Yamaha: Fabio Quartararo Disukai Rival karena Tak Anggap Mereka Musuh
Anindhya Danartikanya | 2 Desember 2021 13:15
Bola.net - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis, dibuat terkagum-kagum oleh ridernya, Fabio Quartararo. Tak hanya membuktikan talenta dan kecepatannya lewat gelar dunia MotoGP 2021, rider Monster Energy Yamaha tersebut juga menghadirkan atmosfer positif di garasi karena merupakan sosok supel dan ceria.
Karakter ini pula yang membuat Quartararo seolah tak punya musuh di paddock. Ia kerap menghabiskan waktu dengan banyak rider Moto3 dan Moto2, bahkan bersahabat dengan beberapa rider MotoGP, salah satunya Jack Miller. Saat mengunci gelar di Seri Emilia Romagna, ia juga banjir ucapan selamat dari para rivalnya.
Quartararo pun punya alasan tersendiri mengapa ia punya sikap yang ceria dan positif. "Pasalnya, saya sering memikirkan orang-orang yang punya pekerjaan berat, atau orang-orang yang harus melakukan sesuatu setiap hari padahal mereka tak suka melakukannya," ujarnya via Motorsport Total, Rabu (1/12/2021).
Karakter Ceria Justru Jadi Kekuatan
Jarvis menyebut karakter positif El Diablo ini justru merupakan salah satu keunggulannya. Ia bisa serius dalam melakukan pekerjaan demi tampil baik di lintasan, tapi juga tak lupa bersenang-senang agar tak terlalu terbebani. Quartararo juga tak butuh citra 'musuh' demi memotivasi dirinya tampil lebih kompetitif dari para rival.
"Itu salah satu kekuatan Fabio. Ia orang yang ramah dan juga mampu melaju sangat cepat. Ia bisa agresif ketika dibutuhkan, bisa menyalip ketika harus. Ia juga selalu menciptakan atmosfer yang sangat positif di tim kami. Di lain sisi, ada beberapa rider yang butuh citra 'musuh' demi mengeluarkan potensi maksimalnya," tutur Jarvis.
"Para pembalap biasanya ingin menghancurkan rivalnya. Namun, Fabio tak seperti itu. Ia tak mencari citra 'musuh'. Ia hanya melihat rivalnya sebagai orang yang bisa ia ajak berkompetisi. Itulah alasan Fabio punya hubungan baik dengan para rider lain, karena faktanya ia tak menciptakan citra khusus agar dibenci," lanjut pria Inggris itu.
Quartararo Lebih Mudah Diatur dari Rossi-Lorenzo
Karakter Quartararo ini juga diyakini Jarvis baik untuk masa depan MotoGP usai Valentino Rossi pensiun. Menurut Jarvis, yang bekerja dengan Rossi sejak 2004, kedua rider ini punya karakter mirip. Ia juga menyebut MotoGP harus mempertahankan situasi positif ini karena karakter macam Rossi dan Quartararo sulit ditemukan.
"Selama berkarier, saya bekerja dengan para rider yang membuat tugas saya mudah. Tapi ada juga yang lebih sulit diatur. Biasanya, orang yang ramah sulit menang. Tapi Fabio merupakan juara yang sejauh ini paling mudah diajak kerja sama. Fabio datang ke Yamaha dalam masa yang tak terlalu sulit dibanding Vale atau Jorge (Lorenzo)," kisahnya.
"Vale juga merupakan sosok yang punya perilaku positif dan menyenangkan. Namun, ia sudah merupakan lima kali juara dunia saat ia datang kepada kami. Jorge pun datang ketika Vale sudah meraih tiga gelar dengan kami dan menjadi patokan utama. Kasus Fabio pun berbeda. Ia lebih muda, dan lebih mudah diatur," pungkas Jarvis.
Sumber: Motorsport Total
Baca Juga:
- Akui Kekuatan 'Mantan': Andrea Dovizioso Ucapkan Selamat untuk Ducati-Pecco Bagnaia
- Jorge Lorenzo: Valentino Rossi Sendiri yang Halangi Casey Stoner ke Yamaha
- Tinggalkan Pramac, Francesco Guidotti Resmi Jadi Manajer Tim KTM di MotoGP
- Max Verstappen Berpeluang Sabet Gelar di Formula 1 GP Arab Saudi 2021, Asal...
- Alex Marquez: Semoga Marc Pulih Agar Honda Tak 'Tersesat'
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST UPDATE
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Klasemen, dan Top Skor Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Tim Nasional 6 September 2025, 22:55 -
Man of the Match Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Arkhan Fikri
Tim Nasional 6 September 2025, 22:32 -
Terlewatinya Catatan Gol Francesco Totti di Timnas Italia
Piala Dunia 6 September 2025, 22:08 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:48 -
Hasil Race 2 MotoE Catalunya 2025: Eric Granado Raih Kemenangan Ganda untuk LCR E-Team
Otomotif 6 September 2025, 21:44 -
Daftar Pabrikan Motor dengan Gelar Dunia Konstruktor MotoGP Terbanyak dalam Sejarah
Otomotif 6 September 2025, 21:36 -
Hasil Timnas Indonesia U-23 vs Makau: Bangkit, Garuda Muda Menang Telak!
Tim Nasional 6 September 2025, 21:30 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:17 -
Hasil Race 1 WorldSSP Prancis 2025: Stefano Manzi Menang, Kalahkan Can Oncu
Otomotif 6 September 2025, 21:13 -
Hanya Andalkan Kontribusi 3 Pembalap, Ducati Kunci Gelar Dunia Konstruktor MotoGP 2025
Otomotif 6 September 2025, 21:04
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24