Mengenang Kembali Sihir Luka Modric di Piala Dunia 2018
Serafin Unus Pasi | 21 Juli 2022 19:48
Bola.net - Tahun 2018 hampir menjadi tahunnya Kroasia di turnamen Piala Dunia. Kala itu, untuk pertama kalinya mereka berpeluang untuk menjuarai turnamen akbar tersebut.
Kroasia mengawali perjalanan mereka di Piala Dunia dengan baik. Menjuarai grup D, Kroasia juga sukses mengalahkan Denmark, Rusia dan Inggris sehingga mereka lolos ke Final Piala Dunia.
Mimpi Kroasia menyabet gelar juara untuk pertama kalinya sepanjang sejarah harus sirna. Bermain gemilang dan unggul telak dari segi penguasaan bola maupun agresivitas peluang, Kroasia tetap kalah dari permainan efektif yang dibawa oleh Prancis.
Pertandingan berjalan cukup menarik di babak pertama. Kroasia lebih menguasai penguasaan bola ketimbang Prancis. Tapi, permainan serangan balik Prancis lebih menguntungkan dan membuat Kroasia frustrasi.
Prancis berhasil unggul lebih dulu setelah Mario Mandzukic membuat gol bunuh diri pada menit ke-18, setelah antisipasi tandukannya malah mengarah ke gawang sendiri. Namun, hanya butuh 10 menit bagi Kroasia menyamakan kedudukan. Adalah tembakan keras Ivan Perisic yang menembus jala Hugo Lloris. Setelah itu permainan Kroasia menurun, hingga akhirnya Prancis keluar sebagai kampiun di turnamen tersebut.
Pulang sebagai runner-up, masih ada hadiah hiburan untuk Kroasia. Sang kapten yakni Luka Modric, dianugerahi gelar Pemain Terbaik edisi 2018. Kerja keras dan mobilitasnya tanpa henti selama tujuh laga di Rusia mendapat pengakuan dari FIFA.
Menjadi Pemain Terbaik

Luka Modric yang memegang ban kapten selalu diturunkan Kroasia di setiap pertandingan. Dari 736 pemain yang ada di Piala Dunia Rusia, Modric memiliki menit bermain terbanyak yaitu 694 menit dari tujuh pertandingan.
Di turnamen ini Modric juga mencetak dua gol serta satu assist dan memiliki persentase penguasaan bola sebanyak 87 persen. Dalam tujuh laga yang ia mainkan, Modric tiga kali meraih predikat man of the match.
Meski bertubuh mungil, gelandang Real Madrid ini punya kualitas komplit. Pemilik 152 caps serta 22 gol ini, selain punya olah bola ciamik dan pintar membaca permainan, Modric juga piawai melepaskan umpan-umpan kunci untuk membongkar pertahanan lawan.
Tak ayal, mantan penggawa Tottenham Hotspur itu kini menjelma sebagai salah satu gelandang terbaik di dunia.
Peraih Pemain Terbaik yang Tidak Juara

Keputusan FIFA untuk memilih pemain terbaik dari tim yang kalah sendiri merupakan ulangan dari dua edisi sebelumnya. Di Piala Dunia 2014, FIFA memilih Lionel Messi dari Argentina sebagai pemain terbaik meski Jerman yang menjadi juara dunia.
Sementara di Piala Dunia 2010, FIFA memilih Diego Forlan yang justru gagal ke final. Forlan yang saat itu berada di peak performance mengantarkan Uruguay ke semifinal, tapi kemudian kalah oleh Belanda.
Sayang, di perebutan tempat ketiga, Uruguay harus mengakui kehebatan dari Jerman dengan skor tipis 2-3.
Tidak Menerima Hukuman Kartu

Sejatinya ini tak mengagetkan. Mendikte permainan, melepas umpan silang, mengirim bola lambung, menggiring bola serta memanfaatkan peluang sekecil apapun adalah tugas utama seorang playmaker.
Modric tak lupa akan sisi defensif seperti memberi bantuan atau memotong serangan. Risiko kartu pun diambil. Tercatat 12 kali pelanggaran yang ia lakukan, namun tak ada satupun membuahkan kartu baginya di turnamen tersebut.
(Bola.net/Yoga Radyan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 16:30
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 16:16
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC AP250 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 14:45
LATEST UPDATE
-
Hasil PSM vs Persebaya: Diwarnai Kartu Merah, Duel Sengit Berakhir Imbang 1-1
Bola Indonesia 6 Desember 2025, 21:09
-
PB Akuatik Indonesia Resmi Lepas 68 Atlet untuk SEA Games 2025
Olahraga Lain-Lain 6 Desember 2025, 20:13
-
Prediksi Susunan Pemain Man City vs Sunderland: Ancaman Tim Promosi
Liga Inggris 6 Desember 2025, 18:47
-
Hasil Malaysia vs Laos: Comeback Garang 4-1 Antar Harimau Muda ke Jalur Semifinal
Tim Nasional 6 Desember 2025, 18:15
-
Prediksi Susunan Pemain Bournemouth vs Chelsea: The Blues Diuji di Vitality Stadium
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:51
-
Prediksi Susunan Pemain Aston Villa vs Arsenal: Ujian Berat di Villa Park
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:41
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Cristhian Mosquera Terancam Absen Panjang
Liga Inggris 6 Desember 2025, 17:21
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26







