Kacau! Timnas Jerman Terpecah Jadi Dua Kubu, Salah Satunya Kubu Bayern Munchen
Abdi Rafi Akmal | 7 Desember 2022 16:39
Bola.net - Timnas Jerman tidak sedang baik-baik saja setelah tersingkir dari Piala Dunia 2022. Kegagalan Hansi Flick sebagai pelatih Jerman untuk memanajemen skuad berujung pada munculnya dua kubu, salah satunya adalah kubu Bayern Munchen.
Sebelum menukangi timnas Jerman, Flick memang merupakan manajer klub raksasa tersebut. Ia menangani Munchen dari tahun 2019 sampai 2021, setelah sebelumnya diangkat dari posisi asisten manajer.
Kepiawaian Flick di Munchen memang layak diacungi jempol. Tujuh gelar berhasil diberikan Flick untuk Munchen.
Caranya yang jenius meracik strategi di Munchen itu ternyata gagal berlanjut ke tim nasional. Bersama Jerman, Flick justru mengulang pencapaian buruk Der Panzer pada Piala Dunia 2018 dengan tidak lolos fase grup.
Keputusan yang Bias
Salah satu faktor yang dianggap jadi biang kegagalan Flick di Jerman adalah keputusannya bias. Banyak keputusannya dianggap lebih condong mendukung anak asuhannya dulu di Munchen.
Hubungan antara pemain-pemain Munchen di Jerman memang sudah terbentuk lebih lama dengan pemain timnas Jerman lainnya. Oleh karena itu, pemain lain merasa tidak nyaman.
BILD bahkan melaporkan bahwa kubu timnas Jerman kini terbagi jadi dua. Ada kubu Bayern Munchen dan kubu satunya yang tidak pernah atau bukan pemain Munchen.
Masalah Agenda Politik
Masalah pertama muncul saat Jerman protes tidak boleh mengenakan ban kapten One Love. Seluruh skuad Jerman pun berfoto dengan gestur menutup mulut sebagai tanda dibungkam.
Padahal, tidak semua pemain setuju dengan membawa agenda politik ke dalam lapangan. Namun, Manuel Neuer dan Leon Goretzka memaksa.
Kebetulan, kedua pemain itu merupakan pemain Munchen. Neuer bahkan merupakan kapten tim.
Pergantian Goretzka dengan Gundogan
Flick juga menunjukkan keputusan yang bias pada laga pertama melawan Jepang yang berakhir dengan kekalahan 1-2. Saat itu, Ilkay Gundogan yang tampil apik justru diganti oleh Goretzka.
Pergantian itu pun membawa bencana. Jerman jadi kehilangan kontrol di lapangan tengah dan berhasil di-comeback oleh Jepang.
Keputusan Flick tersebut disinyalir untuk menjaga Goretzka tetap senang. Di sisi lain, Gundogan marah dengan keputusan yang dilakukan sang pelatih.
Ter Stegen Tidak Main, Sule Main Terus
Flick juga bersikeras memainkan Oliver Kahn sebagai penjaga gawang utama Jerman. Ia tidak memberi kesempatan sama sekali untuk Marc-Andre Ter Stegen.
Padahal, Ter Stegen tampil apik di Barcelona di musim ini. Ia tidak senang karena tidak diberikan kesempatan tampil.
Sementara itu, Flick justru tetap memainkan Niklas Sule. Penampilan bek tengah itu sangat buruk, tetapi selalu jadi pilihan utama di tiga laga berturut-turut.
Menurut laporan yang sama, Flick yang pernah bekerja sama dengan Sule di Munchen jadi penyebabnya. Sehingga sang pemain terus mendapatkan menit bermain.
Masalah semacam ini disebut akan jadi bom waktu di kubu Jerman. Flick yang harusnya menyatukan tim nasional, justru memecahnya jadi dua kubu.
Jangan lupa saksikan Piala Dunia 2022 di SCTV, Indosiar, MOJI, Mentari TV, Nex Parabola dan live streaming di Vidio. Dan ikuti terus berita terbaru Piala Dunia 2022 hanya di Bola.net.
Sumber: BILD
Baca Juga:
- Sindiran Keras Joao Felix untuk Diego Simeone: Saya Lebih Suka Main di Timnas Portugal
- Timnas Maroko dan 3 Wakil Afrika yang Pernah Melaju ke Perempat Final Piala Dunia
- Jerman, Kosta Rika, Jepang, Spanyol Pulang, Grup E Tanpa Wakil di Perempat Final Piala Dunia 2022
- Local Pride! 8 Pelatih Lokal yang Membawa Negaranya Lolos Perempat Final Piala Dunia 2022
- Jamal Musiala Enggan Nonton Babak Gugur Piala Dunia 2022 Setelah Tersingkir, Lantas Apa Saja Kegiata
- Waduh, Kylian Mbappe Absen Latihan Jelang Laga Lawan Inggris
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
3 Hal yang Mungkin Terlewat dari Kemenangan Barcelona atas Girona
Liga Spanyol 19 Oktober 2025, 22:07 -
Menyelami Lebih Dalam Kemenangan Dramatis Barcelona
Liga Spanyol 19 Oktober 2025, 22:03 -
Hansi Flick Sudah 8 Kali Ganti Pemain di Babak Pertama, Barcelona Kehilangan Arah?
Liga Spanyol 19 Oktober 2025, 16:59 -
Upaya Barcelona Agar Hansi Flick Bisa Dampingi Tim di El Clasico
Liga Spanyol 19 Oktober 2025, 16:54
LATEST UPDATE
-
Arsenal Melaju Sempurna di Liga Champions: 3 Laga, 9 Poin, 8 Gol, dan 0 Kebobolan
Liga Champions 22 Oktober 2025, 11:04 -
Catat Jadwal Europa Conference League 2025/26: Pekan Ke-2 Eksklusif di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 10:58 -
Jakarta jadi Kota Terbahagia ke-18 di Dunia, Begini Respons Pramono Anung
News 22 Oktober 2025, 10:58 -
Erling Haaland Samai Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol dalam 12 Laga Beruntun
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:19 -
PSV vs Napoli: Malam Mengerikan di Philips Stadium
Liga Champions 22 Oktober 2025, 10:03 -
Raja Spanyol! Arsenal Cetak Sejarah di Liga Champions Usai Gilas Atletico Madrid
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:20 -
Filosofi Chivu di Inter: Benahi Mental Tim Senior, Lalu 'Lemparkan' Pemain Muda!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 09:17 -
Jadwal Liga Champions Pekan Ini Live di SCTV, 21-23 Oktober 2025
Liga Champions 22 Oktober 2025, 08:57
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04