Bos Inggris Ngomel Kekurangan Talenta Lokal, Roberto Mancini: Gak Lo Doang Kali!

Polemik Kekurangan Pemain

Komentar kurang puasnya muncul saat Mancini secara terbuka mengubah pendiriannya tentang pemanggilan pemain yang lahir di negara yang berbeda, yang sempat dikecam oleh mantan manajer Manchester City itu pada tahun 2015.

"Bertahun-tahun yang lalu, saya mengatakan bahwa pemain yang lahir di Italia harus bermain untuk tim nasional, tetapi masalah ini belum ada dan dunia telah berubah," katanya.

"Semua tim nasional Eropa memiliki pemain yang dinaturalisasi dari negara lain. Kami memiliki pemain yang diambil oleh tim nasional negara lain. Dan kami juga melakukan hal yang sama. Tidak ada gunanya berbicara, di Italia hanya ada beberapa [pilihan]," tambahnya.

Tadisi?Mulai Hilang

Ia kemudian menyinggung soal kurangnya 'sepak bola jalanan' di Italia sebagai pendahulu bagi para pemain muda berbakat untuk bergabung dengan akademi.

"Di Italia tidak ada lagi yang bermain di jalanan. Kami biasa bermain tiga-empat jam di jalanan, lalu kami pergi berlatih, hari ini hal itu tidak terjadi lagi."

"Bukan sebuah kebetulan bahwa para pemain masih lahir di negara-negara tersebut, seperti Uruguay, Argentina atau Brasil, di mana mereka masih banyak bermain di jalanan," kritiknya.

Panggil Pemain Keturunan

Sebagaimana diketahui, Mancini telah memanggil pemain Mateo Retegui untuk menghadapi Inggris di kualifikasi Euro 2024. Retegui lahir di Argentina, dan saat ini bermain untuk tim Argentina, Tigre, di mana ia telah mencetak 37 gol dalam 46 pertandingan.

Pemain berusia 23 tahun ini memiliki paspor Italia melalui neneknya yang berkewarganegaraan Italia. "Kami telah mengikutinya selama beberapa waktu, dia memiliki kualitas, dan dia adalah seorang anak muda," tambah Mancini.

"Kami tidak mengira dia akan mengatakan ya, kami sedikit ragu-ragu, dan ternyata dia langsung mengatakan ya."

Tim asuhan Mancini memiliki kedalaman lini serang yang terbatas, dan pemanggilan Retegui dilakukan menyusul cedera yang menimpa Ciro Immobile dan Giacomo Raspadori.

Sumber: Daily Mail

Penulis: Yoga Radyan