Isco: Kisah di Balik Kembalinya sang Maestro
Gia Yuda Pradana | 28 Mei 2025 12:48
Bola.net - Pada suatu malam di kota Madrid, tepatnya 10 Juni 2019, Isco mengenakan kostum merah La Furia Roja untuk terakhir kalinya. Spanyol menang meyakinkan atas Swedia dalam laga kualifikasi Euro di Santiago Bernabeu.
Namun, di balik skor 3-0 itu, sebuah perpisahan diam-diam terjadi. Sejak malam itu, nama Isco perlahan menghilang dari radar sepak bola internasional.
Enam tahun kemudian, jarum jam seakan berputar kembali. Isco, kini menjadi maestro lapangan tengah Real Betis, kembali mendapat panggilan membela Timnas Spanyol. Luis de la Fuente menyelipkan namanya dalam skuad untuk final four UEFA Nations League — sebuah kepercayaan yang datang di momen krusial, saat Spanyol bersiap menantang Prancis di semifinal, 5 Juni mendatang di Stuttgart.
Real Betis, Titik Balik yang Mengubah Segalanya
Kisah kembalinya Isco bukan hasil dari kebetulan. Setelah masa kelam di penghujung kariernya di Real Madrid, Isco mencoba membangun kembali dirinya. Sevilla sempat menjadi pelabuhan singkat, tapi justru di sisi lain kota, Benito Villamarin memberikan ruang bagi kelahiran kembali sang playmaker.
Bersama Manuel Pellegrini di Real Betis, Isco menemukan kembali esensi permainannya: kontrol bola, visi, dan kreativitas. Dalam balutan hijau Betis, dia kembali menikmati sepak bola. “Bisa kembali membela tim nasional berarti segalanya berjalan ke arah yang benar,” ucap Isco, penuh makna, kepada media klub.
Usianya sudah memasuki 33 tahun, tapi semangatnya seperti anak muda yang baru dipanggil timnas untuk kali pertama. Performanya memang menunjukkan demikian.
Isco Bangkit dari Cedera, Menjawab Rasa Ragu
Debut musimnya bersama Betis begitu menjanjikan: 36 laga, sembilan gol, delapan assist. Klub tak ragu mengikatnya hingga 2027. Namun, saat dunia menantikan kehadirannya di Euro 2024, petaka datang: cedera patah tulang fibula memaksanya absen lama.
Dua operasi dan masa pemulihan yang panjang tak menghentikan tekadnya. Desember menjadi titik awal kebangkitan baru. Dalam hitungan pekan, dia kembali ke performa terbaik. Paruh kedua musim menjadi panggung pembuktian. Betis melonjak dari papan tengah hingga finis di zona Liga Europa.
“Ini saat yang tepat untuk Isco kembali,” kata De la Fuente, seperti dilansir AFP. “Dia akan memberi kontribusi besar. Kalau tidak, dia takkan berada di sini.” Kalimat tegas itu mematahkan semua keraguan.
Catatannya musim ini pun luar biasa: 12 gol dan 10 assist dari 32 penampilan, serta kontribusi besar membawa Betis mencapai final UEFA Conference League — final Eropa pertama mereka sepanjang sejarah.
Isco, Nama yang Tak Pernah Habis Ditulis
Kisah Isco selalu memiliki alur naik dan turun. Lahir dari akademi Valencia, bersinar di Malaga, lalu menjadi bagian dari generasi emas Real Madrid dengan lima trofi Liga Champions. Namun, kejayaan itu tak mampu menutupi fase gelap 2019-2022, saat namanya nyaris tenggelam.
Kegagalan pindah ke Union Berlin dan setengah tahun tanpa klub bisa saja menjadi akhir. Akan tetapi, Real Betis memberinya kesempatan kedua dan dia membalas dengan aksi-aksi magis di atas lapangan.
Isco bakal kembali berdiri di pentas internasional, bukan sebagai nostalgia masa lalu, melainkan sebagai simbol dari apa yang bisa dicapai ketika seorang pemain tak menyerah pada cerita yang belum selesai. Dalam sepak bola, seperti dalam hidup, ada ruang bagi mereka yang berani bangkit dan menulis ulang takdirnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Prediksi KRC Genk vs Real Betis 23 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:27 -
Real Madrid vs Juventus: Duel Panas Dua Bintang Turki, Arda Guler dan Kenan Yildiz
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:01
LATEST UPDATE
-
Persib Bandung vs Selangor FC: Jadwal, Jam Kick-off, Siaran TV, dan Link Streaming
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 23:27 -
Prediksi Nottingham Forest vs Porto 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 23:10 -
Dean Huijsen Beri Sinyal Comeback di El Clasico Kontra Barcelona
Liga Spanyol 22 Oktober 2025, 23:08 -
Jadwal Persib vs Selangor: Maung Bandung Siap Amankan Poin Penuh di Kandang
Bola Indonesia 22 Oktober 2025, 22:58 -
Hasil AFC Champions League Two: Tanpa Ronaldo, Al Nassr Tetap Perkasa di India
Asia 22 Oktober 2025, 22:57 -
Link Live Streaming Galatasaray vs Bodo/Glimt - Nonton Liga Champions/UCL di Vidio
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:47 -
Senne Lammens, Kiper Baru yang Kini Tak Tergantikan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 22:31 -
Prediksi Celta Vigo vs Nice 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 22:28 -
Erling Haaland Lampaui Rekor Cristiano Ronaldo, Cetak Gol 12 Laga Beruntun!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 22:04 -
Prediksi AS Roma vs Viktoria Plzen 24 Oktober 2025
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 21:51 -
Hebatnya Kylian Mbappe: Jumlah Golnya Setara dengan Total Gol Juventus Musim Ini
Liga Champions 22 Oktober 2025, 21:46
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04