Yamaha: Kehilangan Tim Satelit Tak Boleh Jadi Alasan Terpuruk di MotoGP
Anindhya Danartikanya | 27 Juli 2023 13:03
Bola.net - Direktur Tim Monster Energy Yamaha, Massimo Meregalli, menyatakan bahwa skuadnya harus bekerja ekstra keras mengembangkan YZR-M1 usai kehilangan tim satelit pada 2023. Namun, ia meyakini bahwa hal ini tak boleh jadi alasan pihaknya terpuruk di MotoGP.
Pada akhir 2022, Yamaha secara mencengangkan ditinggalkan oleh RNF Racing ke Aprilia. Mereka sempat merayu Mooney VR46 Racing Team untuk bergabung. Namun, tim Valentino Rossi itu menolak dan lebih memilih menaati kontraknya dengan Ducati sampai akhir 2024.
Alhasil, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli harus banting tulang sendirian, dan sesekali dibantu sang test rider, Cal Crutchlow. Musim ini, Yamaha pun baru sekali podium di sprint race dan main race lewat Quartararo, bahkan terlempar dari peringkat 8 besar di klasemen.
100% Harus Kerja Sendiri
Kondisi Yamaha ini jelas sangat berkebalikan dengan Ducati, yang memiliki 1 tim pabrikan dan 3 tim satelit. Dengan memiliki banyak tim dan rider, Ducati bisa bagi-bagi tugas dalam mengumpulkan data. Alhasil, pengembangan motor juga jauh lebih cepat dan lebih baik pula.
"Itu kerugian yang besar. Kami harus kerja sendiri 100%, sementara pabrikan lain bisa bagi tugas, mungkin tiap tim bisa ambil bagian 25%. Mereka bisa berbagi tugas dalam memilih ban, tapi kami tak bisa. Ini hanya contoh, tapi sayangnya inilah keadaannya," ujar Meregalli via Motorsport Total, Rabu (26/7/2023).
Meregalli menyatakan bahwa Yamaha akan kembali tampil tanpa tim satelit pada 2024, tetapi yakin semua akan kembali seperti semula pada 2025. Pasalnya, kontrak beberapa tim independen MotoGP dengan pabrikannya masing-masing, termasuk VR46, akan habis pada akhir tahun depan.
Pede Punya Tim Satelit Lagi pada 2025
"Kami tak mau kehilangan tim satelit, dan kami jelas akan kembali memiliki tim satelit sendiri pada masa mendatang. Takkan terjadi pada 2024, karena semua tim masih punya kontrak. Namun, sekalinya musim depan dimulai, kami akan mulai diskusi soal itu juga," tutur 'Maio'.
Format baru pekan balap MotoGP juga dikenal membuat Yamaha 'menderita', karena kini para rider hanya punya sedikit waktu untuk berkoordinasi dengan tim demi mencari data. Meregalli menyadari situasi ini memang sulit, tetapi Yamaha harus legawa hanya punya dua rider.
"Memang benar, tetapi kami tak mau memakainya sebagai alasan. Kami tak punya tim satelit dan kami harus bergantung pada dua rider untuk mengumpulkan data dalam waktu singkat. Namun, jika Anda punya lebih banyak rider, maka lebih mudah," pungkas pria asal Italia ini.
Sumber: Motorsport Total
Baca juga:
- Wayne Gardner Sarankan Marc Marquez Pensiun daripada Cedera Melulu
- 7 Duet Pembalap Kakak-Adik yang Sukses Menangi Balapan di MotoGP
- Repsol Honda Minta Marc Marquez Tetap Tenang Hadapi Kendala Motor
- Link Live Streaming WorldSBK Ceko di Trans7 dan SPOTV, 28-30 Juli 2023
- Jadwal Lengkap WorldSBK Ceko di Sirkuit Autodrom Most, 28-30 Juli 2023
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Keran Gol Viktor Gyokeres Terbuka Lagi, Mikel Arteta: Syukurlah!
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 12:29 -
Hansi Flick Acungi Jempol Performa Marcus Rashford: Makin Hari, Makin Sip!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:49
LATEST UPDATE
-
Prediksi Persib Bandung vs Selangor FC 23 Oktober 2025
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 18:14 -
Frankfurt Mencari Pijakan, Liverpool Berambisi Mempertahankan Superioritasnya
Liga Champions 22 Oktober 2025, 18:02 -
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04