Legenda Piala Eropa: Matthias Sammer, Libero dan Tulang Punggung Jerman di Inggris 1996
Gia Yuda Pradana | 18 Mei 2021 13:49
Bola.net - Jerman meraih titel Piala Eropa mereka yang ke-3 pada edisi 1996 yang digelar di Inggris. Sang libero Matthias Sammer adalah tulang punggung Die Mannschaft yang di akhir turnamen bahkan menyabet penghargaan Pemain Terbaik.
Dua gol dicetak pemain Borussia Dortmund itu di Euro 1996. Salah satunya adalah gol penentu kemenangan Jerman di perempat final kontra Kroasia.
Waktu itu, Sammer berusia 28. Waktu itu, dia sedang menuju puncak sekaligus akhir dari kariernya sebagai pesepakbola profesional.
Dari Gelandang Bertahan ke Libero
Sammer mengawali karier sebagai gelandang bertahan di klub Dynamo Dresden pada 1985. Setelah lima tahun dan tiga trofi juara, Sammer bergabung dengan VfB Stuttgart, di mana dia menjuarai Bundesliga 1991/92.
Dua musim di Stuttgart, Sammer bergabung dengan Inter Milan pada awal musim 1992/93. Namun, Sammer sulit beradaptasi dan akhirnya kembali ke Jerman setelah hanya setengah musim di Italia.
Sammer bergabung dengan Borussia Dortmund, dan dia kembali bersinar. Setengah musim terakhir itu, dia mencetak sepuluh gol dalam 17 penammpilan di Bundesliga.
Musim berikutnya, Sammer dipindah dari lini tengah ke posisi libero oleh pelatih Ottmar Hitzfeld, dan evolusi itu menjadi titik balik dalam kariernya. Sammer mampu memainkan posisi legendaris itu dengan sangat memuaskan.
Dibekali fisik, kecepatan, kemampuan mengatur ritme permainan dari belakang, dan spirit pantang menyerah khas Jerman, Sammer menjadi seorang libero yang tangguh dan sangat bisa diandalkan. Dortmund pun diantarnya menjuarai Bundesliga dua musim beruntun pada 1994/95 dan 1995/96. Penghargaan individual Pemain Terbaik Jerman 1995 dan 1996 juga disabetnya.
Pilar Jerman di Euro 1996
Cemerlang di klub, Sammer tentu saja tak ditinggalkan untuk Euro 1996. Pelatih Jerman, Berti Vogts, bahkan menjadikan Sammer sebagai pilar penting timnya.
Vogts, yang bermain bersama Franz Beckenbauer di masa-masa aktifnya, tahu bagaimana caranya menggunakan seorang libero.
Sammer mencetak gol pembuka dalam kemenangan 3-0 Jerman atas Rusia di penyisihan grup. Sammer kemudian mencetak gol penentu kemenangan 2-1 atas Kroasia di Old Trafford, yang meloloskan Jerman ke semifinal. Sammer menunjukkan kalau dia tak hanya tangguh di belakang, tapi juga berbahaya saat ikut naik menyerang.
Jerman kemudian menyingkirkan tuan rumah Inggris lewat adu penalti di semifinal. Setelah itu, Jerman menaklukkan Republik Ceko 2-1 dalam partai final di Wembley, yang dikenang berkat golden goal Olivier Bierhoff.
Sammer kemudian dinobatkan sebagai Player of the Tournament. Dia pantas mendapatkannya.
Di tahun yang sama, Sammer juga meraih Ballon d'Or. Kala itu, dia menjadi bek pertama sejak Franz Beckenbauer pada 1976 yang meraih penghargaan bergengsi ini.
Cedera Memaksanya Pensiun Dini
Setelah mengantarkan Jerman jadi juara di Euro 1996, Sammer membantu Dortmund menjuarai Liga Champions 1996/97. Sammer mengangkat trofi sebagai kapten usai mengalahkan Juventus 3-1 di final yang digelar di Olympiastadion, Munchen.
Setelah menjuarai Liga Champions, karier Sammer dirusak oleh cedera.
Setelah menambah hanya tiga penampilan di Bundesliga, Sammer mengalami cedera lutut serius. Dia tak mampu pulih dari cedera itu dan akhirnya memutuskan untuk pensiun di Dortmund pada 1998.
Meski kariernya tak terlalu panjang, Mathhias Sammer akan selalu dikenang sebagai salah satu libero terbaik dan salah satu pemain terhebat yang pernah dimiliki Jerman.
Sumber: Berbagai Sumber
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Legenda Piala Eropa: Karl-Heinz Rummenigge, Mesin Gol Timnas Jerman Barat
- Legenda Piala Eropa: Antonin Panenka dan Tendangan Penalti Legendarisnya
- Legenda Piala Eropa: Kisah Heroik Michel Platini di Euro 1984
- Daftar Skuad Timnas Belgia di Euro 2020: Lukaku dan Hazard Bersaudara di Lini Depan
- Daftar Skuad Timnas Polandia di Euro 2020: Robert Lewandowski Bakal Jadi Mesin Gol
- Berubah Pikiran, Roberto Mancini Fix Latih Timnas Italia Sampai 2026
- Legenda Piala Eropa: Ketika Maestro Zinedine Zidane Mengantar Prancis Juara Euro 2000
- Legenda Piala Eropa: Theodoros Zagorakis, Dewa Kesuksesan Yunani di Euro 2004
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Jurgen Klopp Bela Wirtz yang Dikritik Habis: Dia Pemain Langka!
Liga Inggris 13 Oktober 2025, 06:53 -
Prediksi Irlandia Utara vs Jerman 14 Oktober 2025
Piala Dunia 12 Oktober 2025, 01:49 -
Rekap Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2026: Prancis dan Jerman Perkasa, Belgia Tertahan
Piala Dunia 11 Oktober 2025, 08:26 -
Prediksi Jerman vs Luksemburg 11 Oktober 2025
Piala Dunia 9 Oktober 2025, 15:34
LATEST UPDATE
-
Tradisi Apik Monaco, Tren Positif Tottenham
Liga Champions 22 Oktober 2025, 17:21 -
Karya Jurnalistik Akan Masuk Revisi UU Hak Cipta, Menteri Hukum: Harus Dilindungi
News 22 Oktober 2025, 17:17 -
Luka Modric Akui Eks Real Madrid Ini Jadi Alasan Utamanya Pindah ke AC Milan
Liga Italia 22 Oktober 2025, 16:56 -
Cek Jadwal Aksi Pemain Indonesia di Liga Europa 2025/26: Tayang di Vidio
Liga Eropa UEFA 22 Oktober 2025, 16:12 -
Harry Maguire Siap Berkorban Banyak Demi Bertahan di Manchester United
Liga Inggris 22 Oktober 2025, 15:28 -
Ousmane Dembele Dukung Mbappe Raih Ballon dOr: Dia Layak Dapat!
Liga Champions 22 Oktober 2025, 14:37
LATEST EDITORIAL
-
6 Kandidat Pengganti Igor Tudor di Juventus: Ada Eks Inter Milan
Editorial 21 Oktober 2025, 22:27 -
4 Pemain Baru Manchester United yang Bantu Ruben Amorim Taklukkan Liverpool di Anfield
Editorial 21 Oktober 2025, 22:04