Apa yang Salah dari Prancis? Kok Bisa Kalah? Ini Penjelasan Jose Mourinho
Yaumil Azis | 30 Juni 2021 06:26
Bola.net - Hasil buruk yang diterima Prancis ketika bertemu Swiss di 16 besar Euro 2020 menjadi perhatian publik. Padahal, Les Blues adalah tim yang digadang-gadang bakalan melaju jauh hingga ke babak final dalam kompetisi ini.
Publik menjagokan Prancis karena memiliki materi pemain yang luar biasa di setiap lininya. Selain itu, mereka juga menyandang status sebagai juara Piala Dunia 2018. Sehingga sulit melihat fakta bahwa Les Blues tersingkir di babak 16 besar.
Ya, mereka tak bisa melanjutkan kiprahnya dalam ajang Euro 2020 karena kalah di tangan Swiss. Secara mengejutkan, mereka bisa ditahan imbang sampai akhir babak perpanjangan waktu dan kalah dalam drama adu penalti dengan skor 4-5.
Lantas, apa yang salah dari Prancis? Mengapa mereka bisa dikalahkan oleh Ukraina yang notabene tim kuda hitam? Tentu pertanyaan tersebut sedang berputar-putar di benak publik saat ini.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Sedikit Bersenang-senang
Jose Mourinho, yang sekarang menukangi AS Roma. turut memperhatikan kekalahan Prancis. Menurutnya Les Blues melakukan kesalahan fatal yang berkaitan dengan mental pemainnya.
"Saya percaya Prancis sedikit bersenang-senang, yang di mana dalam dunia sepak bola saya pikir anda harus melakukannya setelah pertandingan, bukan di tengah-tengahnya," ungkap Mourinho kepada talkSPORT.
"Mereka bermain dengan fantastis, cara mereka mengubah hasilnya, luar biasa. Gol pertama Benzema luar biasa, gol ketiga Pogba sangat bagus. Tapi kemudian, saya pikir mereka sedikit bersenang-senang," lanjutnya.
Kesalahan Fatal Deschamps
Mourinho juga menyoroti Didier Deschamps dan mengklaim kalau pria berusia 52 tahun tersebut. Kesalahan fatal tersebut berkaitan dengan keputusan pergantian pemain dalam laga yang bisa berlanjut sampai babak perpanjangan waktu.
"Saya juga percaya kalau Deschamps membuat satu kesalahan yang saya kira telah dilakukan berkali-kali. Saat anda berada dalam laga yang ada kemungkinan perpanjangan waktu, anda harus berhati-hati dalam mengganti pemain," katanya lagi.
"Saat anda melakukan pergantian di menit ke-89 dan menarik salah satu pemain terbaik anda, Griezmann, yang tampil luar biasa dan menggantinya dengan Sissoko. Kalau ini laga poin tanpa perpanjangan waktu, itu tidak mengapa"
"Tapi ketika ada kemungkinan perpanjangan waktu dan itu laga besar sebab anda harus melakukan pergantian, skor disamakan di menit ke-91 atau 02, anda lanjut ke babak perpanjangan waktu dan ingin menembak diri sendiri karena tidak memiliki Griezmann di extra time," pungkasnya.
(talkSPORT)
Baca Juga:
- Hasil Lengkap Babak 16 Besar Euro 2020: Tim Raksasa Bertumbangan
- Mempertanyakan Kritik Roy Keane dan Gary Neville Terhadap Performa Paul Pogba
- 16 Besar Euro 2021: Penyesalan Hugo Lloris
- Kegagalan Penaltinya Bikin Prancis Tersingkir dari Euro 2020, Kylian Mbappe: Maaf
- Kylian Mbappe Gagal Tuntaskan Penalti jadi Gol, Eks MU: Hmm, Sudah Kuduga!
TAG TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Pakar Cedera Ungkap Detail Kondisi Matheus Cunha di Manchester United
Liga Inggris 6 September 2025, 11:28 -
Efek Tamparan Gattuso, Italia Bangkit dengan Perkasa
Piala Dunia 6 September 2025, 11:10 -
Manchester United Masih Belum Lepaskan Pandangannya dari Eks Pemain Chelsea Ini
Liga Inggris 6 September 2025, 11:05 -
Gattuso: Italia Harus Ambil Risiko untuk Bisa Menang
Liga Inggris 6 September 2025, 10:52 -
Harga 75 Juta Poundsterling Tapi Belum Juga Moncer di MU, Benjamin Sesko Kena Sentil
Liga Inggris 6 September 2025, 10:49 -
Rasa Hormat Fans Timnas Indonesia pada Jhon Benchy, Didier Drogba-nya Chinese Taipei
Tim Nasional 6 September 2025, 10:18 -
Pemain Chinese Taipei Terkesima dengan Dukungan Suporter Indonesia di GBT
Tim Nasional 6 September 2025, 09:19
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24