Valentino Rossi Tak Sepakat Negosiasi Kontrak Begitu Dini
Anindhya Danartikanya | 11 Juni 2018 11:00
Bola.net - - Pembalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi mengaku risau melihat tren proses negosiasi kontrak baru yang dilakukan pada awal musim. Kepada Motorsport, The Doctor menyebut bahwa sistem ini menimbulkan masalah dan mempersempit waktu bagi seorang rider untuk unjuk gigi.
Baru berjalan enam dari 19 seri yang ada, daftar peserta MotoGP 2019 nyaris lengkap. Padahal, pada era sebelumnya, proses negosiasi baru berakhir pada bulan September. Rossi pun menyebut tren ini sangat berpengaruh pada pergerakan dua rider dengan nama besar, Jorge Lorenzo dan Andrea Iannone.
Lorenzo yang kontraknya dengan Ducati Corse habis pada akhir tahun ini, mulai dikabarkan bakal hengkang sejak seri kedua di Jerez, Spanyol. Usai seri keenam di Mugello, Italia ia pun diumumkan bakal hijrah ke Repsol Honda. 'Perjalanan' serupa dialami Iannone, yang bakal meninggalkan Suzuki Ecstar menuju Aprilia Racing Team Gresini tahun depan.
Salah bila orang membereskan kontrak begitu awal. Situasi Andrea, Jorge dan yang lain membuktikan bahwa semua diputuskan usai tiga seri. Bagi saya, tak perlu buru-buru. Saya memang tanda tangan di awal musim, tapi keputusan saya agak berbeda, mengingat saya memutuskan bertahan di Yamaha dan lanjut balapan dua tahun lagi, tutur Rossi.
Dilema Tim
Rossi juga yakin situasi ini tak hanya membuat 'galau' para rider, melainkan juga para petinggi tim. Contohnya, para petinggi Ducati Corse yang tadinya ragu bisa melanjutkan kerja sama dengan Lorenzo, mulai dilema untuk melepasnya usai Por Fuera merebut kemenangan perdananya dengan Tim Merah di Mugello.
Bagi para rider yang memperebutkan kursi-kursi penting, jelas masalah bila semuanya ditentukan begitu dini. Saat Jorge dan Andrea sadar berada di ujung tanduk dan nyaris tak dapat motor, malah mulai tampil baik, dan membuat tim mereka kesulitan, ungkap Rossi.
Sembilan kali juara dunia ini pun yakin masa silly season idealnya kembali berjalan di paruh kedua musim seperti dulu. Bakal lebih menyenangkan bila kita bicara tahun depan di masa paruh kedua musim ini. Tapi saya juga yakin ini hal yang sulit dikendalikan, pungkasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Para Pemenang Baru di MotoGP 2025: Semuanya dari Tim Satelit, Termasuk Raul Fernandez
Otomotif 20 Oktober 2025, 12:10
LATEST UPDATE
-
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59 -
Prediksi FCSB vs Bologna 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:17 -
Prediksi Freiburg vs FC Utrecht 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:35 -
Prediksi Lille vs PAOK 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 19:28 -
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04