SOS Harap Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 Tak Jadi Pesta Pora Korupsi
Serafin Unus Pasi | 3 Juli 2020 18:56
Bola.net - Sebuah wanti-wanti dilontarkan Save Our Soccer (SOS) terkait pengambilalihan kepanitiaan Piala Dunia U-20 2021 oleh pemerintah. Lembaga yang concern dengan perbaikan tata kelola sepak bola Indonesia tersebut berharap jangan sampai penyelenggaraan Piala Dunia ini menjadi ajang pesta pora korupsi.
"Dengan diambil alihnya beban persiapan infrastruktur oleh pemerintah, PSSI bisa fokus dalam mempersiapkan tim. Namun, yang perlu diingat bersama adalah jangan sampai pendanaan perhelatan Piala Dunia menjadi ajang korupsi," ujar Koordinator SOS, Akmal Marhali.
"Penggunaan dana harus tepat sasaran dan tepat guna. Ini menjadi pertaruhan bagi pemerintahan Jokowi, utamanya Kemenpora. Jangan sampai usai perhelatan ada yang tersangkut kasus korupsi seperti menteri sebelumnya. Menpora saat ini harus lebih baik dari sebelumnya dalam pengelolaan uang," sambungnya.
Menurut Akmal, sejatinya penunjukan Menpora sebagai Ketua Pelaksana Piala Dunia U-20 ini juga mengandung pesan dari Jokowi. Presiden RI tersebut, sambung Akmal, berharap agar Menpora bisa menunjukkan kinerja terbaiknya, terutama di tengah kabar akan adanya reshuffle kabinet.
"Sejauh ini belum kelihatan ada akselerasi dari Kemenpora dalam urusan olahraga. Jadi, ditunjuknya Menpora sebagai Ketua Panpel juga menjadi ujian sekaligus pembuktian," Akmal menambahkan.
Simak artikel selengkapnya di bawah ini.
Tak Langkahi PSSI
Lebih lanjut, Akmal menampik tengara bahwa keputusan pemerintah, menunjuk Menpora sebagai ketua pelaksana Piala Dunia U-20, melangkahi kewenangan PSSI. Pasalnya, menurut mantan jurnalis ini, ditunjuknya Menpora sebagai ketua panpel tak otomatis membuat seluruh urusan ditangani pemerintah.
"Untuk urusan teknis sepakbola, terkait penjadwalan pertandingan dan aturan pertandingan, komunikasi tetap kepada federasi," ujar Akmal.
"Jadi, sejatinya, tidak ada pengambilalihan kepanitiaan. Lebih tepat adalah penyempurnaan panitia. Menggabungkan unsur pemerintah dan federasi. Dengan diambilalihnya beban persiapan infrastruktur oleh pemerintah, PSSI bisa fokus dalam mempersiapkan tim," imbuhnya.
(Bola.net/Dendy Gandakusumah)
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persik Kediri vs PSM Makassar 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:35
-
Prediksi BRI Super League: Bali United vs Persita Tangerang 25 Oktober 2025
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 18:29
-
Prediksi Real Madrid vs Barcelona 26 Oktober 2025
Liga Spanyol 24 Oktober 2025, 18:29
-
Saksikan dan Nonton Liga Inggris 2025/26: Chelsea vs Sunderland Tayang di Vidio
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:26
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 25-26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 18:15
-
Prediksi Sassuolo vs AS Roma 26 Oktober 2025
Liga Italia 24 Oktober 2025, 17:53
-
Prediksi Aston Villa vs Manchester City 26 Oktober 2025
Liga Inggris 24 Oktober 2025, 17:09
-
Manuver Baru Menkeu Purbaya: Rekrut 'Hacker' Perkuat Sistem Coretax
News 24 Oktober 2025, 16:56
-
Cara Cek BLT Kesra 2025 dengan Mudah: Panduan Lengkap Penerima dan Pendaftaran
News 24 Oktober 2025, 16:55
-
Jadwal Lengkap BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:46
-
Jadwal Persib Bandung di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 24 Oktober 2025, 16:44
LATEST EDITORIAL
-
3 Manajer Premier League yang Kontraknya Habis pada Musim Panas 2026
Editorial 23 Oktober 2025, 21:39
-
10 Gelandang Tengah Terbaik di Dunia Saat Ini: Dari Vitinha hingga Mac Allister
Editorial 23 Oktober 2025, 20:56











