Timnas Australia dan Warisan Pemain Legendarisnya di Piala Dunia: Dari Tim Cahill Hingga Mark Viduka
Editor Bolanet | 17 Maret 2025 17:58
Bola.net - Timnas Australia selalu menjadi salah satu kekuatan di kawasan Asia, dan performa mereka di Piala Dunia kerap menjadi sorotan. Beberapa pemain mereka telah menunjukkan kualitas kelas dunia, membawa nama Australia ke panggung internasional.
Para pemain bintang ini tidak hanya memberikan kontribusi di lapangan, tetapi juga meninggalkan warisan berharga bagi sepak bola Australia. Kiprah mereka di Piala Dunia menjadi bukti bahwa Australia memiliki potensi besar dalam dunia sepak bola.
Menjelang laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia antara Timnas Australia melawan Timnas Indonesia pada 20 Maret 2025 mendatang, menarik untuk menilik kembali jejak langkah para bintang Socceroos di Piala Dunia.
Berikut adalah 7 bintang Timnas Australia yang pernah bersinar di Piala Dunia. Mari kita lihat lebih dekat sosok-sosok pemain yang pernah menjadi tulang punggung Australia di ajang Piala Dunia.
1. Tim Cahill
Siapa yang tak kenal Tim Cahill? Tim Cahill mungkin salah satu ikon sepak bola Australia yang paling dikenal masyarakat Indonesia. Ia dikenal karena kemampuannya mencetak gol yang luar biasa, termasuk gol-gol ikonik di Piala Dunia. Cahill telah bermain di beberapa edisi Piala Dunia dan menjadi pencetak gol terbanyak Australia di turnamen tersebut.
Salah satu momen paling ikonik dari Tim Cahill adalah gol volinya ke gawang Belanda di Piala Dunia 2014. Gol tersebut dianggap sebagai salah satu gol terbaik dalam sejarah Piala Dunia. Selain itu, Cahill juga dikenal karena kemampuannya mencetak gol dengan sundulan, menjadikannya salah satu pemain paling berbahaya di kotak penalti.
Cahill tidak hanya dikenal karena kemampuan mencetak golnya, tetapi juga karena semangat juang dan kepemimpinannya. Ia selalu memberikan yang terbaik di lapangan dan menjadi inspirasi bagi rekan-rekan setimnya.
2. Harry Kewell
Harry Kewell adalah salah satu pemain paling berbakat yang pernah dimiliki Australia. Ia dikenal karena kemampuan dribblingnya yang luar biasa dan visi bermainnya yang tajam. Kewell telah bermain di beberapa klub besar Eropa, termasuk Leeds United dan Liverpool.
Kewell juga menjadi pemain kunci bagi Timnas Australia di Piala Dunia 2006. Ia mencetak gol penting melawan Kroasia yang membawa Australia lolos ke babak 16 besar. Penampilannya di Piala Dunia 2006 menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pemain terbaik di dunia pada masanya.
Meskipun kariernya diwarnai dengan cedera, Kewell tetap menjadi salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah sepak bola Australia. Ia telah menginspirasi banyak pemain muda Australia untuk mengejar mimpi mereka.
3. Mark Viduka
Mark Viduka adalah salah satu striker terbaik yang pernah dimiliki Timnas Australia. Ia memulai karier profesionalnya di Melbourne Knights sebelum meraih kesuksesan di Eropa dengan klub-klub seperti Celtic, Leeds United, dan Newcastle United.
Viduka dikenal sebagai striker dengan fisik kuat dan insting mencetak gol yang tajam. Performanya di Leeds United, terutama di Liga Champions, membuatnya diakui sebagai salah satu striker terbaik di Inggris.
Di Timnas Australia, Viduka tampil di Piala Dunia 2006 dan menjadi kapten tim. Golnya yang penting melawan Jepang di Piala Dunia 2006 membantu Australia meraih kemenangan bersejarah.
Setelah pensiun pada 2009, Viduka memilih hidup tenang jauh dari sorotan media. Warisannya sebagai striker andalan Australia tetap dikenang oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia.
4. Lucas Neill
Lucas Neill adalah salah satu bek terbaik yang pernah dimiliki Australia. Ia dikenal karena kemampuan bertahannya yang solid dan kepemimpinannya. Neill telah bermain di beberapa klub besar Eropa, termasuk Blackburn Rovers dan West Ham.
Neill juga menjadi pemain kunci bagi Timnas Australia di Piala Dunia 2006 dan 2010. Ia menjadi kapten tim dan memimpin Australia ke babak 16 besar di Piala Dunia 2006.
Neill tidak hanya dikenal karena kemampuan bertahannya, tetapi juga karena kepemimpinannya. Kontribusinya bagi Timnas Australia sangat besar, dan ia akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki Australia.
5. Mark Schwarzer
Mark Schwarzer adalah mantan kiper profesional Australia yang lahir pada 6 Oktober 1972 di Sydney. Ia memulai karirnya di Marconi Stallions sebelum pindah ke Eropa untuk bergabung dengan Bradford City pada tahun 1996.
Karier klubnya paling cemerlang saat ia bermain untuk Middlesbrough, di mana ia membantu tim meraih Piala UEFA pada tahun 2006. Setelah itu, Schwarzer bergabung dengan Fulham dan Chelsea, menambah koleksi trofinya dengan Piala FA dan menjadi salah satu kiper paling dihormati di Premier League.
