
Bola.net - CEO Aprilia Racing, Massimo Rivola, membeberkan alasan pihaknya mengambil keputusan kontroversial dengan menggaet Lorenzo Savadori ketimbang Bradley Smith untuk dijadikan tandem Aleix Espargaro di MotoGP 2021. Kepada Crash.net, Kamis (4/3/2021), usai peluncuran tim di Losail, Qatar, Rivola menyatakan ada beberapa alasan perusahaan yang mendorong keputusan ini.
Seperti diketahui, Aprilia kelimpungan mencari pengganti Andrea Iannone yang pada November lalu resmi dihukum larangan balap selama empat tahun akibat kasus doping. Aprilia mendekati rider-rider muda Moto2 seperti Marco Bezzecchi, Joe Roberts, dan Fabio di Giannantonio, namun ketiganya kompak menolak. Alhasil, pilihan Aprilia hanya ada dua, yakni Smith dan Savadori.
Smith sudah jadi test rider mereka sejak 2019, sementara Savadori adalah anak emas Aprilia dari ranah superbike, dan telah jadi test rider kedua Aprilia sejak awal 2020. Aprilia sempat menyebut keputusan akan diambil usai uji coba pramusim 2021. Nyatanya, sebelum uji coba digelar, mereka memutuskan menggaet Savadori.
Aprilia juga mengambil keputusan ini tanpa kejelasan masa depan untuk Smith, meski berharap rider Inggris itu mau bertahan sebagai test rider. Sayangnya, keretakan hubungan tampaknya semakin nyata, mengingat Smith bahkan tak hadir dalam acara presentasi tim dan diperkirakan takkan ikut dalam uji coba shakedown dan pramusim di Qatar.
Ingin Bradley Smith Tetap Jadi Test Rider Aprilia
"Ini keputusan perusahaan dan kami memutuskan bergerak lebih awal, karena kami sadar penentuan rider bisa punya efek berantai pada keputusan orang lain di tim kami. Ketimbang Lorenzo, Bradley memang punya pengalaman dan karakter yang jauh lebih cocok untuk jadi test rider. Itu karena Lorenzo tak punya pengalaman, dan itulah salah satu alasan dari keputusan ini," ujar Rivola.
Bagian kontroversinya adalah fakta bahwa Smith jauh lebih berpengalaman dari Savadori. Smith yang kini berusia 30 tahun, sudah sangat berpengalaman di arena Grand Prix dan telah turun di MotoGP sejak 2013. Ia sudah menjalani 119 start dan meraih dua podium bersama Yamaha. Savadori yang berusia 28 tahun, merupakan eks rider WorldSBK dan baru tiga kali balapan di MotoGP.
Rivola mengakui Smith kecewa atas keputusan ini, namun Aprilia sangat berharap ia mau bertahan jadi test rider. "Bradley bekerja dengan sangat baik selama dua musim terakhir, dan kami ingin melanjutkan proyek ini dengannya. Tapi jelas ia seorang pembalap dan pasti ingin balapan, namun kami mengambil keputusan lain untuk beberapa alasan yang juga alasan perusahaan," tuturnya.
"Saya dapat memaklumi ia tidak senang atas keputusan ini. Namun, kami sangat terbuka memberinya kans untuk melanjutkan tugasnya dan bertekad memberinya beberapa fasilitas wildcard, agar semangat balapnya tetap ada. Mungkin ada alternatif lain, namun kami bakal senang jika bisa tetap bekerja dengan Bradley," lanjut eks Sporting Director Scuderia Toro Rosso di Formula 1 ini.
Minta Lorenzo Savadori Jadikan Aleix Espargaro Referensi
Di lain sisi, Rivola tak memungkiri timnya sangat bersemangat memulai kerja sama dengan Savadori. Aprilia sadar betul bahwa rider Italia ini masih minim pengalaman di MotoGP dan bakal butuh waktu untuk melakukan adaptasi karena ia datang dari arena superbike. Namun, Rivola yakin Savadori bisa cepat belajar, asal menjadikan Espargaro sebagai patokan.
"Saya rasa Lorenzo bisa jadi debutan terbesar, karena ia tak mengenal banyak trek. Saya rasa, pembalap dari Moto2 punya kans lebih baik untuk unjuk gigi. Bisa dikatakan lebih cepat dari rider yang datang dari superbike. Namun, Lorenzo menjalani tiga balapan tahun lalu, dan penampilannya yang ketiga cukup menjanjikan dan kami terkesan," ujar Rivola.
"Saya pun berharap Lorenzo terus berkembang. Saya tak mematok ia harus mengalahkan Aleix, namun saya harap ia terus mendekati Aleix. Saya rasa tak adil memberinya target hasil. Saya rasa targetnya adalah menjadikan Aleix sebagai referensi. Lorenzo rider yang cerdas, sangat berdedikasi, dan saya sudah mengikuti program latihannya selama musim dingin," tutupnya.
Savadori, yang otomatis berstatus debutan seperti Enea Bastianini, Luca Marini, dan Jorge Martin, akan turun lintasan dalam uji coba shakedown di Losail, Qatar, pada 5 Maret. Ia akan bergabung dengan rider MotoGP lainnya dalam uji coba pramusim di trek yang sama pada pada 6-7 dan 10-12 Maret.
Sumber: Crashnet
Video: Gaya Nyeleneh Valentino Rossi di MotoGP
Baca Juga:
- Target Honda untuk Pol Espargaro: Podium Dulu, Gelar Dunia Kemudian
- 'Repsol Honda Harus Siap Siaga Ketika Marc Marquez Kembali'
- Bakal Bangun Sirkuit Baru, Hungaria Masuk Kalender MotoGP 2023
- Galeri: Tandemkan Espargaro-Savadori, Inilah Corak Baru Aprilia Racing di MotoGP 2021
- Pindah Tim, Valentino Rossi: Sedikit Angin Segar Memang Baik
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
Arai Agaska Jalani Debut WorldSSP300 dengan Status Wildcard di Seri Prancis 2025
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
LATEST UPDATE
-
Otomotif 6 September 2025 15:40
-
Liga Italia 6 September 2025 15:38
-
Otomotif 6 September 2025 15:20
-
Tim Nasional 6 September 2025 15:19
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:35
-
Tim Nasional 6 September 2025 14:20
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...