Chelsea vs PSG di Final CWC 2025: Siapa Bersinar, Siapa Pesakitan?
Editor Bolanet | 14 Juli 2025 05:55
Bola.net - Laga final Piala Dunia Antarklub 2025, Senin (14/7/2025) dini hari WIB antara Chelsea dan PSG menjadi sebuah panggung besar. Di atasnya, para bintang dari kedua tim beradu untuk memperebutkan supremasi tertinggi.
Namun, seperti dalam drama panggung lainnya, tidak semua aktor bisa bersinar terang. Ada yang tampil sebagai pahlawan, namun ada pula yang harus rela tenggelam dalam tekanan.
Di satu sisi, para penggawa Chelsea tampil luar biasa di bawah arahan taktik brilian Enzo Maresca. Mereka sukses meredam kekuatan sang juara Eropa dan keluar sebagai pemenang.
Di sisi lain, para bintang mahal PSG justru banyak yang tampil di bawah performa terbaiknya. Mari kita bedah siapa saja pemain yang bersinar dan siapa yang tenggelam di laga puncak ini.
Cole Palmer - 9.5/10
Malam di New Jersey ini adalah panggung milik seorang Cole Palmer. Penampilannya di babak pertama bahkan disebut mendekati level performa seorang Lionel Messi di masa jayanya.
Ia menjadi inspirator utama kemenangan Chelsea dengan torehan dua gol dan satu assist. Dua golnya dicetak dengan cara yang hampir identik, menunjukkan ketenangan dan presisi yang luar biasa.
Setelah itu, ia beralih peran menjadi kreator untuk gol ketiga yang dicetak oleh Joao Pedro. Palmer benar-benar menjadi penentu di pertandingan sebesar ini.
Robert Sanchez - 9/10
Jika Palmer adalah pahlawan di lini serang, maka Robert Sanchez adalah benteng kokoh di lini pertahanan. Ia sukses membungkam semua keraguan yang selama ini diarahkan padanya.
Kiper asal Spanyol ini tampil sangat komando di bawah mistar gawang. Ia tercatat melakukan enam penyelamatan penting, termasuk satu penyelamatan krusial di awal laga.
Distribusi bolanya juga sangat baik, salah satunya saat memulai serangan yang berujung pada gol pertama Palmer. Ini adalah salah satu penampilan terbaik Sanchez selama berseragam Chelsea.
Malo Gusto - 8.5/10
Sisi kanan penyerangan Chelsea benar-benar menjadi kunci kesuksesan di laga ini. Keputusan Maresca untuk memasang Malo Gusto bersama Reece James terbukti sangat jenius.
Gusto tampil begitu dominan dan tak kenal lelah sepanjang pertandingan. Pergerakannya saat membantu serangan menjadi awal dari terciptanya gol pembuka Chelsea.
Bek asal Prancis ini juga sangat disiplin dalam bertahan, membuat para penyerang sayap PSG mati kutu. Sistem permainan yang diterapkan Maresca tampaknya sangat cocok untuknya.
Joao Pedro - 8/10
Joao Pedro kembali membuktikan bahwa ia adalah penyerang nomor 9 yang bisa diandalkan. Ia melengkapi pesta gol Chelsea di babak pertama dengan penyelesaian akhir yang cantik.
Striker asal Brasil ini menunjukkan ketenangan luar biasa saat berhadapan satu lawan satu dengan Donnarumma. Ia dengan cerdik melepaskan tendangan cungkil yang tidak bisa diantisipasi.
Selain golnya, pergerakan dan kemampuannya dalam membuka ruang juga sangat merepotkan. Umpan tumit cerdasnya di awal laga nyaris saja berbuah assist untuk Palmer.
Khvicha Kvaratskhelia - 4/10
Dari kubu PSG, ada beberapa nama besar yang performanya benar-benar di luar ekspektasi. Salah satunya adalah bintang asal Georgia, Khvicha Kvaratskhelia.
Ia sama sekali tidak memberikan dampak apa pun sepanjang berada di lapangan. Pergerakannya berhasil dimatikan total oleh duet James dan Gusto di sisi kanan pertahanan Chelsea.
Akibat penampilannya yang sangat buruk, ia menjadi pemain PSG pertama yang ditarik keluar oleh pelatih. Sebuah malam yang ingin segera ia lupakan.
