Kontroversi Parade Juara Italia, Bonucci: Saya Seharusnya Jadi Menteri Dalam Negeri!
Richard Andreas | 16 Juli 2021 04:30
Bola.net - Pesta juara Italia untuk Euro 2020 jadi masalah baru. Diduga skuad Italia tidak mematuhi aturan pemerintah untuk mencegah penularan di tengah pandemi Covid-19.
Beberapa hari lalu, Italia berhasil menjuarai Euro 2020 dengan mengalahkan Inggris di partai final. Azzuri menang 3-2 di babak adu penalti, Gianluigi Donnarumma jadi pahlawan.
Trofi Eropa itu kemudian dibawa pulang ke Roma, it's coming to Rome. Skuad Italia disambut meriah oleh fans, tapi perayaan mereka terbatas.
Akibat pandemi, tidak ada parade juara besar-besaran sebagaimana yang biasa terjadi. Meski begitu, skuad Italia tetap bisa berkeliling dengan bus, inilah yang jadi awal masalah.
Menteri dalam negeri
Menurut Football Italia, pemerintah lokal Roma ternyata hanya mengizinkan parade dengan bus tertutup. Harapannya, bus tertutup dapat meminimalisir kumpulan fans di jalanan. Ini penting sebagai langkah pembatasan sosial di tengah pandemi.
Namun, ternyata Bonucci dkk. bisa mendapatkan bus atap terbuka. Para pemain berkumpul di atap bus, berkeliling Roma dan memamerkan trofi.
Tentunya pilihan bus beratap terbuka ini menimbulkan kontroversi. Kabarnya Bonucci mengancam pemerintah lokal Roma jika mereka tidak mengizinkan parade juara.
"Saya salah pekerjaan ini. Lupakan sepak bola, seharusnya saya masuk politik. Saya bakal jadi Menteri dalam Negeri yang bagus!" jawab Bonucci berkelakar.
Keputusan bersama
Bonucci kemudian menjelaskan bagaimana keputusan bisa berubah jadi bus atap terbuka. Federasi sepak bola Italia meminta bus atap terbuka karena tidak banyak perbedaan dengan bus tertutup, fans sudah telanjur memenuhi jalanan.
"Biar jelas, seluruh delegasi meminta bus atap terbuka karena dengan bus tertutup akan tetap menghadapi blokir jalanan, sudah ada banyak orang di jalanan," lanjut Bonucci.
"Pihak berwenang menyetujui permintaan kami untuk bus atap terbuka, mereka berkata bisa menangani situasi."
"Kami tidak akan pernah berani melanggar aturan oleh pihak berwenang," tandasnya.
Sumber: Football Italia
Baca ini juga ya!
- Bukayo Saka Buka Suara Sejak Insiden Gagal Penalti dan Serangan di Media Sosial
- Sederet Pemain yang Laris Manis Pasca Euro 2020: Dumfries, Locatelli, dan Lainnya
- Donnarumma Terpilih jadi Pemain Terbaik Euro 2020 Versi Transfermarkt
- Jadon Sancho Melawan Rasisme: Kebencian Takkan Pernah Menang!
- Giovanni Di Lorenzo, Pemain yang Merokok Usai Juara Euro 2020 itu Siap Pindah ke MU
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala Dunia 17 November 2025, 09:34

-
Italia Dibantai Norwegia 1-4, Gattuso Minta Maaf: Omongan Saja Tidak Cukup Lagi!
Piala Dunia 17 November 2025, 08:07
LATEST UPDATE
-
Ketika Lemahnya Kedalaman Skuad AC Milan Terlihat dengan Jelas
Liga Italia 6 Desember 2025, 16:39
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC ASB1000 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 16:30
-
Hasil Race 1 ARRC ASB1000 Thailand 2025: Hafizh Syahrin Menang, Andi Gilang Naik Podium
Otomotif 6 Desember 2025, 16:27
-
Real Madrid: Dean Huijsen Tak Lagi Punya Garansi Starter, Tanda Babak Baru Dimulai
Liga Spanyol 6 Desember 2025, 16:17
-
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV dan Vidio, 6-9 Desember 2025
Liga Inggris 6 Desember 2025, 16:16
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di SEA Games 2025
Tim Nasional 6 Desember 2025, 16:15
-
Tempat Menonton Inter vs Como: Link Live Streaming dan Jadwal Kick-off di San Siro
Liga Italia 6 Desember 2025, 15:55
-
Update Klasemen Asia Road Racing Championship ARRC SS600 2025
Otomotif 6 Desember 2025, 15:33
LATEST EDITORIAL
-
Dari Salah hingga Neymar, 8 Pemain Top yang Anjlok Drastis di Musim 2025/2026
Editorial 5 Desember 2025, 14:58
-
Jika Arne Slot Lengser, Ini 11 Pelatih Nganggur yang Cocok untuk Liverpool
Editorial 5 Desember 2025, 14:49
-
5 Pemain yang Memberikan Dampak Tak Terduga di Serie A Musim Ini
Editorial 4 Desember 2025, 13:02
-
6 Opsi Klub Baru Marcus Rashford jika Tak Dipermanenkan Barcelona
Editorial 4 Desember 2025, 11:26









