Valentino Rossi Tegaskan Tikungan 3 Austria Jadi Topik Utama Rapat Safety Commission
Anindhya Danartikanya | 21 Agustus 2020 12:30
Bola.net - Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menegaskan bahwa tingkat keselamatan di Tikungan 3 Sirkuit Red Bull Ring, Austria, akan menjadi topik utama dalam rapat Safety Commission pada Jumat (21/8/2020) sore waktu setempat dalam pekan balap MotoGP Styria.
Franco Morbidelli dan Johann Zarco bertabrakan keras di Tikungan 2 yang nyaris lurus. Motor mereka hancur lebur, dan secara mengerikan nyaris mengenai Maverick Vinales dan Rossi, yang kala itu ada di depan mereka dan tengah membelok di Tikungan 3 yang tajam dan menanjak ke kanan.
Sejak kembali menggelar MotoGP pada 2016, Red Bull Ring memang sudah panen kritikan tiap tahun dari para rider. Dinding pembatas dinilai kelewat dekat dengan trek dan membuatnya berbahaya, terutama dalam kondisi hujan. Selain itu, Tikungan 3 juga dinilai sangat berbahaya.
Menyenangkan Tapi Sangat Berbahaya

Insiden Morbidelli vs Zarco pun semakin meyakinkan para rider untuk mendorong Red Bull, sebagai pemilik trek tersebut, untuk mengubah sesuatu demi meningkatkan keselamatan. Hal ini pun akan dibahas dalam rapat Safety Commission, yang memang digelar setiap Jumat sore, usai sesi latihan bebas kedua (FP2) digelar.
"Trek ini agak berbahaya, terutama ada 3-4 trek lurus di mana Anda melaju 300 km/jam, jadi kecepatan rata-ratanya sangat tinggi. Poin terburuk adalah Tikungan 2 dan 3, meski sejatinya sangat menyenangkan dan saya menyukainya berkat teknik pengereman yang sangat baik. Tapi ini memang sangat berbahaya," ujar Rossi via Crash.net, Kamis (20/8/2020).
Sejak awal pekan ini, pengelola Red Bull Ring telah menambahkan pagar pembatas dan pagar udara di area run off bagian dalam Tikungan 3, demi menghalangi motor 'menyeberangi' area trek. Solusi ini sudah didengar para rider usai balapan akhir pekan lalu, dan kebanyakan rider yakin pagar tambahan itu makin membuat Tikungan 3 berbahaya.
Bandingkan dengan Kecelakaan di Formula 1
"Soal penambahan proteksi di bagian atas, memang lebih baik, apalagi jika ada motor yang melayang seperti motor Johann. Tapi tak ada gunanya jika ada motor yang terjatuh seperti motor Franco, karena meluncur di aspal. Mungkin layout trek ini harus diubah, tapi memang sulit. Jujur saja, saya tak tahu dengan cara apa kami bisa memperbaikinya. Kami akan bicara di Safety Commission," tutur Rossi.
Usai insiden itu, media sosial juga diramaikan oleh video cuplikan kecelakaan antara Nick Heidfeld dan Takuma Sato dalam Formula 1 GP Austria 2002 di trek yang sama. Rossi pun mengaku telah mempelajari video ini, yang menunjukkan Tikungan 3 berbahaya untuk mobil dan motor. Ia yakin area itu harus diubah, namun semua ada di tangan Red Bull.
"Saya sudah lihat kecelakaan F1, dan insidennya sama. Jika ada tikungan hairpin yang kecil, lalu Anda keluar di arah yang sebaliknya, maka Anda akan datang begitu cepat, dan ini sangat berbahaya. Masalahnya, mengubah layout tak pernah mudah. Ada pekerjaan besar untuk mengubah Tikungan 2 dan 3. Memang tidak mustahil, tapi kami harus menuntut perubahan meski butuh banyak uang," tutupnya.
Video: Pembangunan Sirkuit MotoGP Indonesia 2021 di Mandalika
Baca Juga:
- Morbidelli Minta Maaf Sebut Zarco 'Setengah Pembunuh', Tetap Tuntut Hukuman
- MotoGP Sambut Balapan ke-900, Valentino Rossi-Andrea Dovizioso Kaget Sudah Tua
- Pol Espargaro Syok Dituduh Miguel Oliveira Tak 'Intelek' Soal Insiden MotoGP Austria
- Insiden MotoGP Austria Tak Bikin Nyali Valentino Rossi Ciut demi Lanjutkan Karier
- Johann Zarco Takkan Ikut FP1 dan FP2 MotoGP Styria, Berharap Tak Dihukum
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Hasil FP1 MotoGP Malaysia 2025: Fermin Aldeguer dan Pecco Bagnaia Terdepan
Otomotif 24 Oktober 2025, 10:39
-
Hasil FP1 Moto2 Malaysia 2025: Jake Dixon dan Albert Arenas Memimpin
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:37
-
Hasil FP1 Moto3 Malaysia 2025: Angel Piqueras Tercepat, Ungguli Jacob Roulstone
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:24
-
Jadwal Live Streaming Formula 1 Meksiko 2025 di Vidio, 25-27 Oktober 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
-
Jadwal Lengkap, Hasil Balapan, dan Klasemen Formula 1 2025
Otomotif 24 Oktober 2025, 09:02
LATEST UPDATE
-
Prediksi Lazio vs Juventus 27 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 19:37
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs PSM Makassar 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:35
-
Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persita Tangerang 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona 26 Oktober 2025
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 18:29
-
Saksikan dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Chelsea vs Sunderland Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:26
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 25-26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:15
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56






