Gara-Gara Pak Doo-Ik

Editor Bolanet | 10 Juli 2010 17:55

Bola.net - Timnas Italia mengalami kegagalan yang paling memalukan saat tidak lolos di babak grup Piala Dunia 1966 Inggris. Mereka tersingkir gara-gara dipecundangi oleh tim pupuk bawang, Korea Utara. Italia yang saat itu diisi oleh pemain-pemain top dari Juventus, AC Milan dan Inter Milan. Tiga klub yang pada saat itu sedang menguasai daratan Eropa. Karena itu Italia begitu diunggulkan saat itu. Dengan pemain bintang seperti Gianni Rivera (AC Milan), Giancinto Facchetti (Inter), Sandro Mazzola (Inter), dan Giacomo ulgarelli (Bologna) diperkirakan mereka tidak akan menemui kesulitan di Grup 4. Italia seharusnya tidak kesulitan melawan Korea Utara, tim debutan yang diisi pemain-pemain semipro. Juga Chile, yang bermain jauh dari kampung halamannya. Satu-satunya yang perlu mereka waspadai adalah Uni Soviet, Juara Piala Eropa 1964, yang tampil pemain terbaiknya, kiper Lev Yassin.Tapi semua prediksi itu salah. Setelah mengalahkan Chile 2-0 di pertandingan pertama dan kalah tipis atas Uni Soviet di pertandingan kedua, Italia mengalahkan tim gurem Korea Utara untuk bisa lolos ke babak berikutnya. Sayangnya, di Korea Utara ada Pak Doo-Ik. Gelandang Korea Utara yang juga berprofesi sebagai seorang kopral Angkatan Darat berhasil melesakkan gol ke gawang Italia pada menit ke 42 yang nahasnya tak pernah bisa dibalas oleh sang juara dunia dua kali itu. Dengan gol itu pula, Korea Utara berhasil melaju ke perempat final. Sekaligus menjadikan mereka tim pertama dari Asia yang berhasil melaju sejauh itu. Timnas Italia pun dengan sangat malu pulang ke negaranya. Sebaliknya, tim Korea Utara yang meski dihentikan di perempat final oleh Portugal dengan kalah 3-5 (setelah sempat memimpin 3-0 lebih dulu), pulang dengan status pahlawan. Dan Pak Doo-Ik pun mendapat kenaikan pangkat dari kopral menjadi sersan. (bola/bola)

TAG TERKAIT

BERITA TERKAIT

LATEST UPDATE