Saha Antusias Sambut Kesempatan Bermain di Timnas
Editor Bolanet | 28 Februari 2012 14:43
                 - Louis Saha terlihat antusias dengan kesempatan untuk dapat kembali memperkuat Timnas Prancis, setelah dirinya dipanggil pelatih Laurent Blanc untuk laga laga persahabatan melawan Jerman di Bremen, Kamis (01/03) dini hari. Ini adalah kesempatan pertama Saha dalam 17 bulan terakhir untuk dapat turun membela Le Bleus.
Kendati secara keseluruhan Saha tampil baik, serta berhasil meraih trofi bersama Manchester United. Namun dalam empat tahun ini, striker berusia 33 tahun itu kerap didera cedera beberapa kali. Sejak 2006, ia bermain hanya 10 menit bersama Prancis, dirinya cedera saat tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-69 ketika Prancis kalah 0-1 di kandang atas Belarusia pada penampilan terakhirnya pada 2010.
Ketika ditanya kesannya tentang pertandingan internasional selama karirnya, Saha menjawab, Saya frustrasi. Pemain selalu ingin bermain tapi tidak selamanya dapat ikut membantu temannya. Itulah yang dirasakan pemain termasuk saya, katanya.
Terkadang ada insiden dan kita tidak dapat menghindarinya. Itu merupakan cobaan dan kita harus menerimanya, karena ada hal serius lain dalam hidup ini, katanya.
Saya beruntung karena didera cedera ketika sedang bermain bersama tim nasional Prancis, karena orang dapat menyaksikan permainan saya di televisi, katanya.
Saha juga mengakui jika kemampuannya mungkin tidak berada pada level kompatriotnya, Karim Benzema dan Loic Remy. Namun dengan cederanya duet utama itu, maka Saha merasa dirinya memiliki kesempatan yang besar untuk menggantikan peran keduanya.
Saya beruntung terpilih dan saya akan memberikan segalanya demi tim, kata Saha, yang menang pertama kali dari 19 pertandingan internasional (cap) ketika melawan Belgia pada Februari 2004.
Kita harus menunjukkan minat kita. Dengan pengalaman yang ada, saya mengerti kondisi yang ada. Kita harus mengerti apa yang terjadi, memahaminya dan mencoba untuk tidak berlari di luar kemampuan kita, pungkasnya.
Saha juga memberikan komentar singkat mengenai Jerman yang akan menjadi lawan mereka nanti. Menurut striker Tottenham Hotspur ini, Jerman adalah lawan berat dengan gaya permainan khas, perpaduan Inggris dan Brasil.
Mereka (Jerman) merupakan salah satu tim paling berbahaya dan mereka difavoritkan di Euro. Mereka muda, antusias dan terorganisasi dengan rapi secara fisik dan mental. Mereka merupakan perpaduan antara permainan bergaya Inggris dan samba Brasil.
Mereka tim besar dan menarik ditonton. Di atas kertas, mereka amat bagus, amat konsisten dan mereka mengembangkan permainan untuk menang dengan gaya mereka yang khas, pungkasnya. (afp/mac)
            
        Kendati secara keseluruhan Saha tampil baik, serta berhasil meraih trofi bersama Manchester United. Namun dalam empat tahun ini, striker berusia 33 tahun itu kerap didera cedera beberapa kali. Sejak 2006, ia bermain hanya 10 menit bersama Prancis, dirinya cedera saat tampil sebagai pemain pengganti pada menit ke-69 ketika Prancis kalah 0-1 di kandang atas Belarusia pada penampilan terakhirnya pada 2010.
Ketika ditanya kesannya tentang pertandingan internasional selama karirnya, Saha menjawab, Saya frustrasi. Pemain selalu ingin bermain tapi tidak selamanya dapat ikut membantu temannya. Itulah yang dirasakan pemain termasuk saya, katanya.
Terkadang ada insiden dan kita tidak dapat menghindarinya. Itu merupakan cobaan dan kita harus menerimanya, karena ada hal serius lain dalam hidup ini, katanya.
Saya beruntung karena didera cedera ketika sedang bermain bersama tim nasional Prancis, karena orang dapat menyaksikan permainan saya di televisi, katanya.
Saha juga mengakui jika kemampuannya mungkin tidak berada pada level kompatriotnya, Karim Benzema dan Loic Remy. Namun dengan cederanya duet utama itu, maka Saha merasa dirinya memiliki kesempatan yang besar untuk menggantikan peran keduanya.
Saya beruntung terpilih dan saya akan memberikan segalanya demi tim, kata Saha, yang menang pertama kali dari 19 pertandingan internasional (cap) ketika melawan Belgia pada Februari 2004.
Kita harus menunjukkan minat kita. Dengan pengalaman yang ada, saya mengerti kondisi yang ada. Kita harus mengerti apa yang terjadi, memahaminya dan mencoba untuk tidak berlari di luar kemampuan kita, pungkasnya.
Saha juga memberikan komentar singkat mengenai Jerman yang akan menjadi lawan mereka nanti. Menurut striker Tottenham Hotspur ini, Jerman adalah lawan berat dengan gaya permainan khas, perpaduan Inggris dan Brasil.
Mereka (Jerman) merupakan salah satu tim paling berbahaya dan mereka difavoritkan di Euro. Mereka muda, antusias dan terorganisasi dengan rapi secara fisik dan mental. Mereka merupakan perpaduan antara permainan bergaya Inggris dan samba Brasil.
Mereka tim besar dan menarik ditonton. Di atas kertas, mereka amat bagus, amat konsisten dan mereka mengembangkan permainan untuk menang dengan gaya mereka yang khas, pungkasnya. (afp/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
- 
    Kacau! Memphis Depay Dituding Hamili Influencer Brasil Lalu Menghilang Bolatainment 31 Oktober 2025, 23:15 
- 
    Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio Liga Inggris 31 Oktober 2025, 17:22 
- 
    Mario Aji Resmi Tetap Bela Honda Team Asia di Moto2 2026, Ngaku Waktunya Buktikan Diri Otomotif 31 Oktober 2025, 17:20 
- 
    Para Asisten Luciano Spalletti di Juvetus: Ada Eks Tangan Kanan Maurizio Sarri Liga Italia 31 Oktober 2025, 17:17 
LATEST EDITORIAL
- 
    10 Pemain dengan Total Transfer Paling Gila di Dunia, Neymar Tembus Rp7,68 Triliun! Editorial 31 Oktober 2025, 15:01 
- 
    4 Klub yang Bisa Jadi Pelabuhan Baru Vinicius Junior Jika Hengkang dari Real Madrid Editorial 29 Oktober 2025, 14:17 
- 
    6 Alasan Mengapa Manchester United Bisa Jadi Penantang Gelar Premier League Musim Ini Editorial 29 Oktober 2025, 14:06 
- 
    Arne Slot di Ujung Tanduk? 5 Pelatih Premier League yang Terancam Dipecat Editorial 28 Oktober 2025, 14:36 











