Rapor Pemain Inggris Usai Singkirkan Denmark: Sterling Cerdik, Kane Hokinya Gede!
Serafin Unus Pasi | 8 Juli 2021 05:28
Bola.net - Slogan 'Football Is Coming Home' sudah semakin dekat menjadi kenyataan. Setelah Inggris menaklukkan Denmark di semi final Euro 2020 dengan skor 2-1.
Laga yang digelar di Wembley ini berjalan sengit sejak awal. Denmark yang tampil menekan di babak pertama unggul terlebih dahulu melalui gol spektakuler Mikkel Damsgaard yang gagal dihentikan oleh Jordan Pickford.
Inggris tidak patah arang dengan gol itu, di mana sembilan menit berselang mereka berhasil menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Simon Kjaer.
Jual beli serangan berlanjut namun tidak ada gol tambahan sehingga laga dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Di babak tambahan waktu ini, Inggris berhasil mencetak gol melalui sontekan Harry Kane memanfaatkan bola rebound tepisan penalti Schmeichel. Skor 2-1 bertahan hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan.
Di laga ini ada beberapa pemain Inggris yang tampil menonjol dan beberapa lainnya tampil kurang memuaskan. Simak rapor pemain Inggris di semi final Euro 2020 di bawah ini versi Bola.net.
Jordan Pickford - 6
Penampilan Jordan Pickford di laga ini cukup nano-nano. Ia seharusnya bisa menghentikan tembakan bebas Damsgaard, namun ia gagal melakukannya.
Namun ia menebus dosa itu dengan membuat tiga penyelamatan yang cukup krusial sehingga Denmark tidak bisa menambah gol di laga ini.
Luke Shaw - 7
Dipasang sebagai bek kiri, Shaw kembali menunjukkan penampilan yang sangat impresif.
Bek MU itu cukup solid saat bertahan. Namun kontribusinya saat menyerang sangat bagus, karena ia sering masuk ke kotak penalti dan menyupplai umpan-umpan yang berbahaya untuk para penyerang Inggris.
Harry Maguire - 8
Harry Maguire lagi-lagi menunjukkan kualitasnya sebagai salah satu bek top dunia di laga ini.
Para penyerang Denmark sangat kesulitan melewati adangan sang bek. Namun kualitas yang paling berbahaya dari Maguire adalah ia sangat piawai dalam duel-duel udara, dan beberapa kali memaksa Schmeichel untuk melakukan penyelamatan untuk menghentikan sundulannya.
John Stones - 6
Dipasang sebagai tandem Harry Maguire, Stones juga tampil solid di laga ini.
Ia beberapa kali kehilangan bola yang cukup bikin pertahanan Inggris agak ketar-ketir, namun selebihnya ia tampil tenang dan menjadi tandem yang solid bagi Maguire.
Kyle Walker - 7
Di posisi bek kanan, Walker juga tampil solid saat bertahan.
Ia memang tidak sering maju ke depan seperti Shaw, namun ia mampu menjaga pertahanan Inggris dengan baik.
Declan Rice - 6
Pada laga ini, performa Declan Rice tergolong biasa saja dan kurang terlihat.
Tidak seperti laga-laga sebelumnya, Rice tidak melapisi lini pertahanan Inggris dengan baik, terutama saat terkena serangan balik Denmark. Alhasil ia digantikan Jordan Henderson di babak tambahan waktu.
Kalvin Phillips - 6
Sama seperti Rice, performa Phillips lagi-lagi kurang maksimal di laga ini, terutama di babak pertama.
Namun di babak kedua performanya mulai membaik di mana ia beberapa kali melepaskan tekel dan membuat beberapa intersep sehingga serangan balik Denmark tidak mengancam gawang Inggris.
Raheem Sterling - 8
Jika boleh memilih satu pemain terbaik Inggris di laga ini, maka kami akan memilih Raheem Sterling.
Kecepatannya benar-benar jadi momok bagi lini pertahanan Denmark, di mana ia kerap mengobok-obok pertahanan Danish Dynamite. Ia juga sempat beberapa kali memaksa Schmeichel melakukan penyelamatan gemilang.
Namun kontribusi terbesarnya adalah ia dengan cerdik berhasil memenangkan penalti bagi Inggris dengan kontak yang sangat minim dari pertahanan Denmark. Itulah yang menjadi titik balik kemenangan Inggris.
Mason Mount - 6
Bertugas sebagai playmaker Inggris di laga ini, Mount bisa dikatakan tampil cukup apik di babak pertama.
Ia berhasil mengalirkan bola ke tiga penyerang Inggris dengan baik. Namun sayang performanya di babak kedua menurun sehingga ia harus digantikan oleh Phil Foden.
Bukayo Saka - 6
Winger muda Arsenal ini membuktikan bahwa Southgate tidak salah menjadikannya starter di laga ini.
