Legenda Piala Eropa: Dino Zoff, Benteng Terakhir Pertahanan Italia
Asad Arifin | 18 Mei 2021 14:17
Bola.net - Sepak bola catenaccio ala Timnas Italia tidak hanya melahirkan banyak bek papan atas dunia. Italia juga punya banyak kiper legendaris. Jauh sebelum era Gianluigi Buffon, ada nama Dino Zoff.
Pada Piala Dunia 1982, Zoff jadi pemain tertua yang meraih gelar juara. Zoff yang kala itu didapuk menjadi kapten sudah berusia 40 tahun, 4 bulan, dan 13 hari.
Dino Zoff, yang kini berusia 79 tahun, menjalani laga debut di Piala Eropa 1968. Total, ia mengemas 112 caps bersama Gli Azurri.
Flashback jauh ke masa kecil Zoff, ia mungkin saja menjadi seorang mekanik jika tak suskses di sepak bola. Pria kelahiran Mariano del Friuli, Friuli-Venezia Giulia, Italia ini mengikuti saran sang ayah untuk studi di bidang mesin.
Namun, kecintaannya pada sepak bola tak terbendung lagi. Zoff lalu mencoba peruntungan di lapangan hijau pada usia 14 tahun.
Melegenda di Juventus
Jalannya di sepak bola tak berawal mulus. Ia trial di Inter Milan dan Juventus. Namun, yang ia dapat adalah penolakan karena postur. Sebagai kiper, postur adalah hal krusial.
Namun, Zoff tak patah arang. Ia mencoba berbagai cara untuk meninggikan badannya. Setelah bertambah 33 cm, ia lalu mencoba lagi dan akhirnya bergabung dengan Udinese pada 1961.
Kariernya pun mulai stabil hingga akhirnya gabung Juventus pada 1972. Di Juventuslah, Zoff meraih puncak karier hingga gantung sepatu pada 1983.
Bersama Juventus, Dino Zoff meraih enam gelar Serie A pada 1972–73, 1974–75, 1976–77, 1977–78, 1980–81, dan 1981–82. Lalu Coppa Italia 1978/79 dan 1982/83. Ia juga meraih gelar UEFA Cup pada 1976/77.
Piala Eropa
Dino Zoff sudah puas menjadi seorang pemain. Trofi Piala Dunia dan Piala Eropa sudah berada di genggamannya. Bersama Timnas Italia, Zoff meraih gelar Euro 1968. Ini merupakan trofi pertama untuk Italia. Di final, Italia mengalahkan Yugoslavia dalam dua laga (1-1) dan (2-0).
Zoff juga memegang rekor waktu terpanjang (1142 menit) tanpa kebobolan di pentas internasional pada 1972 dan 1974. Clean sheet itu diakhiri oleh gol indah pemain Haiti, Manno Sanon selama Piala Dunia 1974.
Zoff membuat penampilan terakhirnya untuk Italia pada 29 Mei 1983 pada laga kualifikasi Euro 1984 melawan Swedia.
Setelag gantung sepatu, Zoff tak bisa jauh-jauh dengan sepak bola. Ia mengawali karier sebagai pelatih kiper Juventus. Dia kemudian melatih tim Olimpiade Italia. Ini merupakan pengalaman pertamanya sebagai pelatih kepala.
Di skuad Olimpiade, ia membantu Italia lolos ke Olimpiade Musim Panas 1988 di Seoul. Zoff lalu menjabat sebagai pelatih kepala Juventus dari 1988 hingga 1990, menghasilkan Piala UEFA dan Coppa.
Euro 2000: Antara Fenomenal dan Menyesakkan
Hasil racikan Dino Zoff yang paling fenomenal ialah Timnas Italia 1998-2000.
Zoff membantu Gli Azurri lolos ke Euro 2000 dan dia memperkenalkan beberapa pemain muda ke tim, seperti Francesco Totti, Gianluca Zambrotta, Stefano Fiore, Massimo Ambrosini, Christian Abbiati, Marco Delvecchio, dan Vincenzo Montella.
Italia lolos ke final berhadapan dengan Prancis. Mereka hampir saja juara andai tak ada gol emas David Trezeguet pada waktu itu.
Saat ini, Zoff masih mengamati performa Timnas Italia. Ia pun berharap skuad racikan Roberto Mancini sukses.
