Domenico Tedesco Akui Banyak Berterima Kasih kepada Sepak Bola Jerman

Puas Timba Ilmu di Jerman

Namun jelang pertandingan tersebut, Tedesco menegaskan bahwa dia puas dengan apa yang dia capai dalam dua periode kepelatihannya di negara tempat dia dibesarkan.

"Saya mencintai pekerjaan saya dan saya senang dengan apa yang telah saya raih," katanya pada konferensi pers.

"Saya selalu ingin menang, tetapi saya merasa tidak ada yang perlu saya buktikan kepada Jerman. Pelatih juga tidak terlalu penting [para pemainlah yang membuat perbedaan]," tegasnya.

Der Panzer Masih Kuat

Jerman dan Belgia mengalami kampanye Piala Dunia 2022 yang mengecewakan, masing-masing tersingkir di babak penyisihan grup di Qatar meskipun harapan mereka sangat tinggi sebelum turnamen.

Juara dunia empat kali, Jerman, merosot ke posisi 14 dalam peringkat FIFA (10 peringkat di bawah Belgia) namun hal tersebut bukanlah cerminan yang sebenarnya dari kualitas mereka menurut Tedesco.

"Bagaimana mungkin mereka berada di urutan ke-14? Pada Piala Dunia di Qatar mereka memiliki begitu banyak peluang, hanya saja mereka tidak mencetak gol," ulasnya.

"Tidak ada yang lebih mengharapkan gol daripada Jerman. Bahkan jika Jerman berada di posisi terakhir dalam peringkat FIFA, itu tidak akan mengubah apa pun. Kami ingin menang, meskipun itu adalah pertandingan persahabatan," jelasnya.

Ingin Bikin Lukaku Bahagia

Belgia memulai kampanye kualifikasi Euro 2024 mereka dengan kemenangan 3-0 di Swedia pada hari Jumat berkat hat-trick Romelu Lukaku.

Pemain berusia 29 tahun itu telah mencetak 71 gol dalam 105 penampilan internasional senior, tetapi ia kesulitan musim ini bersama Inter Milan, di mana ia dipinjamkan dari Chelsea untuk musim ini.

"Jangan menilai dia hanya dari hal itu. Dia terlihat dalam kondisi yang baik dan merasa bangga setelah mencetak hat-trick," katanya.

"Saya ingin dia bahagia. Dia memiliki kualitas untuk bermain bagi tim mana pun, termasuk Inter. Ia adalah pria yang baik dan ia pantas untuk merasa bahagia saat bermain," ucap pelatih asal Italia itu.

Sumber: FotMob

Penulis: Yoga Radyan