Review: Akhir Keberanian All Whites
Editor Bolanet | 24 Juni 2010 23:00
Selandia Baru memasuki pertandingan dengan harapan besar untuk lolos ke babak 16 besar, syaratnya mereka harus mampu meredam permainan eksplosif Paraguay sama seperti yang mereka lakukan di dua laga sebelumnya.
Dan resep yang mereka mainkan pun tak jauh beda yakni memasang lima pemain belakang beserta dua gelandang bertahan di depan kotak penalti, sembari memasang asa mereka bisa mengejutkan Paraguay lewat skema serangan balik.
Selandia pun mengawali pertandingan dengan baik kala di menit kelima Shane Smeltz melepas tembakan keras dari luar kotak penalti namun sayang bola masih melayang di atas mistar gawang Justo Villar. Beberapa menit berselang giliran Chris Killen yang gagal menyambut tendangan bebas Simon Elliott.
Namun selanjutnya dominasi permainan beralih ke kaki para pemain Paraguay, meski permainan mereka tak lagi sebaik dua laga sebelumnya. Penyelesaian akhir yang terburu-buru, terutama lewat tembakan-tembakan jarak jauh dari luar kotak penalti masih belum membahayakan gawang Mark Paston.
Hingga babak pertama usai kedudukan imbang tanpa gol tetap tak berubah.
Selandia Baru memilih untuk bermain lebih terbuka di babak kedua dan mereka nyaris memimpin di menit 48 andai tendangan Simon Elliott menerima crossing Tony Lochhead tak menyamping tipis di samping gawang .
Paraguay kemudian berusaha meningkatkan tempo permainan, mereka mencatat satu peluang emas di menit 62 kala sundulan Cristian Riveros masih bisa dibendung .
Tekanan Paraguay makin gencar dan kembali harus melakukan penyelamatan gemilang kala di menit 76 ia menepis tendangan Edgar Benitez dari dalam kotak penalti dan mengamankan bola liar sebelum dimanfaatkan Lucas Barrios.
Paraguay semakin bertubi melakukan tekanan ke jantung pertahanan Selandia Baru namun hingga babak kedua berakhir, mereka gagal menjebol gawang dan harus puas menerima hasil imbang tanpa gol.
Hasil ini menempatkan Paraguay sebagai juara Grup F dan berhak lolos ke babak berikutnya, bersama Slovakia yang membekuk Italia 3-2 di pertandingan lainnya.
Sementara Selandia Baru yang mengakhiri perjalanan mereka tanpa tersentuh kekalahan, naik ke posisi ketiga menggeser juara bertahan Italia ke dasar klasemen, suatu prestasi yang cukup membanggakan untuk negara yang baru dua kali berpartisipasi di Piala Dunia. (bola/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Jadwal Lengkap, Hasil, Klasemen, dan Top Skor BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 11 September 2025, 18:29 -
Gagal Tembus Piala Asia U-23 2026, Timnas Indonesia Dinilai Layak Tersingkir
Tim Nasional 11 September 2025, 18:25 -
Bintang Irak, Mohanad Ali Pastikan Tak Akan Berulah Lagi saat Jumpa Timnas Indonesia
Tim Nasional 11 September 2025, 17:05 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 11 September 2025, 16:58 -
27 September Resmi Jadi Hari Komedi Nasional, Terinspirasi dari Sosok Bing Slamet
News 11 September 2025, 16:43 -
KPK Soal Tersangka Kasus Kuota Haji: Akan Segera Diumumkan
News 11 September 2025, 16:42 -
Cedera Kumat, Comeback Eduardo Camavinga di Real Madrid Tertunhda
Liga Spanyol 11 September 2025, 16:32 -
Tchouameni Buka Suara: Ada Perbedaan Antara Xabi Alonso dan Carlo Ancelotti
Liga Spanyol 11 September 2025, 16:05 -
Kisah di Balik Kepindahan Jamie Vardy ke Cremonese: Ada Peran Pelatih Chelsea!
Liga Italia 11 September 2025, 16:01 -
Manchester United All In untuk Carlos Baleba di Tahun 2026
Liga Inggris 11 September 2025, 16:01
LATEST EDITORIAL
-
Peta Panas Pelatih Premier League: Slot Nyaman, Amorim di Ujung Tanduk
Editorial 11 September 2025, 13:43 -
5 Transfer Termahal Manchester United Era Erik Ten Hag, Layak atau Gagal?
Editorial 11 September 2025, 12:59 -
5 Target Manchester United yang Gagal Direkrut pada Musim Panas 2025
Editorial 10 September 2025, 13:34 -
3 Kandidat Pengganti Robert Lewandowski di Barcelona
Editorial 10 September 2025, 13:01