3 Pemain yang Dinobatkan Paus Fransiskus Sebagai Pesepakbola Terbaik Sepanjang Masa, Siapa Saja?

Tiga Pemain Terbaik

Kapten Argentina, Lionel Messi tampak kesakitan ketika harus keluar lapangan lebih cepat karena cedera di final Copa America 2024. (c) AP Photo/Julio Cortez

Dalam wawancaranya kepada Rai1, Paus Fransiskus menyebut bahwa ada satu pemain lagi yang layak dinobatkan sebagai pemain terbaik dunia sepanjang masa.

Pemain itu tidak lain adalah legenda Timnas Brasil, Pele yang ia sebut punya segala yang dibutuhkan untuk menjadi pemain terbaik sepanjang masa

"Selain Maradona dan Messi, saya rasa Pele juga layak masuk dalam diskusi ini (Siapa pemain terbaik dunia sepanjang masa). Saya mengikuti permainan mereka bertiga, dan mereka bertiga sama-sama hebat dengan spesialisasi masing-masing," ujar mendiang sang Paus.

Hidupnya Berantakan

Diego Maradona menemui fans Napoli di stadion San Paolo pada tahun 2005. (c) AP Photo/Salvatore Laporta

Lebih lanjut, Paus Fransiskus juga menyayangkan perjalanan hidup Maradona. Pasalnya sang pesepakbola hidupnya hancur karena kecanduan obat-obatan terlarang.

"Maradona memang bisa dibilang gagal sebagai seorang manusia. Kasihannya ia terjatuh dan orang-orang yang berada di sekitarnya tidak mau menolongnya," sambung Paus Fransiskus.

"Dia pernah menemui saya pada saat tahun pertama saya menjadi Paus. Kehidupannya berakhir dengan tragis, dan anehnya banyak atlet kehidupannya berakhir dengan buruk, tidak hanya di sepak bola."

Messi Bagus, Tapi Pele Luar Biasa

Pele diangkat di pundak rekan setimnya setelah Brasil menjuarai Piala Dunia, Estadio Azteca, Mexico City, 21 Juni 1970 (c) AP Photo, File

Lebih lanjut, Paus Fransiskus menilai bahwa secara kehidupan pribadi, Messi jauh lebih baik daripada sang senior, Maradona.

Namun ia menilai di atas Messi, Pele disebut punya kepribadian yang luar biasa.

"Messi hidup dengan cara yang benar dan ia seorang gentleman. Namun di antara ketiganya, yang terhebat dari antara yang terhebat bagi saya adalah Pele," sambung Paus Fransiskus.

"Ia adalah pria dengan hati yang besar. Saya sempat bertemu dengannya di pesawat saat penerbangan ke Buenos Aires. Dia adalah pria yang sangat manusiawi," pungkas mendiang Paus Fransiskus.

(Rai1)