De Jong: Kalah Dari Jerman Bukan Aib
Editor Bolanet | 15 Juni 2012 11:46
- Nigel de Jong membela start buruk Belanda di Euro 2012 dengan mengklaim dua kekalahan beruntun dari Jerman dan Denmark bukanlah aib.
De Oranje yang berstatus finalis Piala Dunia dua tahun lalu belum mendapat satu poin pun dari dua laga pembuka mereka, menyusul kekalahan 0-1 dari Tim Dinamit dan 1-2 dari Der Panzer.
Meski demikian De Jong merasa yakin mereka masih mampu memanfaatkan peluang tipis mereka di laga terakhir kontra Portugal.
Bukanlah aib kalah dari Jerman, dan bukan aib juga kalah dari Denmark. Hal seperti ini bisa terjadi. Dalam teorinya, kami masih punya peluang dan kami akan mencoba dengan usaha terbaik, cetus gelandang Manchester City berusia 27 tahun itu pada De Telegraaf.
Kekalahan dari Die Mannschaft juga diakui De Jong tak mempengaruhi skuad mereka meski kedua negara diwarnai rivalitas klasik.
Memang ada rivalitas besar, namun itu lebih menyakitkan untuk fans ketimbang kami. Kekalahan dari Denmark juga amat menyakitkan namun dalam kedua kasus ini situasinya sama, imbuhnya pada Goal.com.
Kami memulai laga dengan baik, 20 menit pertama sangat baik, namun kami rontok setelah kebobolan. Saya tak tahu mengapa. Di babak kedua, masuknya Rafael van der Vaart sungguh penting dan kami bisa menyusul dengan gol Robin van Persie, tapi pada akhirnya kami memang pantas kalah. (gl/row)
De Oranje yang berstatus finalis Piala Dunia dua tahun lalu belum mendapat satu poin pun dari dua laga pembuka mereka, menyusul kekalahan 0-1 dari Tim Dinamit dan 1-2 dari Der Panzer.
Meski demikian De Jong merasa yakin mereka masih mampu memanfaatkan peluang tipis mereka di laga terakhir kontra Portugal.
Bukanlah aib kalah dari Jerman, dan bukan aib juga kalah dari Denmark. Hal seperti ini bisa terjadi. Dalam teorinya, kami masih punya peluang dan kami akan mencoba dengan usaha terbaik, cetus gelandang Manchester City berusia 27 tahun itu pada De Telegraaf.
Kekalahan dari Die Mannschaft juga diakui De Jong tak mempengaruhi skuad mereka meski kedua negara diwarnai rivalitas klasik.
Memang ada rivalitas besar, namun itu lebih menyakitkan untuk fans ketimbang kami. Kekalahan dari Denmark juga amat menyakitkan namun dalam kedua kasus ini situasinya sama, imbuhnya pada Goal.com.
Kami memulai laga dengan baik, 20 menit pertama sangat baik, namun kami rontok setelah kebobolan. Saya tak tahu mengapa. Di babak kedua, masuknya Rafael van der Vaart sungguh penting dan kami bisa menyusul dengan gol Robin van Persie, tapi pada akhirnya kami memang pantas kalah. (gl/row)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Man of the Match Lithuania vs Belanda: Memphis Depay
Piala Dunia 8 September 2025, 01:30
LATEST UPDATE
-
Jadwal Premier League di SCTV Hari Ini Sabtu 8 November 2025
Liga Inggris 8 November 2025, 08:30
-
Tantang Tottenham, Ruben Amorim Bawa 20 Pemain Manchester United ke London
Liga Inggris 8 November 2025, 07:00
-
Prediksi Lyon vs PSG 10 November 2025
Liga Eropa Lain 8 November 2025, 04:18
-
Prediksi AS Roma vs Udinese 10 November 2025
Liga Italia 8 November 2025, 04:04
-
Jadwal, Hasil Lengkap, Top Skor, & Klasemen Piala Dunia U-17 2025
Tim Nasional 8 November 2025, 02:33
LATEST EDITORIAL
-
Nasib Penggawa Inter Milan Peraih Treble 2010: Dari Julio Cesar hingga Mourinho
Editorial 7 November 2025, 15:22
-
7 Pemain yang Berharap Bisa Curi Perhatian di Laga Liverpool vs Real Madrid
Editorial 4 November 2025, 13:20












