengaku memaklumi perasaan tersebut, namun hal ini juga melecutnya untuk tampil lebih garang dan mengalahkan Morbidelli musim ini.
"Sudah jelas saya ini mangsa berharga bagi banyak rider. Memang selalu menyenangkan finis di depan Valentino Rossi jika mengingat karier dan sejarah saya. Tapi saya juga termotivasi mengalahkan Franco. Musim lalu ia tampil sangat baik meski naik motor lama, menang tiga kali dan nyaris juara. Saya rasa ia akan tetap tampil di level ini, atas alasan itulah ia bisa jadi kandidat juara," tutupnya.
Sumber: Sky Sport
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
- Aprilia Beber Alasan Gaet Lorenzo Savadori daripada Bradley Smith di MotoGP 2021
- Target Honda untuk Pol Espargaro: Podium Dulu, Gelar Dunia Kemudian
- 'Repsol Honda Harus Siap Siaga Ketika Marc Marquez Kembali'
- Bakal Bangun Sirkuit Baru, Hungaria Masuk Kalender MotoGP 2023
- Galeri: Tandemkan Espargaro-Savadori, Inilah Corak Baru Aprilia Racing di MotoGP 2021
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon dan Albert Arenas Memimpin
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:37
-
Hasil FP1 Moto3 Malaysia 2025: Angel Piqueras Tercepat, Ungguli Jacob Roulstone
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:24
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Link Live Streaming Formula 1 2025, Jangan Lewatkan Aksi Pembalap Favoritmu!
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Malaysia 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Jake Dixon
Otomotif 24 Oktober 2025, 14:34
-
Klub Spanyol ini Ingin Boyong Joshua Zirkzee di Januari 2026?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:34
-
MU vs Brighton, Setan Merah Diprediksi Bakal Raih Kemenangan Ketiga Beruntun
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 13:14
-
Eksperimen Baru Allegri di Lini Depan AC Milan: Rafael Leao Jadi Striker!
Liga Italia 24 Oktober 2025, 12:44
-
MU Utus 'Agen Rahasia' untuk Boyong Carlos Baleba ke Old Trafford
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:36
-
Bukan Gelandang, MU Bakal Beli Striker Baru di Januari 2026
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:21
-
Riccardo Calafiori: Bek Unik yang Mengubah Cara Bermain Arsenal di Era Mikel Arteta
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:17
-
Mohamed Salah di Persimpangan: Apakah Ia Masih Layak di Skuad Inti Liverpool?
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 12:11
-
8 Detik, 4 Sentuhan, 1 Gol: Seni Serangan Balik yang Buat Dunia Terpana
Liga Champions 24 Oktober 2025, 12:08
-
Klasemen Perolehan Medali Kejuaraan Dunia Gimnastik 2025
Olahraga Lain-Lain 24 Oktober 2025, 11:17
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56







