Misi Carlo Ancelotti: Pulihkan Percikan Vinicius Junior Bersama Timnas Brasil
Richard Andreas | 13 November 2025 05:45
Bola.net - Performa Vinicius Junior di awal musim ini membuat banyak pihak khawatir. Tak hanya karena performanya yang naik-turun bersama Real Madrid, tapi juga karena sikap emosionalnya di lapangan.
Jurnalis senior Brasil, Marcelo Barreto, bahkan menyebut sang winger tengah terjebak dalam “spiral Neymar-ization”. lebih sibuk dengan citra dan ego ketimbang permainan.
Namun, pelatih timnas Brasil, Carlo Ancelotti, menanggapi hal itu dengan tenang. “Kehidupan pribadinya adalah urusannya sendiri. Saya bukan ayahnya, bukan saudaranya. Saya hanya ingin jadi pelatihnya,” ujar Ancelotti.
Meski kehadiran Ancelotti di kursi pelatih timnas masih menimbulkan pro-kontra, terutama di kalangan pelatih lokal, pelatih asal Italia itu tetap populer di Brasil karena pendekatannya yang menghormati budaya sepak bola setempat.
Vinicius dan Dinamika di Real Madrid

Ancelotti memahami akar masalah Vinicius bukan sekadar teknis. Setelah kepergian Karim Benzema, sang pelatih sempat mengubah peran Vinicius agar lebih aktif menyerang ruang di kotak penalti, dan itu menghasilkan musim terbaiknya. Tapi kedatangan Kylian Mbappe mengubah keseimbangan.
Dengan dua pemain yang sama-sama gemar bergerak dari sisi kiri, ruang eksplorasi Vinicius semakin sempit. Di bawah kepemimpinan Xabi Alonso di Madrid, posisi Mbappe tampak lebih dominan, dan hal itu menimbulkan ketegangan terselubung.
Berbeda dengan situasi klub, di timnas Brasil, Vinicius tak harus berbagi panggung dengan Mbappe. Namun, Ancelotti menegaskan satu hal, tim ini dibangun untuk juara dunia, bukan untuk mengejar penghargaan individu.
Pesannya jelas diarahkan kepada Vinicius yang sempat kecewa finis di bawah Rodri pada pemungutan Ballon d’Or.
Membangun Kembali Vinicius di Selecao
Ancelotti kini mencoba menghidupkan kembali kreativitas Vinicius lewat sistem fleksibel. Ia tidak lagi menempatkannya hanya di sisi kiri, tapi memberi kebebasan bergerak ke area tengah, bahkan masuk ke ruang-ruang kecil di depan gawang.
Dalam beberapa laga, sistem ini membuat Brasil tampil lebih dinamis, seperti saat mengalahkan Korea Selatan 5-0, di mana Vinicius mencetak gol penutup.
Namun, pendekatan itu masih memiliki risiko. Dengan empat pemain menyerang, termasuk Rodrygo dan Gabriel Martinelli, lini tengah kerap kekurangan penutup. Hanya Bruno Guimaraes dan Casemiro yang menjaga keseimbangan, dan kelemahan itu terlihat saat Brasil kalah 3-2 dari Jepang.
Pertanyaan besar pun muncul, bisakah Brasil bertahan dengan pola menyerang seperti itu di Piala Dunia mendatang? Casemiro, yang kini berusia 33 tahun, tak bisa lagi menanggung beban yang sama seperti delapan tahun lalu. Untuk itu, Ancelotti mulai menguji Fabinho sebagai alternatif.
Ujian Menuju Piala Dunia
Brasil akan menghadapi dua laga uji coba penting melawan Senegal dan Tunisia. Di tengah suhu panas dan tekanan publik, Ancelotti harus menemukan keseimbangan baru, menjaga karakter menyerang tanpa kehilangan kendali.
