Korupsi Tiket Piala Dunia, Jerome Valcke Dibebastugaskan dari FIFA
Editor Bolanet | 18 September 2015 06:50
- Federasi sepakbola dunia FIFA resmi mengeluarkan keputusan untuk membebastugaskan Jerome Valcke dari jabatan Sekretaris Jendral terhitung Kamis (17/9) kemarin.
Keputusan ini diambil karena Valcke dituding menjual tiket Piala Dunia 2014 dengan harga tak wajar dan keuntungannya masuk ke kantong pribadinya.
FIFA hari ini mengumumkan bahwa Sekretaris Jendral Jerome Valcke telah dibebastugaskan berlaku efektif hingga ada pemberitahuan lebih lanjut, demikian pernyataan resmi FIFA.
FIFA mengetahui sejumlah tuduhan yang melibatkan Sekretaris Jendral dan telah meminta Komite Etik FIFA untuk melakukan investigasi formal, lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, seorang mantan konsultan perusahaan JB Marketing, Benny Alon mengatakan bahwa ia setuju untuk membayar dengan harga mahal agar Valcke mengamankan jatah penjualan tiket Piala Dunia. Hal ini tercantum dalam email yang dipublikasikan media Brasil Estadao.
Dia mengatakan tiket akan dijual kepada fans dengan harga tinggi dan membagi keuntungannya dengan Valcke. Alon mengatakan kesepakatan itu gagal dan dia tidak pernah membayar tunai Valcke.
FIFA mengontrol hak untuk menjual semua tiket Piala Dunia dan telah memberikan sanksi pada masa lalu untuk pejabat yang menjual kembali tiket dengan harga yang lebih tinggi.
Awal pekan ini otoritas Amerika Serikat dan pemerintah Swiss mengatakan mereka memperluas penyelidikan dan penangkapan terkait kasus korupsi di FIFA. Namun Valcke tak masuk dalam daftar penyelidik AS ataupun Swiss. [initial]
(gua/pra)
Keputusan ini diambil karena Valcke dituding menjual tiket Piala Dunia 2014 dengan harga tak wajar dan keuntungannya masuk ke kantong pribadinya.
FIFA hari ini mengumumkan bahwa Sekretaris Jendral Jerome Valcke telah dibebastugaskan berlaku efektif hingga ada pemberitahuan lebih lanjut, demikian pernyataan resmi FIFA.
FIFA mengetahui sejumlah tuduhan yang melibatkan Sekretaris Jendral dan telah meminta Komite Etik FIFA untuk melakukan investigasi formal, lanjut pernyataan tersebut.
Sebelumnya, seorang mantan konsultan perusahaan JB Marketing, Benny Alon mengatakan bahwa ia setuju untuk membayar dengan harga mahal agar Valcke mengamankan jatah penjualan tiket Piala Dunia. Hal ini tercantum dalam email yang dipublikasikan media Brasil Estadao.
Dia mengatakan tiket akan dijual kepada fans dengan harga tinggi dan membagi keuntungannya dengan Valcke. Alon mengatakan kesepakatan itu gagal dan dia tidak pernah membayar tunai Valcke.
FIFA mengontrol hak untuk menjual semua tiket Piala Dunia dan telah memberikan sanksi pada masa lalu untuk pejabat yang menjual kembali tiket dengan harga yang lebih tinggi.
Awal pekan ini otoritas Amerika Serikat dan pemerintah Swiss mengatakan mereka memperluas penyelidikan dan penangkapan terkait kasus korupsi di FIFA. Namun Valcke tak masuk dalam daftar penyelidik AS ataupun Swiss. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24