Ousmane Dembele - 4/10
Nasib serupa juga dialami oleh kandidat peraih Ballon d'Or, Ousmane Dembele. Ia benar-benar dibuat tidak berkutik oleh para pemain bertahan Chelsea.
Sebagai seorang pemain dengan nama besar, penampilannya di laga final ini sangat mengecewakan. Ia gagal menunjukkan kualitas dribel dan kecepatan yang menjadi andalannya.
Satu-satunya peluang yang ia dapatkan di babak kedua berhasil dimentahkan oleh Sanchez. Dembele benar-benar tenggelam di panggung sebesar ini.
Nuno Mendes - 4/10
Nuno Mendes adalah salah satu pemain belakang PSG yang paling kewalahan di laga ini. Ia harus berhadapan langsung dengan Malo Gusto yang tampil begitu superior.
Ia beberapa kali kalah dalam duel dan seringkali terlambat menutup ruang. Hal ini terlihat jelas dalam proses gol pertama Chelsea yang berawal dari sisi yang ia jaga.
Bek asal Portugal ini gagal menunjukkan kemampuan bertahan yang menjadi ciri khasnya. Malam di New Jersey ini menjadi malam yang sangat berat baginya.
Joao Neves - 3/10
Puncak dari frustrasi para pemain PSG mungkin terangkum dalam performa Joao Neves. Gelandang muda asal Portugal ini tampil sangat buruk sepanjang laga.
Ia kesulitan untuk bisa mengimbangi intensitas permainan lini tengah Chelsea. Puncaknya terjadi di menit ke-85 saat ia melakukan tindakan yang sangat konyol.
Neves dengan sengaja menarik rambut Marc Cucurella yang berujung pada kartu merah langsung. Sebuah tindakan yang menyempurnakan malam yang sangat buruk bagi dirinya dan juga PSG.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17 -
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:02 -
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 6 September 2025, 16:52 -
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
Tim Nasional 6 September 2025, 16:46
LATEST UPDATE
-
Juventus Boyong Pemain Real Madrid Ini di Januari 2026?
Liga Italia 7 September 2025, 13:46 -
Thiago Alcantara Terima Pinangan Barcelona, Bakal Jadi Tangan Kanan Hansi Flick
Liga Spanyol 7 September 2025, 13:15 -
Sebelum Boyong Luis Diaz, Bayern Munchen Sempat PDKT dengan Penyerang Liverpool Ini
Liga Inggris 7 September 2025, 12:59 -
Update Cedera Mason Mount: Tidak Serius, Bisa Lekas Main Lagi di MU!
Liga Inggris 7 September 2025, 12:50 -
Andre Onana Beri Lampu Hijau untuk Pindah ke Trabzonspor!
Liga Inggris 7 September 2025, 12:31 -
Ditinggal Rasmus Hojlund, Perasaan Bek MU Ini Campur Aduk
Liga Inggris 7 September 2025, 12:03 -
Besiktas Ingin Bajak Leandro Trossard, Arsenal: Eits, Gak Dulu!
Liga Inggris 7 September 2025, 11:51 -
Main Bareng Messi, Mimpi Wonderkid Real Madrid Ini Jadi Kenyataan!
Liga Spanyol 7 September 2025, 11:40 -
Matias Ibo, Penerjemah Timnas Indonesia U-23 yang Mahir Kuasai Lima Bahasa
Tim Nasional 7 September 2025, 11:01 -
Per 8 September 2025, Transjakarta Tutup Sementara Halte Pasar Genjing Karena Proyek LRT
News 7 September 2025, 10:56 -
Filosofi Baru Timnas Indonesia: Empat Bek, Ball Possession, dan Sepak Bola Menyerang
Tim Nasional 7 September 2025, 10:15 -
Dirayu Ronaldo, Bruno Fernandes Pindah ke Arab Saudi di Tahun Depan?
Liga Inggris 7 September 2025, 10:13 -
Hanya Mau Baleba, Penyebab MU Tidak Beli Gelandang Baru di Musim Panas 2025
Liga Inggris 7 September 2025, 09:58 -
Demi Derby Manchester, Matheus Cunha Kebut Pemulihan Cederanya
Liga Inggris 7 September 2025, 09:45
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24