Cantona Yakin Southgate Jadi Pelatih Inggris karena Tak Ada Klub yang Mau
Richard Andreas | 10 September 2018 16:15
- Legenda Manchester United, Eric Cantona menyebut Gareth Southgate menerima pekerjaan sebagai pelatih tim nasional Inggris karena tak ada klub yang menginginkannya. Meski mengakui pekerjaan Southgate di Inggris, Cantona yakin sebenarnya Southgate bukanlah pelatih yang terlalu apik.
Menurut Cantona, pelatih-pelatih terbaik selalu memilih klub daripada timnas. Itulah kebenarannya, setidaknya menurut Cantona. Dia percaya tak ada pelatih yang mau menangani timnas kecuali sudah tak diinginkan klub.
Pernyataan Cantona ada benarnya. Beberapa pelatih terbaik saat ini, Pep Guardiola, Jose Mourinho, Jurgen Klopp lebih memilih menangani klub meski sebenarnya mereka bisa saja menjadi pelatih timnas negaranya masing-masing.
Cantona merasa Southgate sebenarnya tak terlalu spesial. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:
Faktor Klub
Cantona mengambil contoh mantan pelatih timnas Spanyol, Julen Lopetegui yang menerima tawaran Real Madrid bahkan saat masih menangani Spanyol. Hal ini membuktikan bahwa klub memang lebih menantang bagi pelatih-pelatih terbaik.
Pelatih-pelatih terbaik selalu bersama klub terbaik, bukan dengan timnas. Itulah kebenarannya. Coba pikirkan, tegas Cantona di tribalfootball.
Di Piala Dunia, pelatih Spanyol (Lopetegui) menerima tawaran pekerjaan dari Real Madrid dan dia menerimanya meskipun dia tak lagi bisa mendampingi Spanyol yang merupakan salah satu favorit juara Piala Dunia.
Dia lebih memilih melatih Madrid daripada Spanyol. Kenapa? Karena berada di klub terbaik adalah yang diinginkan pelatih terbaik, lanjutnya.
Southgate Tak Laku
Situasi timnas Inggris pun tak jauh berbeda. Cantona meyakini Gareth Southgate sebenarnya bukanlah pelatih terbaik di level klub. Southgate menerima tawaran timnas Inggris karena memang tak ada klub yang menginginkan dia.
Lihat saja Inggris. Saya menyukai Southgate tetapi apa yang dia perbuat sebagai pelatih sebelumnya. Dia adalah pelatih Middlesbrough. Apa yang dia menangkan? Tak ada.
Kenapa mereka memilihnya sebagai pelatih Inggris? Karena dia adalah satu-satunya yang tak berada di klub besar, sambung Cantona.
Saya katakan apa adanya, pelatih timnas ada di sana karena tak ada klub yang menginginkan mereka. (tbf/dre)
Tonton Vidio Menarik Ini
Berita video Time Out kali ini tentang para calon pengganti Jose Mourinho untuk Manchester United.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Thomas Tuchel Panik? Melatih Timnas Inggris Tak Semudah yang Disangka
Piala Dunia 19 Juni 2025, 03:16
LATEST UPDATE
-
Hasil Kualifikasi Moto3 Catalunya 2025: David Almansa Rebut Pole Perdana
Otomotif 6 September 2025, 18:32 -
Update Klasemen Pembalap WorldSSP300 2025
Otomotif 6 September 2025, 18:26 -
Hasil Race 1 WorldSSP300 Prancis 2025: Debut Arai Agaska, Loris Veneman Menang
Otomotif 6 September 2025, 18:22 -
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Korea Selatan Habisi Laos Tujuh Gol Tanpa Balas
Tim Nasional 6 September 2025, 18:02 -
Prediksi Lithuania vs Belanda 7 September 2025
Piala Dunia 6 September 2025, 17:50 -
Update Klasemen Pembalap MotoE 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:46 -
Update Klasemen Pembalap WorldWCR 2025
Otomotif 6 September 2025, 17:25 -
Hasil Race 1 WorldWCR Prancis 2025: Kalahkan Chloe Jones, Maria Herrera Rebut Kemenangan
Otomotif 6 September 2025, 17:21 -
Debut Mauro Zijlstra untuk Timnas Indonesia, Impian yang Jadi Kenyataan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:17 -
Timnas Indonesia Kuasai Ruang Antarlini dan Menjaga Kualitas Transisi Permainan
Tim Nasional 6 September 2025, 17:02 -
Vanenburg Beberkan Alasan Belum Mainkan Dion Markx di Timnas Indonesia U-23
Tim Nasional 6 September 2025, 16:52 -
Pelatih Timnas Lebanon Tak Asing dengan Sepak Bola Indonesia, Kok Bisa?
Tim Nasional 6 September 2025, 16:46
LATEST EDITORIAL
-
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48 -
Rekor Pecah Lagi! 5 Pemain Liverpool dengan Harga Fantastis
Editorial 3 September 2025, 13:18 -
6 Pemain yang Menolak Chelsea untuk Gabung Tottenham, Termasuk Xavi Simons
Editorial 1 September 2025, 17:24