Ia mengirimkan umpan yang cerdik yang berbuah menjadi gol bunuh diri Kjaer. Namun selebihnya ia cenderung sulit menembus pertahanan Denmark dan sulit mengirimkan bola-bola matang ke para penyerang Inggris.
Harry Kane - 7
Jika melihat kontribusi Kane selama 120 menit, penampilan Kane sebenarnya tergolong nano-nano.
Sebagai striker, ia gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas yang disupply oleh rekan-rekannya. Ia sangat beruntung ketika tembakan penaltinya yang ditepis Schmeichel menghasilkan bola rebound sehingga bisa ia manfaatkan jadi gol kedua Inggris.
Namun secara keseluruhan, ia mampu menahan bola dengan baik dan membuat dua winger Inggris terutama Sterling tampil berbahaya dengan umpan-umpan yang ia berikan.
Jack Grealish - 7 (Pemain Pengganti)
Jack Grealish masuk menggantikan Bukayo Saka di menit 69.
Secara keseluruhan, Grealish membuat sektor kiri serangan Inggris menjadi lebih hidup. Pergerakannya benar-benar membuat para bek Denmark kesulitan dan memaksa mereka untuk melanggar sang pemain.
Jordan Henderson - 6 (Pemain Pengganti)
Henderson masuk di menit 95 menggantikan Declan Rice yang mulai kelelahan.
Kapten Liverpool itu berhasil menstabilkan lini tengah Inggris. Ia juga melapisi pertahanan Inggris dengan baik saat babak tambahan waktu kedua.
Phil Foden - 6 (Pemain Pengganti)
Foden masuk bersama Henderson dan ia menggantikan Mason Mount.
Bertugas sebagai playmaker, Foden menunjukkan performa yang apik. Umpan-umpannya cukup akurat namun tidak terlalu mengancam gawang Denmark.
Kieran Trippier - 6
Trippier masuk di awal babak tambahan waktu kedua.
Selama 15 menit bermain, Trippier tampil disiplin dan tidak melakukan kesalahan berarti sepanjang laga.
Gareth Southgate - 8
Southgate resmi 'bayar utang' ke Inggris atas kegagalannya membawa The Three Lions ke Final Euro 1996 yang lalu.
Di laga ini, Southgate kembali menunjukkan masterclassnya. Ia membuat beberapa pergantian taktikal sehingga Inggris yang berada dalam posisi tertinggal dan tertekan balik menguasai bola.
Ia membuat perjudian beresiko dengan memasukkan Trippier di babak tambahan waktu kedua dan memilih untuk bermain bertahan. Namun taktik ini terbukti efektif karena Denmark tidak mampu membuat gol penyama kedudukan di laga ini.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Gagal Rekrut Carlos Baleba, Manchester United Dinilai Buat Kesalahan Besar
Liga Inggris 19 September 2025, 04:01 -
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49
LATEST UPDATE
-
Rapor Pemain Barcelona Saat Permalukan Newcastle: Marcus Rashford Gendong Barca
Liga Champions 19 September 2025, 08:12 -
Klasemen Liga Champions 2025/2026 Usai Matchday 1 League Phase: Siapa di Puncak?
Liga Champions 19 September 2025, 07:04 -
Marcus Rashford Gacor di Barcelona, Bruno Fernandes Rindukan Sosoknya di MU?
Liga Champions 19 September 2025, 06:41 -
Monster Gol! Erling Haaland Torehkan Rekor Pemain Tercepat Cetak 50 Gol di Liga Champions
Liga Champions 19 September 2025, 06:08 -
Daftar Peraih Man of The Match Liga Champions 2025/2026
Liga Champions 19 September 2025, 05:39 -
Man of the Match Newcastle vs Barcelona: Marcus Rashford
Liga Champions 19 September 2025, 05:33 -
Man of the Match Manchester City vs Napoli: Phil Foden
Liga Champions 19 September 2025, 05:28 -
Hasil Newcastle vs Barcelona: Dwigol Marcus Rashford Bawa Barca Berjaya di Inggris
Liga Champions 19 September 2025, 04:20 -
Gagal Rekrut Carlos Baleba, Manchester United Dinilai Buat Kesalahan Besar
Liga Inggris 19 September 2025, 04:01
LATEST EDITORIAL
-
6 Pemain yang Bisa Jadi Solusi Pertahanan Chelsea di Bursa Transfer Januari
Editorial 18 September 2025, 23:53 -
7 Pemain Liverpool yang Awal Kariernya Lambat tapi Menjadi Legenda: Wirtz & Kerkez Berikutnya?
Editorial 18 September 2025, 23:22 -
5 Pelatih dengan Kartu Merah Terbanyak: Mourinho atau Simeone Paling yang Sering Diusir?
Editorial 18 September 2025, 22:49 -
5 Pelatih yang Bisa Menggantikan Ruben Amorim di MU
Editorial 17 September 2025, 20:13 -
Tak Selalu Sempurna, Ini 5 Penalti Terburuk Lionel Messi
Editorial 16 September 2025, 21:39