Buruknya Belanda: Kartu Merah, Nol Shot on Target, Wijnaldum Cuma 10 Operan!
Richard Andreas | 28 Juni 2021 01:45
Bola.net - Belanda harus mengakhiri perjalanan di Euro 2020 dengan cara menyakitkan. Minggu (27/6/2021) malam WIB, Belanda takluk 0-2 dari Republik Ceko dalam duel 16 besar.
Kekalahan ini jadi tamparan telak bagi Belanda. Mereka sempat dianggap sebagai salah satu tim favorit, tapi di laga ini performa Belanda jauh dari harapan.
Mereka menyerang dan menekan Republik Ceko, sayangnya hampir selalu gagal dalam final pass. Belanda terpaksa menembak dari luar kotak penalti, atau menembak tapi bisa dengan mudah diblok lawan.
Kekalahan ini juga menyisakan sejumlah catatan negatif Belanda. Catatan buruk ini bisa jadi bahan evaluasi besar-besaran, Belanda punya banyak PR.
Kalah empat kali dari Ceko
Republik Ceko ternyata punya catatan apik atas Belanda. Mereka selalu menang dalam empat pertemuan terakhir, Belanda terakhir kali menang pada tahun 2005.
Kali ini dua gol kemenangan Republik Ceko datang dari aksi Tomas Holes dan Patrick Shick. Keduanya memanfaatkan kesalahan Belanda.
Kartu merah De Ligt
Pertandingan berubah jadi bencana bagi Belanda ketika Matthjis de Ligt dihukum kartu merah langsung di menit ke-55. Bermain 10 orang dengan 35 menit sisa jelas berat bagi Belanda.
De LIgt membuat kesalahan fatal, dia salah mengantisipasi bola, terdorong lawan dan terjatuh sambil menyentuh bola. Wasit melihat VAR dan memberikan kartu merah langsung.
0 shot on target
Selain masalah main 10 orang, performa Belanda secara keseluruhan cukup buruk. Mereka membawa bola, tapi final pass tidak maksimal dan sering kesulitan di lini serang.
Tercatat, Belanda tidak membuat satu pun tembakan tepat sasaran di laga ini. Tentunya dominasi tidak berguna jika tidak dimaksimalkan dengan percobaan menjebol gawang lawan.
Wijnaldum main buruk
Buruknya permainan Belanda terlihat dari catatan negatif Wijnaldum. Selama 90 menit, kapten Oranye ini hanya membuat 10 umpan sukses.
Catatan ini sangat buruk, apa lagi untuk ukuran gelandang yang seharusnya aktif mengalirkan bola dan mengatur tempo permainan tim.
Sumber: Opta, ESPN
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56
LATEST UPDATE
-
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46 -
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Sejarah Baru: Arsenal Raih 100 Kemenangan di Liga Champions
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:16 -
Arsenal Resmi Jadi 'Raja Bola Mati' di Eropa
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 21:08 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01 -
Prediksi Go Ahead Eagles vs Aston Villa 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 20:59
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04