Di level internasional, Schwarzer menjadi kiper utama tim nasional Australia dan debut pada tahun 1993. Ia berpartisipasi dalam empat Piala Dunia FIFA (2006, 2010, 2014, dan 2018) dan membantu Socceroos meraih gelar Piala Asia AFC pada tahun 2015.
6. Mile Jedinak
Mile Jedinak adalah mantan kapten Timnas Australia yang dikenal sebagai pemimpin tangguh di lini tengah. Ia memulai karier profesionalnya di Sydney United sebelum pindah ke klub-klub Eropa seperti Genclerbirligi, Crystal Palace, dan Aston Villa.
Jedinak menjadi tulang punggung Crystal Palace saat mereka promosi ke Premier League pada 2013. Kemampuannya dalam memimpin tim dan mencetak gol dari tendangan bebas membuatnya menjadi favorit suporter.
Di level internasional, Jedinak melakukan debut untuk timnas Australia pada tahun 2008 dan segera menjadi bagian penting dari skuat. Ia berpartisipasi dalam tiga Piala Dunia FIFA (2010, 2014, 2018) dan membantu Socceroos meraih gelar Piala Asia AFC pada tahun 2015, mencetak gol penting dalam perjalanan menuju kemenangan tersebut.
Dikenal karena ketangguhan, visi, dan dedikasinya, Jedinak menjadi salah satu pemain kunci dalam sejarah sepak bola Australia. Setelah pensiun, ia tetap aktif dalam dunia olahraga, memberikan inspirasi dan bimbingan bagi generasi muda pemain.
7. Mark Bresciano
Mark Bresciano adalah salah satu gelandang kreatif terbaik yang pernah dimiliki Timnas Australia. Ia memulai karier profesionalnya di Carlton SC sebelum merambah liga-liga top Eropa, termasuk Italia dan Inggris.
Bresciano dikenal saat membela klub-klub seperti Parma, Palermo, dan Lazio di Serie A. Kemampuannya dalam mengontrol permainan dan mencetak gol spektakuler membuatnya menjadi pemain penting di level klub.
Di Timnas Australia, Bresciano tampil di tiga edisi Piala Dunia (2006, 2010, dan 2014) serta memenangkan Piala Asia 2015. Golnya yang terkenal adalah tendangan voli melawan Jepang di Piala Dunia 2006.
Setelah pensiun pada 2015, Bresciano tetap aktif dalam dunia sepak bola sebagai mentor dan analis. Kontribusinya bagi Timnas Australia dan klub-klub Eropa membuatnya diakui sebagai salah satu legenda sepak bola Australia.
Jangan Sampai Ketinggalan ini Bolaneters!
- Ancaman dari Negeri Kanguru: Bintang-bintang Australia yang Patut Diwaspadai Timnas Indonesia
- Kapan Terakhir Kali Timnas Indonesia Menang Lawan Australia?
- Serdadu Tua Timnas Australia
- Apa Target Timnas Indonesia saat Bertemu Australia?
- Erick Thohir Ditelepon CEO FA Australia 2 Kali untuk Nonton Timnas Indonesia di Sydney, tapi Harus Absen karena ke Pemilihan Presiden IOC di Yunani
- Erick Thohir Maklum dengan Pilihan Elkan Baggott: Jangan Dihakimi, Bukan Tidak Mungkin Jadi Masa Depan Kita
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kontrak Menipis, Dusan Vlahovic Bakal Menuju ke AC Milan Secara Gratis
Liga Italia 15 Desember 2025, 17:12
-
Virgil van Dijk Kirim Pesan Tegas ke Salah Soal Masa Depannya di Liverpool: Bertahanlah!
Liga Inggris 15 Desember 2025, 17:02
-
Selebrasi Gol Pertama Jordan Henderson untuk Brentford, Ada Nama Diogo Jota di Baliknya
Liga Inggris 15 Desember 2025, 16:41
-
Pengakuan Lautaro dan Zielinski Usai Bawa Inter Jalani Laga Berat di Genoa
Liga Italia 15 Desember 2025, 16:27
LATEST UPDATE
-
Juventus Tanpa Koopmeiners: 2 Opsi Pengganti untuk Laga Melawan Roma
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:43
-
Juventus Bicara Tegas: Frattesi Ditahan Inter, Thuram Aman, Yildiz Jadi Proyek Masa Depan
Liga Italia 15 Desember 2025, 21:35
-
Statistik Tidak Lazim Phil Foden: 68 Gol Tanpa Penalti di Premier League untuk Man City
Liga Inggris 15 Desember 2025, 20:07
-
Live Streaming Roma vs Como - Link Nonton Serie A/Liga Italia di Vidio
Liga Italia 15 Desember 2025, 19:58
-
Malut United vs Persib: Kekalahan Menyakitkan di Tengah Kesulitan Maung Bandung
Bola Indonesia 15 Desember 2025, 19:12
-
Arab Saudi Ingin Beli Barcelona Seharga Rp160 Triliun: Utang Dilunasi, jadi Klub Sultan!
Liga Spanyol 15 Desember 2025, 19:09
LATEST EDITORIAL
-
5 Kandidat Pengganti Xabi Alonso di Real Madrid, Zidane Kembali ke Bernabeu?
Editorial 9 Desember 2025, 10:48
-
5 Calon Pengganti Mohamed Salah di Liverpool jika Sang Bintang Benar-benar Pergi
Editorial 9 Desember 2025, 10:19
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02







