Lawan Selandia Baru, Paraguay Andalkan Trisula

Editor Bolanet | 23 Juni 2010 20:30
- Paraguay berharap banyak pada trio penyerang mereka untuk melaju ke putaran kedua Piala Dunia sementara Selandia Baru berharap keberuntungan pada akhirnya akan memihak mereka.

Performa tim dari Amerika Selatan ini tampak jauh lebih baik dengan keberhasilannya menahan juara dunia Italia 1-1 serta menundukkan Slovakia 2-0, untuk menduduki puncak Grup F menjelang laga Selasa besok.

Selandia Baru, tim dengan peringkat dunia terendah ke 78 yang bermain tanpa nama besar, tampil mengejutkan dengan menahan imbang Slovakia sekaligus mencatat poin pertamanya, disusul kemudian Italia dengan skor sama 1-1.

Sebagai tim yang tak diunggulkan, skuad berjuluk All Whites tersebut segera menjadi tim favorit di seluruh dunia dan akan mendapat banyak dukungan dalam laga di Stadion Peter Mokaba di Polokwane.

Sementara para pendukung di negara asalnya bak tersihir layar televisi, menyaksikan penampilan skuad yang mengejutkan dunia dan membuat negeri penggila rugby tersebut menjadi semakin tertarik dengan sepak bola.

Namun sebuah kemenangan, atau bahkan hasil seri mungkin masih agak terlalu jauh.

Paraguay diperkirakan menggantungkan harapannya untuk mencetak gol melalui Roque Santa Cruz, Nelson Valdez dan Lucas Barrios - trio penyerang yang menundukkan Slovakia.

"Saat menghadapi Selandia Baru, kami harus bermain dengan sikap yang sama," kata bek Paraguay Paulo Da Silva.

Paraguay yang mencatat empat poin mengungguli Italia dan Selandia Baru masing-masing dua poin, hanya membutuhkan skor seri untuk menjamin langkah mereka, meskipun mereka tetap harus mewaspadai pemain-pemain dari Negeri Kiwi yang berperawakan tinggi dan kemampuan lebih.

"Selandia Baru telah membuktikan dalam dua laga sebelumnya bahwa mereka memiliki kekuatan fisik dan bermain bagus," kata Da Silva. "Mereka pandai melakukan serangan balik dan kami harus memberikan permainan yang sama seperti saat menghadapi Slovakia."

Pelatih Paraguay berkebangsaan Argentina Gerardo Martino akan memasukkan kembali Santa Cruz di belakang dan - yang akan menguji ketangguhan empat bek Selandia Baru yang kembali dipimpin oleh Ryan Nelsen.

Sementara itu kapten The All Whites itu memimpin anak buahnya dengan gemilang saat menghadapi Italia, Minggu. Kiper Mark Paston bahkan mampu mementahkan 23 sepakan pemain Italia, tujuh di antaranya tendangan terarah.

Sedangkan Selandia Baru hanya membuat satu tendangan terarah yaitu gol menit ketujuh oleh Shane Smeltz.

Tim Selandia Baru yang tidak akan berubah membutuhkan satu kemenangan untuk terus melangkah. Namun jika laga Italia dan Slovakia berakhir imbang, The All Whites bisa melaju dengan catatan angka lebih tinggi.

Kekurangan tim Kiwi dalam pengalaman maupun teknik ditutup dengan semangat dan rasa percaya diri. Dengan keberhasilan tim Kiwi melampaui harapan banyak orang, justru tim Paraguay yang akan berada di bawah tekanan.

"Kami harus bermain sebaik saat melawan Italia, mungkin sedikit lebih baik," kata pemain depan Chris Killen. "Kami sudah memiliki cukup keberanian untuk melakukannya lagi."

Selandia Baru mengejutkan para pendukungnya di seluruh dunia dengan penampilannya yang memukau. Namun menyesalkan keputusan penalti bagi Italia yang membuat juara dunia tersebut menyamakan kedudukan. Ia juga mempertanyakan keputusan wasit soal offside yang kemudian membantu Slovakia mencetak gol.

"Beberapa hal yang terjadi tidak menguntungkan kami, namun mudah-mudahan pada laga melawan Paraguay kami yang akan diuntungkan. Nasib buruk tidak akan bertahan begitu lama," katanya. (ant/row)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE