
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli, meminta maaf karena telah menyebut Johann Zarco 'setengah pembunuh' usai keduanya mengalami kecelakaan hebat di Red Bull Ring dalam MotoGP Austria akhir pekan lalu. Namun, ia masih menuntut adanya hukuman untuk Zarco.
Seperti diketahui, Morbidelli dan Zarco memperebutkan posisi 8 pada Lap 9, namun keduanya bertabrakan di Tikungan 2. Keduanya terjatuh keras ke tanah, dan motor mereka hancur lebur, hingga balapan harus dihentikan. Beruntung, mereka tak mengalami cedera serius.
Namun, pemandangan paling mengerikan adalah ketika motor YZR-M1 milik Morbidelli dan motor Desmosedici GP19 milik Zarco yang hancur nyaris mengenai Maverick Vinales dan Valentino Rossi, yang kala itu berada di depan mereka dan melaju di posisi 6 dan 7.
Akui Tuduhannya Kelewatan
Usai balapan, Morbidelli dan Zarco bertemu di Medical Center dan saling berpelukan usai membicarakan insiden itu secara baik-baik. Namun, beberapa saat setelahnya, Morbidelli secara mengejutkan menuduh Zarco 'setengah pembunuh' lewat wawancaranya dengan Sky Sport. Kini, Morbidelli menyadari bahwa kata-katanya kelewatan.
"Saya minta maaf atas apa yang saya katakan usai balapan. Saya rasa itu pernyataan yang kelewat keras. Usai melihat tayangan ulang, saya tetap punya pemikiran, perasaan, dan sensasi yang sama seperti akhir pekan lalu. Tapi saya memang harus minta maaf atas sebutan yang saya lempar kepada Johann," ujarnya via MotoGP.com, Kamis (20/8/2020).
"Kala itu saya tak bisa melihat dengan jelas alasannya melakukan manuver itu. Kita semua pernah melakukan kesalahan, pernah melakukan hal-hal konyol. Saya rasa manuver Johann cukup gila dan konyol, tapi itu tetap saja itu bisa merupakan kesalahan," lanjut juara dunia Moto2 2017 ini.
Ingin Zarco Pikir 2 Kali Sebelum Menyalip Lawan
Meski dilakukan secara terpisah, Morbidelli dan Zarco telah menemui FIM MotoGP Stewards pada hari yang sama. Morbidelli mengaku Stewards menunjukkan banyak video insiden tersebut dari berbagai sudut pandang berbeda. Walau yakin Zarco tak sengaja, Morbidelli tetap menuntut adanya hukuman.
"Tentu saya masih ingin ia dihukum. Tapi saya bukan orang yang punya wewenang untuk memutuskan hukuman apa yang layak. Stewards lah yang akan menentukan. Tapi yang jelas, saya meminta hukuman yang bisa membuatnya berpikir dua kali dalam melakukan manuver yang bisa menyebabkan insiden macam itu," tutupnya.
Video: 5 Pembalap Hebat WorldSBK yang Tak Sukses di MotoGP
Baca Juga:
- MotoGP Sambut Balapan ke-900, Valentino Rossi-Andrea Dovizioso Kaget Sudah Tua
- Pol Espargaro Syok Dituduh Miguel Oliveira Tak 'Intelek' Soal Insiden MotoGP Austria
- Insiden MotoGP Austria Tak Bikin Nyali Valentino Rossi Ciut demi Lanjutkan Karier
- Johann Zarco Takkan Ikut FP1 dan FP2 MotoGP Styria, Berharap Tak Dihukum
- Jadwal Live Streaming: MotoGP Red Bull Ring, Styria 2020
Advertisement
Berita Terkait
-
Otomotif 5 September 2025 16:42
Hasil FP1 MotoGP Catalunya 2025: Pedro Acosta dan Johann Zarco Memimpin
-
Otomotif 4 September 2025 16:12
Daftar Pembalap MotoGP 2026: Yamaha Pertahankan Jack Miller di Pramac Racing
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 6 September 2025 13:11
-
Bola Indonesia 6 September 2025 12:50
-
Open Play 6 September 2025 12:44
-
Liga Spanyol 6 September 2025 12:34
-
Open Play 6 September 2025 12:32
-
Tim Nasional 6 September 2025 12:24
HIGHLIGHT
- Termasuk Kekalahan MU, 5 Momen Menggemparkan di Pi...
- Ruben Amorim Terancam, Ini 6 Kandidat Penggantinya...
- 5 Pemain yang Bisa Jadi Penyelamat Ruben Amorim di...
- 5 Pemain yang Harus Segera Angkat Kaki dari MU Usa...
- Manchester United: 5 Pelatih Pilihan Dan Ashworth ...
- 6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenh...
- 3 Klub Premier League yang Bisa Rekrut Gianluigi D...