Fluminense vs Chelsea: Pertemuan Emosional Thiago Silva di Tanah Amerika

Gia Yuda Pradana | 7 Juli 2025 11:24
Fluminense vs Chelsea: Pertemuan Emosional Thiago Silva di Tanah Amerika
Duel Thiago Silva dan Nicolo Barella dalam laga Fluminense vs Inter Milan di 16 besar Piala Dunia Antarklub 2025. (c) AP Photo/Chris Carlson

Bola.net - Dua tim dari dua benua berbeda akan bentrok di babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2025. Fluminense dan Chelsea akan saling sikut di MetLife Stadium, East Rutherford, New Jersey, pada Rabu (9/7) pukul 02.00 WIB demi satu tiket ke final.

Laga ini mempertemukan kekuatan tradisional Amerika Selatan melawan raksasa Eropa. Chelsea datang dengan status sebagai jawara Conference League, sementara Fluminense mengusung semangat juara Copa Libertadores 2023.

Advertisement

Namun, yang membuat laga ini begitu menarik adalah kehadiran Thiago Silva. Sang kapten Fluminense akan menghadapi mantan klubnya, Chelsea, dalam laga penuh muatan emosional yang bisa menjadi panggung indah bagi sang veteran.

1 dari 4 halaman

Chelsea Makin Kuat, Makin Matang

Chelsea melaju ke semifinal dengan performa meyakinkan. Mereka mengalahkan Benfica di babak 16 besar dan menyingkirkan Palmeiras di perempat final. Enzo Maresca tampak berhasil membentuk tim yang lebih tangguh dan stabil dibanding paruh pertama musim.

Meski sempat kalah dari Flamengo di fase grup, The Blues tetap menjadi favorit. Mereka terhindar dari lawan-lawan berat Eropa dan kini hanya butuh dua kemenangan lagi untuk meraih trofi kedua mereka musim ini setelah Conference League.

Nama-nama seperti Cole Palmer, Nicolas Jackson, dan Moises Caicedo menjadi tumpuan Maresca. Rotasi dan taktik fleksibel pelatih asal Italia itu juga jadi senjata ampuh dalam menjawab tantangan di turnamen padat seperti ini.

2 dari 4 halaman

Fluminense, Kuda Hitam yang Siap Mengejutkan

Jangan remehkan Fluminense. Meski finis di papan tengah liga domestik musim lalu, tim asal Rio de Janeiro ini tampil penuh semangat di turnamen ini. Setelah lolos dari fase grup sebagai runner-up, mereka mengalahkan Inter Milan dan Al Hilal dengan cara dramatis.

Kemenangan atas Al Hilal menunjukkan karakter Fluminense yang pantang menyerah. Gol Martinelli dan penyelesaian tenang Hercules memastikan langkah mereka berlanjut, dengan kiper gaek Fabio tampil gemilang menjaga keunggulan.

Mereka bukan tim bertabur bintang, tapi kolektivitas, semangat juang, dan keberanian mereka bisa menjadi ancaman serius. Apalagi, Fluminense tak pernah kalah dalam 11 pertandingan terakhir dan punya rekor pertahanan cukup solid di sepanjang turnamen.

3 dari 4 halaman

Reuni Spesial Sang Legenda

Bagi Thiago Silva, laga ini adalah reuni dengan cerita dalam. Bek gaek berusia 40 tahun itu pernah menjadi pilar pertahanan Chelsea selama empat musim dan membantu meraih gelar Liga Champions 2021.

Kini, ia kembali ke Chelsea—bukan sebagai bagian dari tim biru, tapi sebagai pemimpin Fluminense. Cedera hidung yang masih membekas tak menghalangi tekadnya untuk tampil maksimal dan membawa klub masa kecilnya ke final dunia.

Emosi, kenangan, dan mungkin mimpi terakhir untuk mengangkat trofi besar kembali menyelimuti langkah Thiago Silva. Di New Jersey, ia berdiri di antara dua dunia yang pernah dan masih menjadi bagian penting hidupnya.

4 dari 4 halaman

Rotasi, Cedera, dan Taktik: Ujian Dua Pelatih

Enzo Maresca harus memutar otak menyusun komposisi terbaik. Tanpa Delap dan Colwill yang terkena skorsing, serta cederanya Reece James dan Lavia, lini belakang dan lini depan Chelsea butuh sentuhan baru. Nicolas Jackson kemungkinan menggantikan Delap di lini serang.

Di kubu Fluminense, pelatih Renato Gaucho juga kehilangan dua pemain penting: Freytes dan Martinelli. Perubahan formasi bisa saja terjadi, dengan Hercules berpeluang tampil sejak awal dan Thiago Silva kembali jadi poros di pertahanan.

Kedua pelatih harus bijak memanfaatkan opsi yang ada dan membaca celah lawan. Detail kecil, seperti pemilihan pemain pengganti dan momentum di babak kedua, bisa jadi pembeda dalam laga seketat ini.

LATEST UPDATE