Dengan Ancelotti, Vinicius, Casemiro, Eder Militao, dan Rodrygo, ruang ganti Brasil terasa seperti reuni Real Madrid. Namun, pertanyaannya tetap sama. bisakah kombinasi ini bekerja seefektif di Bernabeu, atau justru menimbulkan masalah baru di Selecao?
Jangan sampai ketinggalan infonya
- Kenal Neymar Sejak Dulu, Casemiro Maju Pasang Badan!
- Bukannya Tidak Dipanggil Gennaro Gattuso, Federico Chiesa yang Tolak Bermain untuk Timnas Italia
- Thomas Tuchel Beri Kepastian untuk Bellingham dan Foden di Timnas Inggris
- Mimpi Piala Dunia 2026 Kevin De Bruyne Terancam Usai Cedera Parah di Napoli
- Cristian Carrasco Sindir Alex Pastoor: Dia Tak Punya Rasa Hormat ke Indonesia
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Vinicius Junior Belum Sepakat Kontrak, Real Madrid Diam-Diam Susun Rencana Cadangan
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 22:22
-
Real Madrid Tidak Akan Tambah Gelandang Baru di Januari
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 14:10
-
Jadwal Lengkap La Liga 2025/2026
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 08:45
-
Real Madrid Siap Lepas Gelandang Demi Ruang untuk Mantan Wonderkid
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 08:00
-
Real Madrid Tegas: Januari Tanpa Gelandang Baru, Kualitas Internal Dinilai Cukup
Liga Spanyol 27 Desember 2025, 07:03
LATEST UPDATE
-
Arsenal vs Aston Villa: Duel Arteta vs Emery dalam Laga Krusial Perebutan Puncak
Liga Inggris 30 Desember 2025, 09:28
-
BRI Super League: Eliano Reijnders Memukau Sebagai Gelandang Bertahan Persib Bandung
Bola Indonesia 30 Desember 2025, 09:08
-
Mengkritik Duo Termahal Chelsea: Enzo Fernandez dan Moises Caiceido
Liga Inggris 30 Desember 2025, 08:28
-
Hasil Lengkap, Klasemen, Jadwal dan Top Skor Serie A 2025/2026
Liga Italia 30 Desember 2025, 08:11
-
Bruno Fernandes Maksa Main Lawan Wolves, Ruben Amorim: Maaf, Mustahil Terjadi
Liga Inggris 30 Desember 2025, 08:06
-
Momen Emosional di Olimpico: Pelukan Dybala dan Kemarahan De Rossi
Liga Italia 30 Desember 2025, 08:00
-
Panen Gelar di Globe Soccer Awards, Joan Laporta: Hansi Flick Ubah Barcelona!
Liga Spanyol 30 Desember 2025, 07:44
-
Jadwal Drawing 16 Besar ACL Two: Awas, Persib Bisa Ketemu Raksasa Korea Selatan!
Asia 30 Desember 2025, 07:09
-
Prediksi Arsenal vs Aston Villa 31 Desember 2025
Liga Inggris 30 Desember 2025, 03:15
-
Prediksi Man United vs Wolves 31 Desember 2025
Liga Inggris 30 Desember 2025, 03:15
-
Prediksi Chelsea vs Bournemouth 31 Desember 2025
Liga Inggris 30 Desember 2025, 02:30
LATEST EDITORIAL
-
3 Pemain yang Bisa Cabut dari Arsenal pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 29 Desember 2025, 14:13
-
5 Transfer Manchester United yang Bisa Terealisasi di Januari 2026
Editorial 29 Desember 2025, 13:59
-
Liverpool Ditikung Man City Soal Antoine Semenyo? Tenang, Ini 4 Alternatifnya!
Editorial 25 Desember 2025, 08:33
-
5 Bek Tengah yang Bisa Dibidik Barcelona di Bursa Transfer Januari
Editorial 23 Desember 2025, 20:59
-
5 Pemain yang Bisa Direkrut Liverpool pada Januari Usai Cedera Alexander Isak
Editorial 23 Desember 2025, 20:40



