Piala Dunia 2006: Ketika Mimpi Timnas Jerman Juara di Rumah Sendiri Sirna
Asad Arifin | 25 Agustus 2022 15:10
Bola.net - Timnas Jerman harus mengubur mimpinya menjadi juara Piala Dunia 2006 di rumahnya sendiri. Ditunjuk sebagai tuan rumah, Jerman sebagai favorit juara tak mampu menembus partai puncak.
Jerman saat itu harus puas menjadi peringkat tiga Piala Dunia 2006 setelah mengalahkan Portugal di perebutan juara tiga. Saat itu, Jerman hanya mampu mencapai babak semifinal setelah kalah dari Italia dua gol tanpa balas.
Padahal, Jerman menargetkan menjadi juara di Piala Dunia 2006 setelah di edisi sebelumnya mereka menjadi runner-up. Pada edisi 2002, Miroslav Klose dkk harus mengakui keunggulan Brasil di final.
Perjuangan tim asuhan Jurgen Klinsmann di Piala Dunia 2006 berakhir di tangan Timnas Italia. Setelah mengalahkan tuan rumah, skuat asuhan Marcelo Lippi sukses menjadi juara Piala Dunia 2006.
Jerman Ganas di Fase Grup
Tuan rumah Jerman tampil ganas ketika di Fase Grup A. Saat itu, Die Mannschaft bergabung bersama Ekuador, Polandia, dan Kosta Rika di Grup A.
Diprediksi menjadi juara Grup A, Jerman tampil trengginas di laga perdana. Melawan Kosta Rika, Jerman menang besar dengan skor 4-2.
Dua laga selanjutnya, melawan Polandia dan Ekuador, juga berhasil diselesaikan dengan kemenangan. Di Fase Grup Jerman menjadi tim paling produktif bersama Argentina dan Spanyol yang mencetak delapan gol.
Dengan hasil sapu bersih kemenangan, Jerman keluar sebagai juara Grup A. Mereka akan bertemu Swedia yang berstatus sebagai runner up Grup B di babak 16 besar.
Perjuangan Lolos ke Semifinal
Meskipun berstatus sebagai tuan rumah, langkah Jerman tidak mudah untuk menembus ke Semifinal. Mereka harus bertarung melawan kuda hitam Swedia di babak 16 besar.
Beruntung bagi Jerman memiliki penyerang berbakat bernama Lukas Podolski. Saat itu Podolski keluar sebagai pahlawan dengan memborong dua gol kemenangan Jerman.
Namun, ujian sesungguhnya baru dirasakan Jerman di Perempat Final. Melawan tim unggulan Argentina, Jerman harus tertinggal terlebih dahulu sebelum gol penyama kedudukan dicetak Miroslav Klose di menit 80.
Bermain imbang hingga babak perpanjangan habis, Jerman dipaksa Argentina bertarung di babak adu penalti. Namun, keberuntungan saat itu berpihak pada Jerman. Mereka berhasil mengamankan tiket Semifinal saat berhasil menundukan Argentina dengan skor penalti 5-3.
Keberuntungan Jerman Habis
Menang dramatis melawan Argentina, Jerman berhak melaju ke Semifinal. Saat itu Italia menjadi penantang setelah menang telak 3-0 atas Ukraina di Perempat Final.
Melawan Italia, keberuntungan Jerman ternyata sudah habis. Bermain dengan skor kacamata di waktu normal, Italia memaksa Jerman bermain hingga babak perpanjangan.
Waktu babak perpanjangan yang tinggal satu menit membuat Jerman seolah akan melewati babak adu penalti. Alih-alih mempersiapkan para eksekutor terbaiknya, Jerman dikagetkan dengan gol Fabio Grosso di menit 119.
Hanya punya waktu satu menit, Jerman yang sudah pasrah kembali kebobolan oleh gol Alessandro Del Piero di detik-detik akhir laga. Jerman harus merasakan kekalahan menyakitkan dirumah sendiri.
(Bola.net/Ahmad Daerobby)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Cedera, Frenkie de Jong Tinggalkan Timnas Belanda
Liga Spanyol 6 September 2025, 14:10 -
Mengenal Calvin Verdonk: Pilar Garuda dengan Darah Aceh di Ligue 1
Tim Nasional 6 September 2025, 13:55 -
Tunjangan Rumah DPR Disetop, Berapa Uang yang Dibawa Pulang per Bulan?
News 6 September 2025, 13:52 -
Transfer Gianluigi Donnarumma: Mengapa Real Madrid Tidak Tertarik?
Liga Spanyol 6 September 2025, 12:34 -
Kata-kata Pertama Miliano Jonathans Setelah Debut Timnas Indonesia
Tim Nasional 6 September 2025, 12:24 -
Patrick Dorgu Terkejut dengan Keputusan Manchester United di Bursa Transfer
Liga Inggris 6 September 2025, 12:17
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24