"Saya yakin, Italia bisa menjadi juara di bawah kendali Roberto Mancini. Saya sangat menyukai permainan mereka," ujar Zoff.
"Roberto Mancini sangat cakap menangani timnas. Ia bisa memilih pemain yang sesuai dan bisa mempersembahkan kemenangan untuk Italia," ungkap Zoff.
Selain itu, Zoff juga mengatakan kalau Italia seharusnya bisa mengoleksi gelar Piala Eropa lebih banyak. Sejauh ini. Italia baru satu kali merasakan menjadi juara Piala Eropa, yaitu pada tahun 1968.
Sumber: Berbagai sumber
Disadur dari Bola.com (Penulis: Wiwig Prayugi, 6 Mei 2021)
Baca Ini Juga:
- Daftar Skuad Timnas Belgia di Euro 2020: Lukaku dan Hazard Bersaudara di Lini Depan
- Daftar Skuad Timnas Polandia di Euro 2020: Robert Lewandowski Bakal Jadi Mesin Gol
- Berubah Pikiran, Roberto Mancini Fix Latih Timnas Italia Sampai 2026
- Legenda Piala Eropa: Ketika Maestro Zinedine Zidane Mengantar Prancis Juara Euro 2000
- Legenda Piala Eropa: Theodoros Zagorakis, Dewa Kesuksesan Yunani di Euro 2004
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pesan Kapten Timnas U-23 Usai Bantai Makau: Insyaallah, Kita Bisa Menang Lawan Korea!
Open Play 8 September 2025, 13:51 -
Jadwal Bola Malam Ini: Ada Indonesia vs Lebanon, Italia dan Denmark Juga Main
Tim Nasional 8 September 2025, 10:31 -
Prediksi Israel vs Italia 9 September 2025
Piala Dunia 8 September 2025, 09:32
LATEST UPDATE
-
Juventus vs Inter Milan: Hakan Calhanoglu Harus Siap-siap cuma Jadi Cadangan
Liga Italia 9 September 2025, 16:06 -
Gelandang Timnas Ukraina Bagikan Foto Apartemennya di Kyiv Terkena Bom, Keluarga di Dalam Rumah
News 9 September 2025, 15:31 -
Presiden Oviedo: Polisi Tak Temukan Bukti Teriakan Rasis ke Vinicius Junior
Liga Spanyol 9 September 2025, 15:22 -
Start di MU Tokcer, Bryan Mbeumo Janji Bakal Tampil Lebih Baik Lagi
Liga Inggris 9 September 2025, 15:15 -
Derby Madrid Bisa Jadi Panggung Comeback Jude Bellingham
Liga Spanyol 9 September 2025, 15:12 -
12 Pembalap Bakal Ikut Parade di Mataram Jelang MotoGP Mandalika 2025, Siapa Saja Sih?
Otomotif 9 September 2025, 15:06 -
Barcelona Digosipkan Mau Pulangkan Rashford ke MU, Pakar Sepakbola Spanyol: Bohong Tuh!
Liga Spanyol 9 September 2025, 14:57 -
MGPA Sebut Sirkuit Mandalika 99 Persen Sudah Siap Jamu MotoGP Indonesia 2025
Otomotif 9 September 2025, 14:51 -
Barcelona Cemas, Pemain Pilarnya Diragukan Tampil Lawan Newcastle
Liga Champions 9 September 2025, 14:40 -
Liga Spanyol 9 September 2025, 14:26
-
Ratusan Marshal Ikuti Pelatihan Intensif Jelang MotoGP Mandalika 2025
Otomotif 9 September 2025, 14:25 -
Onana Pindah ke Turki, Senne Lammens atau Altay Bayindir yang Jadi Kiper Utama MU?
Liga Inggris 9 September 2025, 14:21
LATEST EDITORIAL
-
Siapa Suksesor Mohamed Salah di Liverpool? Ini 5 Kandidatnya
Editorial 8 September 2025, 14:06 -
7 Transfer Musim Panas 2025 yang Langsung Meledak: Ekitike Gak Percuma Dibeli Mahal
Editorial 8 September 2025, 13:20 -
Isak Catat Rekor Baru, Ini 5 Transfer Termahal Premier League
Editorial 3 September 2025, 14:48