Mengenang Sosok Philipp Lahm, Kapten Timnas Jerman Saat Juara Piala Dunia 2014
Serafin Unus Pasi | 1 Agustus 2022 18:39
Bola.net - Timans Jerman akhirnya menyudahi puasa juara Piala Dunia. Der Panzer keluar sebagai juara setelah menang tipis 1-0 atas Argentina di babak final Piala Dunia 2014di Stadion Maracana.
Pemain pengganti Mario Gotze menjadi pahlawan timnas Jerman. Gotze mencetak gol tunggal di babak perpanjangan waktu setelah meneruskan umpan dari striker Andre Schurrle.
Jerman pun mengukir sejarah sebagai tim Eropa pertama yang bisa menjuarai Piala Dunia ketika turnamen empat tahunan itu digelar di benua Amerika Selatan. Der Panzer tidak terkalahkan selama Piala Dunia 2014.
Ada satu pemain yang begitu vital perannya, namun tidak begitu digemborkan oleh media yakni kapten Jerman kala itu Phillipp Lahm. Memulai turnamen sebagai gelandang, kemampuan Lahm dalam mengorganisasi permainan membuat dirinya beberapa kali dipasang sebagai bek sayap pada laga-laga penting Piala Dunia 2014. Termasuk laga final melawan Argentina.
Dia menunjukkan performa memukau dengan menjaga pergerakan para pemain sayap Argentina dan mampu melakukan operan-operan akurat hingga membawa timnya keluar sebagai juara berkat gol tunggal Mario Gotze pada babak tambahan.
Pensiun dari Dunia Internasional saat Meraih Gelar Piala Dunia
Philipp Lahm membuat keputusan yang mungkin terbaik dalam hidupnya. Dia meninggalkan sepak bola internasional di saat dirinya menjabat kapten tim nasional Jerman, yang baru dibawanya menjadi juara Piala Dunia 2014.
Mengejutkan, kala itu Lahm masih berusia 30 tahun. Di masa sepak bola modern, pemain di usia hampir 40 tahun seperti Zlatan Ibrahimovic masih bisa berlari dan menendang bola di lapangan. Tapi keputusan Lahm sudah bulat.
“Ini adalah keputusan yang sudah saya pikirkan matang-matang sejak musim lalu,” katanya.
Sepanjang kariernya, eks pemain Bayern Munchen berusia 38 tahun ini sudah 113 kali membela Jerman. Dia menutupnya dengan gelar juara, yang sudah diburu selama 24 tahun karena Der Panzer terakhir kali menjadi juara pada Piala Dunia 1990 di Italia, juga mengalahkan Argentina di partai puncak.
Lahm Pesepakbola Jenius
Jika dibandingkan pemain Jerman lainnya, postur tubuh Lahm terbilang mungil (170cm). Namun, kekurangan fisiknya ditutupi dengan otak jenius yang dimiliki.
Salah satu pujian datang dari Guardiola. Meski telah menangani sederet pemain bintang di Barcelona, namun pelatih asal Spanyol itu menobatkan Lahm sebagai pemain paling jenius yang pernah dilihatnya.
"Philipp Lahm mungkin pemain paling cerdas yang pernah saya tangani sepanjang karier melatih. Lahm berada di level lain," ucap Guardiola.
Lahm juga dianugerahi kemampuan membaca permainan. Ia memiliki naluri untuk memahami secara persis apa yang akan terjadi tiga, lima atau 10 detik ke depan.
Pemain yang sudah mengoleksi 113 caps serta mengemas 5 gol bersama Jerman itu, piawai mengatur tempo permainan dan bisa membaca pola permainan lawan. Sebuah anugerah lain yang dimiliki Lahm.
Pemain Unik Der Panzer
Semasa aktif menjadi pemain, Lahm memang dikenal sebagai pemain yang versatile. Ia kemudian menjadi satu-satunya personel Der Panzer yang tampil di tiga posisi berbeda pada tiga edisi Piala Dunia.
Pada Piala Dunia 2006 yang dihelat di Jerman, Lahm dipercaya sebagai bek kiri oleh pelatih Juergen Klinsmann. Empat tahun kemudian, ia dikembalikan ke posisi naturalnya, bek kanan oleh Joachim Loew.
Sementara di Piala Dunia Brasil 2014, Lahm berganti peran sebagai gelandang di bawah kendali Loew. Dengan posisi inilah Lahm justru sukses mengantar Jerman meraih trofi tertinggi pesta sepak bola dunia usai membungkam Argentina 1-0 di laga puncak.
Loew berani menugaskan Lahm sebagai gelandang karena musim sebelumnya tampil memesona di posisi yang sama bersama Bayern Munich.
(Bola.net/Yoga Radyan)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20 -
Hasil Latihan Kedua Formula 1 GP Italia 2025: Lando Norris Tercepat, Ungguli Charles Leclerc
Otomotif 5 September 2025, 23:07
LATEST UPDATE
-
Mees Hilgers Hubungi Erick Thohir, Minta Maaf Gara-gara Absen Bela Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 06:25 -
Hasil Ukraina vs Prancis: Mbappe Pastikan Les Blues Petik Tiga Poin
Tim Nasional 6 September 2025, 06:14 -
Hasil Italia vs Estonia: Debut Gattuso, Azzuri Pesta Gol
Piala Dunia 6 September 2025, 04:51 -
Rapor Pemain Timnas Indonesia Usai Libas Chinese Taipei 6-0: Menyala Timnasku!
Tim Nasional 6 September 2025, 03:31 -
Permainan Timnas Indonesia yang Diinginkan Patrick Kluivert Mulai Menemukan Bentuknya
Tim Nasional 6 September 2025, 01:00 -
Debut Manis Miliano Jonathans, Apresiasi Sananta buat Suporter Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 00:33 -
Dukungan Suporter Timnas Indonesia Tinggalkan Kesan Mendalam buat Pemain Lawan
Tim Nasional 6 September 2025, 00:22 -
Chelsea Coba Tikung MU untuk Perburuan Bintang Timnas Inggris Ini
Liga Inggris 5 September 2025, 23:48 -
Garuda Beringas: Timnas Indonesia Mendominasi Laga Kontra Chinese Taipei
Tim Nasional 5 September 2025, 23:39 -
Timnas Indonesia Menang Telak, Erick Thohir: Makasih Ya, Chinese Taipei!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:35 -
Harry Maguire Diincar 2 Klub Arab Saudi, Lepas Gak Nih, MU?
Liga Inggris 5 September 2025, 23:23 -
Ulasan Performa Beckham Putra di Laga Indonesia vs Chinese Taipei: Kelas!
Tim Nasional 5 September 2025, 23:20
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24